12. Making Love

98.2K 1.9K 47
                                    

 (20++)

GUE UDAH KASI WARNING YA.

JAADI YG DI BAWAH UMUR SILAHKAN SKIP OKE!!

BIJAK LAH DALAM
MEMILIH BACAAN
DAN KALAU MASIH ADA YG BANDEL GUE GK BERTANGGUNG JAWAB YA

YAUDAH BYE!!!


  Keynal melangkah keluar kamar dengan penampilan yang rapi dan terlihat santai. Sambil menggulung lengan baju hingga siku ia menuruni tangga. Malam ini sesuai janji ia akan dinner sama Ve.

"Kamu mau kemana?" Tanya Naomi ketika ia baru saja pulang dan melihat Keynal terlihat rapi dan sedikit berbeda.

"Kamu baru pulang? Tumben?" Tanya Keynal dengan dahi berkerut melihat istri nya yang super sibuk pulang lebih awal. Biasanya ia akan pulang kala malam berganti pagi. Atau tidak pulang.

"Iya, aku lagi ngurangi jadwal ku " jawab Naomi. Ia kembali menatap penampilan Keynal. Switer denim warna merah berkerah hitam dan celana jins hitam. Ia merasa seperti melihat Keynal ketika mereka pertama bertemu. Tentu itu sudah bertahun - tahun yang lalu.

"Aku ada janji sama temen, jadi kemungkinan aku gak pulang malam ini. Sama satu lagi, lusa aku ada kerjaan di luar negeri jadi aku harap kamu bisa luangin waktu buat Zara. " uajr Keynal berbohong. Naomi mendadak jadi gelisah dan cemberut.

"Harus ya kamu pergi? Berapa lama?"

"Iya, mungkin seminggu paling lama" jawabnya dengan santai.

"Kamu ketemu temen? Siapa emang nya ?"

"Kenapa kamu tanya?"

"Aku cuma tanya sayang, soalnya gak biasanya kamu dandan kayak gini. " ujar Naomi sedikit gugup melihat perubahan reaksi suaminya yang terlihat tidak suka.

"Yaudah, aku pergi dulu. Zara sama Shania lagi jalan pulang " ujarnya pamit. Naomi mengangguk, Keynal pun melangkah keluar.

Ia dengan santai dan perasaan senang melajukan mobil nya pergi meninggalkan pelantaran rumah.

Naomi hanya bisa mendesah lelah walaunia sendiri sedikit tidak yakin kalau Keynal janjian sama temen. Itu karena Keynal tadi begitu menjaga penampilan, dan juga lebih wangi dari biasanya. Tapi dia mencoba tidak curiga dan percaya sama Keynal.

***

  Pukul 8 malam Keynal sudah berada di apartemen Veranda. Ia tengah duduk di meja makan memperhatikan Ve yang tengah menyiapkan makanan kesuakaan sesuai riques nya tadi siang. Plus dengan opor ayam. Dia tidak menyangkan kalau Ve pandai memasak.
Bahkan ia di buat terkesima dengan semuanya.

"Gimana?" Tanya Ve ketika Keynal menyuapkan sesendok nasi kedalam mulut.
Keynal menampilkan wajah tanpa ekspresi nya, membuat Ve yang melihat ikut cemas.
Tapi sejenak kemudian keynal menyunggingkan senyum nya

"Kamu belajar masak di mana?"

"Mama " jawab Ve dengan santai. Keynal tersenyum. "Mau lagi?" Tawar Ve padanya yang langsung di angguki oleh Keynal.

"Kalau masakan kamu seenak ini. Aku bisa hemat ini, bisa betah aku di sini " ujar Keynal membuat Veranda tersenyum.

Makan malam itu berlangsung dengan nikmat dengan keduanya mengobrol banyak.
Sesekali mereka saling melempar canda satu sama lain.

***

  Veranda tersenyum saat melihat Keynal berdiri di balkon kamar nya sambil menengadahkan kepala nya ke atas langit yang gelap. Dan tanpa segan dan nyaman ia langsung memeluk Keynal dari belakang membuat pria tampan itu sedikir tersentak. Dan kemudian tersenyum sambil menoleh pada sepasang tangan putih mulus yang melingkari perut nya.

Love Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang