Ignore (yongfany)

1.2K 60 21
                                    

"Di abaikan adalah hal paling menyakitkan apalagi kalau yang mengabaikanmu adalah seseorang yang sangat kau sukai"

•••

Suara bell untuk pelajaran terakhir sudah berbunyi. Semua siswa di seoul of performing art mulai berhamburan untuk pulang. Namun tidak pada tiffany yang masih memandang pemandangan luar dari tempat duduk nya.

Dari tempat duduknya yang berada di samping jendela tiffany bisa melihat siswa yang mulai keluar dari sekolah untuk pulang. Tiffany juga bisa melihat lapangan basket yang masih penuh dengan namja-namja yang sedang berlatih untuk kompetisi minggu depan.

"Fany-ahh kau tidak pulang?"

Suara wendy sahabatnya membuyarkan lamunannya.

"Eh..kau bilang apa tadi? Mian tadi aku tidak fokus"

Ucap tiffany lalu tersenyum kecil.

"Jangan terus memikirkan namja itu..ia tidak pantas untuk terus kau pikirkan"

Jelas wendy.

"Arraseo..aku tidak memikirkan nya kok, tadi aku hanya memandang keluar"

Elak tiffany, yah ia memang tidak sedang memikirkan namja itu kok.

"Bagus kalau begitu..kau tidak akan pulang?"

Tanya wendy lagi.

"Kau pulang duluan saja, sebentar lagi aku pulang kok"

"Baiklah kalau begitu aku pulang duluan yah"

Wendy berpamitan.

"Ne..hati-hati dijalan"

Jelas tiffany.

Setelah wendy pergi tiffany lagi-lagi menatap keluar jendela lagi. Setelah memastikan jika sekolah sudah mulai sepi, tiffany pun memutuskan untuk keluar dari kelasnya. Ia berjalan di lorong yang terlihat sepi. Tatapan nya beralih pada sebuah ruangan yang hampir sudah seminggu ini tak ia kunjungi.

Perlahan-lahan ia mendekati pintu ruangan itu. Jemarinya sudah begitu gatal ingin membuka ruangan tersebut namun ada rasa ragu pada hatinya tapi rasa penasaran nya pun tak kalah besar.

Ia ingin melihat namja itu meskipun sudah sangat sering diabaikan namun hatinya tetap mencintai namja itu dan satu minggu tak melihat namja itu membuat nya rindu.

Setelah bergulat dengan pikiran nya, akhirnya ia pun mencoba untuk membuka pintu tersebut.

Perlahan namun pasti setelah pintu terbuka tiffany bisa melihat seorang namja yang sangat ia rindukan sedang serius menatap komputer di depannya lalu beralih menatap tiffany.

Tiffany menatap gugup namja dihadapannya. 

"Mm..mi..mian..aku..tidak sengaja membukanya"

Ucap tiffany terbata.

Sedangkan namja tersebut hanya menatap nya datar.

"Tidak perlu mencari alasan, kau selalu datang keruangan ini dengan sengaja"

Jelas namja tersebut.

"Aku mengerti..aku tidak akan pernah kesini lagi "

Jelas tiffany sambil menundukkan wajahnya. Sudah cukup! Semua ini terlalu menyakitkan untuknya.

Ia sudah tidak sanggup lagi. Namja yang adalah namjachinggu nya itu selalu mengabaikannya, bersikap kasar padanya dan tak pernah memikirkan perasaan nya.

Ia sudah benar-benar lelah mempunyai perasaan ini pada nya.

"Untuk terakhir kalinya..aku tiffany hwang akan menyatakan perasaan ku pada lee taeyong..aku mencintaimu meskipun aku tau kau tidak akan pernah memandang ku..namun kau juga harus tau..Di abaikan adalah hal paling menyakitkan apalagi kalau yang mengabaikanmu adalah seseorang yang sangat kau sukai..jadi jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi kepada yeoja lain...karna aku.."

Tiffany menghentikan ucapannya ketika ia merasakan seseorang yang mendekap tubuhnya, taeyong.

"Bodoh! Apa maksud dari perkataan mu ratu drama? Kau mau melupakan ku? Kau pikir akan semudah itu?"

Tanya taeyong, ia melepaskan pelukannya dan menatap mata tiffany.

Bisa dilihat tiffany yang mulai menangis tersedu-sedu.

"Habisnya kau selalu mengabaikan aku..kau bahkan lebih memilih bersama mina dibandingkan bersama ku"

Jelas tiffany masih sambil menangis.

"Kau tau itu hanya salah paham..dan jika kau mencintaiku tidak seharusnya kau berpikiran sempit seperti itu...kau harus ingat disekolah ini aku adalah gurumu..aku harus bisa membedakan sikap disekolah dan di luar sekolah..Arraseo?"

Taeyong menjelaskan panjang lebar.

"Ne...aku mengerti..maafkan aku oppa"

Tiffany memeluk taeyong.

"Ne..kalau begitu hapus dulu air matamu "

Taeyong melepaskan pelukan tiffany lalu memberikan sebuah tissue yang langsung diterima tiffany.

"Oh yah, lain kali jangan sembarangan kemari..masih untung guru yang lain sudah pulang"

Jelas taeyong .

'Hmmm..baru saja bersikap manis tapi sekarang sudah menyebalkan lagi'

Batin tiffany.

"Arraseo"

Ucap tiffany kesal lalu mulai mengerucutkan bibirnya.

"Oh ya satu lagi"

"Apa lagi sih?"

Tanya tiffany kesal.

"Jangan mengerucutkan bibirmu..itu membuatku ingin mencium mu"

Jelas taeyong lalu mencium bibir tiffany lembut yang dibalas tak kalah lembut oleh tiffany.

End

Untuk next pengen cast namja nya dari bts. . Tolong pilih dong mending jin/taehyung/Jungkook?

Oh yah ditunggu vote dan comment nya..
Gomawo


My Story (Tiffany x boys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang