My Story (Tiffany x boys)

Secret of the 7th lesson (chanfany) 1

Cerita ini terinspirasi dari komik yang berjudul sama 'secret of the 7th  lesson'. Entah kenapa aku pengen bikin cerita yang sama namun cast nya tentu saja tiffany.

Selamat membaca..

Story  1

•••

Tiffany pov

Aku berpikir untuk melupakan kata kesepian dan menderita. Dengan begitu hidup akan jauh lebih mudah.

Telat..telat...

Aku berlari menuju sekolah..

Karena masih agak flu kepalaku masih pusing. Tapi aku ingin cepat-cepat masuk sekolah lagi..

Pelajaran semakin maju. Mungkin juga anak-anak kelas sudah berubah.

Akhirnya aku sampai di depan pintu kelas ku.

Ah seragam ku sudah rapi. Semuanya sudah kuperiksa. Pelajaran juga sudah kupersiapkan. Tak akan ada yang berubah meski aku dua hari tidak masuk sekolah!

Ku buka pintu kelas ku.

'Grak'

" hai semuanya!Tiffany hwang sudah kembali! Waduh, aku terlambat ya? Masih keburu kan?"

Ku sapa seluruh teman sekelas ku.

"Kau terlambat Fany-ahh..lama sekali sih!"

"Kyaa ,  kau sudah sembuh?"

"Pagi Fany-ahh "

"Dasar, kami mengkhawatirkan mu tahu! Smsnya jangan lupa di balas dong"

Begitulah teman-teman membalas sapaan ku. Aku hanya tersenyum melihatnya.

Tiba-tiba teman ku taeyon memberikan telunjuk nya ke arah ku yang langsung ku sambut oleh telunjuk ku. Ini semacam salam yang selalu aku lakukan dengan teman-teman perempuan ku.

' wah cara memberi salam ala aku makin eksis ya? Aneh sekali tapi semua melakukan nya'

Ucapku dalam hati.

"Syukurlah kau sudah masuk Fany-ahh..kelas pasti ramai kalau ada kau"

Ucap teman ku yang bernama sunny .

"Eh?serius?"

Tanya ku terkejut.

"Nggak asyik kalau nggak ada kamu Fany-ahh.. kau kan penyemangat suasana di kelas kita"

Taeyon menambahkan membuat ku tertawa senang.

Sudah tiga bulan sejak kepindahanku. Aku sudah benar-benar terbiasa di sekolah ini. Bukannya aku memuji diriku sendiri, tapi aku  rasa aku lumayan populer disini.

"Hiks..hiks..Kalian jahat, lupa ya kalau pelajaran sudah dimulai? "

Suara guru ku mr park terdengar.

"Ah maaf yah mr park"

"Jangan nangis ya..kami akan segera duduk kok"

"Maaf yah mr park"