Sejak Kapan?

978 49 14
                                    

"Sai? Kamu tampak berbeda,ehm terlihat lebih tampan" ucapku memuji penampilan Sai.

"Hn? Ahahaha terima kasih Sakura-san" ucapnya dengan wajah yang memerah malu.

"Ya sudah kita pergi sekarang saja" ucapku pada Sai.

Sai mengangguk.

###

Kami pergi menuju taman Konoha dengan jalan kaki,karena kebetulan dari rumahku tidak terlalu jauh menuju taman Konoha.

Di perjalanan kami merasa canggung.Tidak biasanya kami seperti itu.

"Sakura?" Panggil Sai padaku.

"Ya?" Jawabku ramah.

"Kamu menyukai Sasuke ya?" Ketus Sai yang memang fakta.

"... ya aku memang menyukainya,tetapi Ino sudah lebih dulu menyukai Sasuke.Jadi biarkan saja Ino bersama Sasuke."Ucapku yang menahan tangis.

"Apa kamu tidak mau berusaha untuk mendapatkan Sasuke?" Tanya Sai.

"Percuma,setiap kali aku dekat dengan Sasuke,Ino selalu saja marah padaku.Jadi lebih baik aku mengalah daripada persahabatanku dengan Ino rusak" ucapku pada Sai.

"Mengalah? Jika Sasuke menyukaimu bagaimana? Apa kamu juga tidak akan membalas cintanya?"

"Entahlah Sai,apa perlu aku bilang pada Sasuke kalau aku menyukainya?"

"Hn,mungkin saja dia meresponmu,setidaknya kamu sudah mau berusaha,do you best,bestie!" Ucapnya sambil mengelus rambut merah mudaku.

"Terima kasih Sai,kamu sahabat yang paling hebat! Aku akan selalu berada di sampingmu" ucapku pada Sai.

Sai pengertian sekali mau mendengarkan curahan hatiku dia juga memberiku saran.
Aku nyaman dengannya,tetapi tetap saja nyaman dalam arti sahabat.Tidak lebih.

"Aku menyukaimu Sakura-san" ucapnya sambil menatap emeraldku dan mulai memegang tanganku.

"Hn? kamu pasti bercanda" ucapku tidak percaya.

"Apa wajahku terlihat bercanda? Aku menyukaimu,aku sayang padamu,aku nyaman dekat denganmu,walaupun aku tau kamu menyukai Sasuke.Tapi setidaknya kamu mengetahui perasaanku saat ini" ucapnya dengan wajah serius.

Apa yang harus kulakukan? Sedikit saja aku salah berkata,bisa membuat dia sakit hati.

"Aku menghargai keberanianmu Sai,dan aku juga mengerti bagaimana keadaanmu.Terima kasih sudah menyayangiku.Maaf bila terkadang aku jutek dan galak padamu" ucapku sambil menatap Sai.

Melihat wajah Sai aku kasihan.Terlihat wajahnya yang kecewa namun bagaimana perasaan tidak bisa dipaksakan.

Bila aku berpasangan dengan Sai,aku kasihan pada Sai nantinya,dia akan merasakan tidak tulusnya cintaku padanya.

"Hn,aku paham.Aku tidak berharap kamu menjadi pasanganku karena aku tau kamu menyukai Sasuke.Semoga harapanmu untuk menjadi pasangan Sasuke bisa terwujud.Jika kamu membutuhkan aku,aku akan selalu berada di sampingmu" ucapnya lalu tiba tiba ia memelukku.

"Pasti,percayalah padaku Sai."

###

Sesampainya di Taman Konoha aku melihat Hinata,Naruto,Sai,dan Ino yang sedang duduk di kursi taman.

"Jidat! Kemana saja kau? Lama sekali" omel Ino yang sudah menunggu lama.

"Heheh,maaf maaf,aku bangun kesiangan lagi" ucapku sambil menggaruk garuk sikutku yang tidak gatal.

"Itulah kebiasaan burukmu,selalu bangun kesiangan.Bila tidak kuingatkan!" Celetuk Sasuke padaku.

"Tidak harus kamu ingatkan juga aku masih bisa sendiri" ucapku sambil menatap mata Sasuke.

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang