4

34 6 11
                                    

Ps: Nama-nama tempat yang tertulis disini hanyalah imajinasi. Jadi mungkin tempat itu tidak benar ada (mungkin)
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

" Ngga, vila om lo masih jauh ngga?" tanya Fira.

"Ya gue nggak tau, soalnya gue jarang atau malah nggak pernah kesana." jawab Angga.

"Aelah, gimana sih lo? Masa ke vila om aja belom pernah?" tanya Dirga.

"Tau tuh si Angga." lanjut Ila.

"Kayaknya sih masih jauh, cuma tempatnya agak terpencil sih.. Mana udah gelap gini." kata Angga.

"Udah lah, nggak papa. Gue temenin kok ngga, sante ajaa." kata Dirga.

Jam sudah menunjukkan pukul 23:30

Jalanan terlihat sangat sepi, bahkan tidak ada seorang pun dan suara apapun.

Tak ada sinar yang menerangi perjalanan Angga dan teman-temamnya, hanya lampu mobil yang membantu menerangi perjalanannya.

"Ga, lu jangan tidur dulu ya."

"Enggak ngga, gue kan udah bilang, gue nggak tidur." jawab Dirga.

"Yaudah lah bagus. Ga, lihat tuh mereka udah pada ketiduran kayak kebo." kata Angga sambil tertawa.

"Iya ngga, melas banget mukanya." lanjut Dirga sambil tertawa juga.

Tiba-tiba ada sosok perempuan lewat tepat di depan mobil Angga. Padahal mobil Angga masih berjalan.

"Angga awas!" Teriak Dirga.

"Cittttt!!" mobil itu pun berhenti mendadak.

"Angga, lo nabrak orang." kata Dirga ketakutan.

"Hah? Masa iya gue nabrak orang?"
Kata Angga tak percaya.

"Iya Ga, sumpah. Tadi gue lihat perempuan lagi mau nyebrang. Terus tiba-tiba ilang dan ada suara kayak ada yang lo tabrak."

"Kok gue nggak lihat ada cewe ya?" kata Angga.

"Ngga, lo jangan bikin takut gue! Udah ayo sekarang kita lihat, kita nabrak orang atau nggak." Kata Dirga.

"Ayo.."

Mereka pun keluar dari mobil dan melihat di sekeliling mobil.

Tidak ada perempuan tadi, dan tidak ada lecet di mobil.

"Tuh kan, udah gue bilang nggak ada perempuan." kata Angga.

"Lah trus ngga? Yang gue liat tadi apa?"

"Ah, lo salah liat kali." kata Angga.

"Yakali ngga gue salah lihat." kata Dirga membela dirinya.

"Tau ah, udah ayo kita berangkat lagi. Ntar kita nggak sampe-sampe lagi." kata Angga.

Lalu merkapun memasuki mobil dan melanjutkan perjalanannya.

"Ngapain berhenti ngga?" tanya Ila saat mereka memasuki mobil.

"Itu, tadi kata Dirga ada cewe yang gue tabrak. Emang sih ada suara kayak ada yang gue tabrak. Tapi pas gue sama Dirga lihat keluar nggak ada cewe atau orang sama sekali." jelas Angga sambil kembali menyetir mobilnya.

"Ih, serem banget." kata Fira.

"Udah ah, nggak usah takut. Gue salah lihat kali." kata Dirga.

-
-
-
-

"Duh, kok nggak sampe-sampe sih?" tanya Fira.

"Iya ni, gak mungkin kalo gue salah arah kan Ga?" tanya Angga ke Dirga.

"Enggak Ngga, perasaan dari tadi jalannya juga ngikutin denah kok." balas Dirga.

"Gue mau pipis nihhh." kata Fira.

"Tunggu bentar kali aja Fir, paling ntar lagi nyampe." kata Ila.

"Nggak bisa La, gue udah nggak tahann."

"Yaudah Fir, kalo udah nggak kuat pipis aja di sini." kata Angga sambil tertawa.

"Ya kali Ngga gue pipis disini. Ngga, berhentu di POM dong." kata Fira yang semakin tidak tahan.

"Disini nggak ada POM Fira." lanjut Ila.

"Yah, gimana dong?"
"Eh, itu! Berhenti di toko itu! Pasti ada kamar mandi lah di tokonya." kata Fira sambil menunjuk toko yang dimaksud.

Lalu mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebelah toko yang berada di rumah itu. Sepertinya disini tidak banyak rumah, dan toko.

Bisa dibilang rumah ini yang menjadi salah satu rumah sekaligus toko yang berada disini.

"Yakin Fir,  mau ke toko itu?" tanya Ila meyakinkan Fira.

"Iya La, ayo lo nemenin gue." kata Fira sambil menarik tangan Ila.

"Gue sama Dirga nunggu disini aja ya." kata Angga.

Lalu Fira dan Ila pun memasuki toko tersebut.

Terlihat gelap dan sepi.

Tidak banyak barang yang dijual disini. Seperti telah kehabisan barang. Tapi kenapa tidak diisi?

"Fir, gue takut. Kok gelap gini ya? Kotor lagi. Kayak rumah udah nggak diapke gitu."kata Ila sambil memegangi tangan Fira.

"Ah, udah nggak usah takut kali La." kata Fira melepaskan tangan Ila dari tangannya."

"Permisi." kataFira.

"Fir, keknya nggak ada orang deh." kata Ila.

"Jam berapa sih?" kata Fira sambil melihat jam tangannya.

Saat Fira kembali menghadap kedepan. Sudah ada nenek-nenek tua di hadapannya.

"Aaa!!" teriak Fira ketika melihat muka nenek itu dihadapannya.

"Ah, maaf ya cu. Nenek jadi bikin kamu kaget." kata nenek itu sambil tersenyum.

"Ngg.. Nggak papa kok nek." kata Fira sambil membalas senyuman nenek itu.

Fira menengok dibelakang dan dilihatnya Ila yang sudah mengumpat di belakang Angga sambil ketakutan.

"Yaelaah.."

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Gimana ceritanya? Jangan lupa klik ★(vote ) yaa comment juga boleh. 😘
Oiya, maaf kalau mungkin ada typo.

Oiya, Comment next kalo mau ceritanya di lanjut.

Terimakasih banyak 😘😘

Creepy HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang