"Ezaa" mendengar namanya di panggil, laki-laki itu menoleh kepada si pemilik suara.
Reza Harry Utama. Siapa yang tidak mengenalnya, seorang laki-laki yang keren dengan sifat dingin terhadap semua gadis, kecuali keluarga dan orang terdekatnya, otaknya yang pintar. Memiliki tubuh atletis, kulit putih, mata hazel, dan rambut yang selalu disisir rapih. Selalu menjadi alasan hampir semua gadis SMA Indah Permata mengaguminya.
"Ehh lo din, kenapa?" Dindana azzahra. Sahabat reza sejak kecil. Dinda yang paling tau tentang reza, banyak yang meminta dinda untuk jadi makcomblang diantara si cewe dengan reza. Tapi dinda menolak karena dinda tau cewe seperti apa yang reza inginkan.
"Hmm, engga papa sii, lo mau ke kelas kan? Gue bareng ya?"
"Oke, apasih yang ngga buat lo"
"Receh, za" yaa ketahuilah kepada orang orang terdekatnya reza sangat menyebalkan, pecicilan, tukang gombal receh. Hahaha.
Di sepanjang koridor sekolah, banyak siswi yang terang terangan memuji ketampanan eza, bahkan ada juga yang iri pada dinda.
Ya tuhann, ciptaan engkau sungguh menggoda iman.
Ezaaa, sumpah lo keren bangett.
Itu si dinda ngapain sii deket-deket gebetan gue. Sok deket banget. Ewh.
Dan pujian lainnya. Sedangkan yang di puji hanya nyelonong seperti tidak terjadi apa-apa. Harusnya dia sadar bahwa dia menyebabkan koridor rusuh dan dipenuhi fans-nya.
☆-☆-☆"Weiii bro, lama amat lo ke kelas, tumben biasanya lo awal banget." Ucap bakti. Salah satu sahabatnya. Saat eza dan dinda masuk kelas.
"Iya nih gue kejebak sama cewek rusuh di koridor"
"Biasaa, masa lo ga tau si gimana antusiasnya fans eza." Sambar dinda
"Ohh gue tau gue tauu, se-antusias masyarakat nyambut raja salman yak?" Ucap aji, sahabatnya juga. Sambil menebak nebak.
"Ehh si ogeb ikutan ngomong juga lo. Mending bener, salah ji, lebih antusias lagii" ucap bakti membenarkan. Dan keempat remaja tersebut tertawa dan mengalirlah candaan-candaan ringan di pagi hari sebelum bel masuk berbunyi.
☆-☆-☆
Bel pulang bunyi sejak sepuluh menit lalu dan saat ini reza sedang latihan judo.
"Satu"
Hyaa
"Dua"
Hyaa
"Tiga" intruksi pelatih membuat para siswa yang mengikuti ekstrakulikuler judo semakin semangat.
Setelah beberapa menit latihan, akhirnya mereka diizinkan untuk istirahat sejenak dan dimanfaatkan oleh reza dan dion. Sahabat eza di eskul judo.
"Ehh, za, gue pengen nanya deh, lo pernah ngerasain jatuh cinta?"
"Hm, belum sii, gue belum pernah. Emang kenapa?" Tanyanya balik sembari meneguk minumannya.
"Gapapa sii, gue cuma pengen tau. Seriusan belum? Padahal banyak loh yang suka lo, lo ga mau coba buka hati buat mereka gitu?"
"Belum. Gue belum nemuin cewek yang bisa bikin gue cinta."
"Aneh yaa, cowok se-famous Reza Harry Utama ga pernah ngerasain apa itu cinta.."
Eza hanya mengedikkan bahu dan tersenyum manis.
Yaa, ketahuilah cowok setampan eza belum pernah merasakan cinta kepada seorang cewek pun. Yah, kecuali ibunya.
Tapi bagaimana jika di SMA Indah Permata kedatangan murid baru? Apakah Reza tetap tidak tergoda dengannya? Yaahh hanya takdir yang tau.
▪▪▪▪▪
A/N :
Hai haii guys.. Gimana? Gaje? Emang:v
Tapi aku harap kalian ga bosen yaa sama cerita aku yang inii, ditunggu vote and comment-nya guyss😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gengsi
Teen FictionGimana jadinya kalo 2 orang remaja yang saling sayang saling cinta, tapi sama sama keras kepala dan punya rasa gengsi yang tinggi. Apa mereka bisa bersatu? Happy Reading guys 😊