[A]

11.5K 1.1K 284
                                    

17:52

.
.
.

Gubrak

Prang

Sret

Gue buru buru turun dari kamar, ga sempet sarapan karena udah telat banget.

"Glad, have you eaten?"

"I have no time, dad!"

"But-"

"See you! Assalamualaikum!"

Gue lari kearah pintu dan berhasil keluar.




Byur.




"ASU!" Teriak gue kenceng.

Badan gue basah kuyup sampe sampe tengtop gue ketara jelas.

Gue noleh dengan muka marah.

Tapi gajadi pas nemuin cowo ganteng dengan muka kagetnya ngeliatin gue.

Malaikat bisa memadamkan api iblis gais duhduh:))))

"Oh oh i'm so sorry girl, i dont see you being there."





LAH SYALAND BADAN GUE SEMOK CEM MANOHARA MASA NGGA KELIATAN SIH




Gue mau senyum tapi gengsi, "Dont u have eyes?!"

"I'm so sorry, this is my mistake."

"Iyalah blegug! Ini emang kesalahan elo!" Kata gue kesel.

"Yaudah makanya gue minta maaf." Balesnya.

Gue cuman mendelik kesal trus masuk lagi kerumah dengan badan yang udah cem diguyur ujan.

Gue ngebanting pintu trus naik lagi ke kamar.



"Whats wrong, glad? Why you-"

"Dont ask, dad."




Didalem kamar, gue menanggalkan semua pakaian gue dan cuma nyisain tengtop sama celana pendek.

Basah semua sampe ke celana dalem njir.

Untungnya gue bukan mermaid yang kalo kena air langsung berubah jd duyung ala ala gitu.

Idung gue kembang kempis mencium sebuah aroma yang mengganjal.

Bau bau ngga ngenakin ini nih

Gue langsung buru-buru lari ke kamar mandi.


"This is sucks!" Umpat gue sambil guyur badan yang mirip gitar spanyol ini.





Tok

Tok

Tok


"Glad?"

"Yes, mom! I'm in." Saut gue dari dalem kamar mandi.

"Didnt u go to school?" Tanya mamah tepat didepan kamar mandi gue.

"I dont want to go. I got a bad day." Jawab gue.

"Okay, if u finish the shower lets have a breakfast together."

Setelahnya mamah hilang ditelan bumi.




Selang beberapa menit gue keluar dari kamar mandi dengan pakaian baru. Kaus oblong plus celana levis panjang.

Gue turun ke bawah buat sarapan.


"Oh that is my daughter! Glad, here!"


Oh jadi mamah lagi kedatangan tamu gais

Gue senyum sama temen nyokap, trus duduk disalah satu kursi buat sarapan.

"Your daughter looks so beautiful, Han."

"Yeah, but she didnt have a boyfriend."

"Oh really?"

"Yeah, because she is unfriendly person."

Gue mendelik kesal ke arah emak emak rumpi yang lagi ngomongin anak nya sendiri sambil ketawa ketiwi.

Gue gapunya pacar aja diomongin, apalagi punya pacar coba.

"Mom sorry i'm late."

Gue menoleh kearah pintu.

Dan mendapati cowo yang ngeguyur gue tadi.

Gue melotot, dia cuman senyam senyum aja ngeliat gue.

"Apa lo liat-liat?!" Tanya gue galak cem gorila yang lagi ngelahirin.

Dia naikin sebelah alisnya trus buang muka.

Halah sayang tuh muka dibuang buang mending kasih ke yang gak punya muka aja hhhhhh

"Idih sok ganteng banget najis!" Sunggut gue kesel trus lanjut makan.

"Glad, dont say that words again! Thats harsh!" Papah ngomel gue cuma ngangguk aja.


"Eleuh eleuh nak samuel leuwih kasep pisan!" Mamah heboh pas liat samuel.

"Ewh~ ganteng apanya." Saut gue.

Mamah mendelik kearah gue, "Glad, kamu yang jelek mending diem aja deh gausah komen."

Asdfghjkl-,-



Nyokap gue mah emang beda, bukannya muji anak eh malah ngejatohin.



"No, our daughter looks so really beautiful, mom! Are you agree with me, sam?"

"Yeah, she is so beautiful and so lovely."



Dia senyum ke gue.






Manis banget kayak gula merah.






Sampe gue meninggal ditempat.






"Glad, introduce your mom's friend, her name is Jane and this is her son, his name is Samuel-"














"-they are our new neighbors."







UHUK



UHUK



Gue keselek krupuk nasi uduk gegara kalimat terakhir mamah.



"Hey glad! Be careful!"



Gue noleh kearah mamah nd temen plus anaknya itu.



"Hope we can be friends." Ucapnya sambil ngedipin mata kearah gue.




IDIH GANTENK ANJENKKKK





"Whats wrong with your eyes, sam?"



















"Nope, uncle."
















♣muel's gf♣

Tetangga +Kim Samuel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang