"Akan ku ceritakan..." ucap Marry
***
Flashback #Marry
Marry P.O.V
Pada saat itu aku duduk dibangku kelas 4 SD,
Aku masih menjadi orang yang disukai teman-temanku, karena aku ini anak yang pintar sekaligus pintar bergaul dan murah senyum,
Namun semuanya sirna, mereka mulai membenciku dan meledekku, entah kenapa? Aku pun tidak tau,
Mungkin karena aku terobsesi pada bintang? Jadi saat aku bersama mereka aku selalu membicarakan tentang bintang, mungkin mereka bilang aku ini aneh karena itu,
Tapi apa salahnya menyukai bintang? Walaupun harapan itu memang berlebihan ya aku ingin sekali tinggal di bintang, karena bintang itu indah sekali...
Saat aku beranjak kelas 6 SD aku pindah ke sekolah baru, dan disanalah masa-masa menyuramkan dimulai.
Aku dibully habis-habisan, dikatain Anak aneh, dikatain Gila dan tidak waras, memangnya kenapa!? Aku hanya ingin menggapai bintang, mereka menganggapku aneh? Aku pun tidak tahu,
Masih seperti biasanya, aku masih menjadi anak yang pintar dan murah senyum, tapi karena itu.. Justru aku dibenci karena selalu mendapatkan nilai yang bagus,
Mereka menyobek kertas ulanganku, mengunci diriku di kamar mandi dan menyirami ku dengan air selokan,
Entah kenapa aku mulai membenci mereka, tetapi aku lebih milih untuk memendamnya,
2 minggu berada di sekolah baru itu, aku merasakan masa-masa menyedihkan, namun ada anak baru datang ke sekolah itu, dia duduk disamping ku
"siapa namamu?" tanyanya kepadaku,
"Aku, Caroline Marvory Cherriot kau bisa memanggilku Marry" ucapku lalu tersenyum,
"oh, perkenalkan aku Diana angelica stephany, kau bisa memanggilku Angel" ucap Angel, dia kelihatanya baik, 1 hari bersama dia membuat diriku tenang, apalagi dia membela diriku saat aku sedang dibully,
Kurasa ini adalah arti sahabat yang sesungguhnya.
Well, aku sudah lama berada disekolah ini, sekian lama ku bersekolah disini aku hanya menemukan 1 teman yaitu si Angel tadi, dia memang sangat setia..
Dan pada suatu hari ku sedang sekolah aku bertemu 3 anak perempuan yang terlihat menyebalkan, dengan gaya nya yang sok cantik itu membuatku geli melihatnya..
"Hei.. Lihat ada dua anak aneh sedang berjalan-jalan!!" teriak salah satu dari perempuan itu,
"iya ya, aneh banget dan kayak sok cantik gitu deh!"
"ew.. Jijik deh ngeliatnya!!"
"Ih.. Siapa kau!? Berani-beraninya meledek kami! Kenal saja tidak!!" bentak Angel,
"kau tidak mengetahui kami? Gembel banget.. Padahal kita bertiga primadona sekolah" ucap gadis berambut pirang dengan ombre biru muda dan pink,
"jadi? Untuk apa mengenali gadis yang sok cantik seperti dirimu?" tanya Angel dengan muka datar, ya karena aku ini tipe perempuan yang tidak bisa marah aku hanya berdiam diri,
"ew sombong sekali kau! Lihat saja! Akan kuhabisi kau!" ucap perempuan tadi, dia hendak menampar Angel,
"Stop!!" aku langsung menoleh kesumber suara aku melihat pria dengan rambut pirang dan mata biru berjalan kearah kami, dia terlihat tampan...
"David... Mereka rusuh tuh!" ucap Perempuan itu
"bukannya kau yang selalu mencari masalah Cathrine?" oh ternyata nama perempuan itu Cathrine,
"Hey! Aku tidak pernah mencari masalah" ucapnya membela diri padahal jelas-jelas dia duluan yang mulai!
"Cathrine, Cindy, Clara, pergilah! Jangan macam-macam kau" ucap pria itu yang bernama David,
Lalu si Cathrine, Cindy dan Clara pun pergi meninggalkan ku dan Angel,
"kau tidak apa-apakan?" tanya David,
"Y-ya.." ucapku,
"Oh iya, aku Joshua David Marvellius" ucap David,
"Aku Caroline Marvory Cherriot" ucapku,
"Kau siapa?" tanya David sambil melihat kearah Angel,
"Aku Diana angelica stephany" ucap Angel sambil tersenyum, saat pertama kali melihatnya aku seperti memiliki rasa pada nya, tapi? Masa langsung suka sih...
Well... Seperti biasa saja, aku dibully terus-terusan sampai umurku beranjak 14 tahun sekarang...
Dengan mengataiku 'anak aneh' memangnya untung apa mereka meledekku seperti itu? Ah fuck that shit...
Menyimpan dendam pada mereka, itulah yang kualami sekarang... Menyimpan dendam bukan berarti aku ingin membunuhnya atau bagaimana, aku hanya sangat, sangat, sangat membenci mereka yang telah meledekku,
Dan hingga pada hari itu aku pergi pulang bersama Angel, ya kami ingin pergi ke toko accessories untuk membeli pin berbentuk bintang, well as usual aja, obsesiku pada bintang tak akan pernah surut.
Setelah Kami berdua membeli pin berbentuk bintang itu kami pulang kerumah masing-masing, dan ternyata orangtuaku pergi, well aku hanya bisa tiduran dikasurku dan meratapi pin yang tadi ku beli,
Karena lelah bersekolah aku memutuskan untuk tidur siang, well bahkan tidur siang pun aku mengalami mimpi aneh,
Untuk balas dendam?
Awalnya aku hanya bisa bingung dengan mimpi itu, ya not care.
Untuk mendapatkan udara yang segar aku pergi keluar rumah, pergi ke taman bunga, well kinda.. Taman yang sepi,
Saat sedang merenungkan sesuatu aku melihat gadis kecil dengan rambut hitam berjalan menuju diriku,
Memberikan sesuatu padaku, sebuah botol kecil berisi air berwarna kuning neon? Dan dia bilang bahwa air itu berfungsi untukku jikalau suatu saat aku menjadi buta? No one care bout that!
Then as usually, sekolah dan melakukan aktivitas dipagi hari... Dengan diriku yang agak depresi dimalam tadi, mengapa tidak? Pikiranku telah meracuni hatiku karena menyuruhku untuk membalaskan dendam pada orang yang telah membully ku disekolah, well walau sebenarnya aku tidak mau...
Menjadi gadis yang pendiam... Itulah yang kulakukan sekarang, tidak seperti sebelumnya, padahal mulutku ingin sekali berbicara namun ada suara pikiranku untuk melarangnya,
Hingga aku diledek oleh ya... U know lah
Cathrine and the geng,
Meledekku seperti biasa, diamkan saja wanita jalang seperti dia,
Pada istirahat sekolah aku pergi ke perpustakaan untuk membaca buku tentang organ tubuh yaa terutama mata,
Memang menarik tapi ya.. Agak sedikit jijik for sure,
Saat sedang membaca buku, aku melihat David menghampiri diriku yang sedang membaca buku dan menawarkanku untuk pergi ke kantin bersama namun aku menolaknya,
Tanpa kusadari ada seseorang memata-matai diriku...
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Blinded Star (Creepypasta OC)
Mistério / SuspenseKisah seorang gadis berumur 14 tahun yang memiliki obsesi pada bintang, dia ingin sekali meraih bintang di langit, Namun khayalan untuk menggapai bintang itu dianggap aneh oleh teman sekelasnya sehingga dia selalu dibully, dan dihina. namun hal itu...