Chapter 5: Blinded star?

17 2 0
                                    

Marry... Kau bisa melihat kembali! Kata Marry senang.

***

"M-Marry!? Apakau sudah gila!!?" Cath yang shock melihat itu hanya bisa ternganga,

"Ya.. Aku sudah gila, mengapa? Karena Perbuatan kalian semua ini!! Kalian membully dan menghina diriku!! Mengapa!? Apakah bintang itu memiliki masalah sama kalian!? Menyentuh kalian pun tidak pernah!? Kenapa kalian itu sangat membenci bintang?!" ucap Marry dengan nada Tinggi dan turun,

"M-Marry... Maaf, a-aku tidak t-tau bahwa a-akan men-menjadi seperti ini" ucap Cath,

"Maaf!? Terlambat semuanya!! Hanya dengan kata Maaf memang kau bisa menyembuhkan hatiku yang sakit ini? Tidakkan!?!" bentak Marry,

"Marry, kumohon...!" ucap Cath memohon,

"oh ya.. Seperti yang kau bilang, aku sudah memiliki bintangku sendiri, bahkan ini bercahaya seperti bintang aslinya! Aku tidak buta Cath! Aku masih bisa melihat!!"

"Aku telah menyelesaikan tantanganmu.. Giliran diriku.."

"u-untuk apa M-Marry?"

"Melenyapkanmu..." seperti biasa sebenarnya Marry selalu membawa pisau lipat kecil, tidak tau untuk apa, tapi menurut Marry, jika dia membawa barang itu dia akan merasa aman,

Dengan gerakan cepar Marry menusuk kedua mata Cath, dan yang terakhir jantungnya..

"Akulah... Marry the Blinded star" lalu Marry meninggalkan mayat Cath begitu saja,

Lalu Marry pergi jauh dari sekolah itu,

Mata bercahaya itu seraya menopang dirinya dari keputus asaan,

"Ak-aku bukan Marry yang dulu..! B-bahkan aku sudah berani membunuh o-orang!!" ucap Marry.

Marry berlari ke hutan, hutan bernama Red forest, hutan yang terkenal akan sejarah menakutkannya itu,

Marry berlari dan duduk ditengah hutan,

"I'LL TRY TO HAVE YOU!!!!!!!!!!!" teriak Marry,

"Aku bukanlah Marry!!! SEKARANG NAMAKU ADALAH BLINDED STAR!" Ucap Marry si Blinded star,

Marry langsung merogoh kantung jaketnya dia menemukan 2 pasang jepitan berbentuk bintang, dia langsung mengenakannya,

Dengan mata yang masih berdarah-darah Marry berjalan kedalam hutan

"a..aku harus kemana sekarang? Bahkan... Aku tidak mengetahui arah tujuan... Aku, aku berdosa, aku telah membunuh! Aku.. Aku takut ditangkap polisi" ucap Marry dengan nada ketakutan,

"kau tidak perlu takut Marry..."

Suara yang berada di dalam pikiran Marry selalu bisa mengusai dirinya.

"pergilah jauh kedalam hutan, carilah gua merah disana, dan kau akan tinggal disana untuk selamanya"

"Hutan? Gua? B-baiklah akan kucari.."
Ucap Marry sambil berlari,

Beberapa menit Marry berlari dia tak kunjung menemukan Gua merah itu,
Dan pada akhirnya dia menemukan gua yang berada jauh didalam hutan,

"Masuk dan tinggalah disana, itu akan menjadi tempat tinggal baru mu, jangan takut dengan polisi, kau memiliki kekuatan..."

"Ke-kekuatan a-apa?" tanya Marry pada dirinya sendiri

"tuntaskanlah semua dendam-dendam yang telah kau simpan, maka kau akan menjadi lebih kuat nantinya"

"A-aku!! Tidak! Aku tidak mau membunuh lagi! Cukup 1 orang saja!" kata Marry sambil mengacak rambut pendeknya itu,

"Marry, aku adalah pikiranmu, kau tidak mungkin akan menolaknya, pikirkan saja! Pikirkan saja sudah berapa lama dirimu dibully dan dihina!? Marry, kau harus berubah, kau harus membalaskan perbuatan yang telah mereka lakukan pada dirimu, itu harus! Jangan dengarkan kata hatimu itu"

Marry hanya bisa terdiam dan berpikir, dia menangis, menangis bukan mengularkan air mata, melainkan Darah,

"Apakah aku harus mendengarkan kata-kata pikiranku!? Aku tidak mau teracuni oleh pikiranku!!"

"Marry, Marry, pikiran mu yang akan menguasai dirimu, dengarkanlah kata-kata pikiranmu, sebelum kau akan menyesali perbuatanmu karena tidak membunuh orang yang telah membully mu! Marry kau harus melakukan itu!"

Marry terus berpikir, apakah dia mau mengikuti pikirannya sendiri? Atau dia lebih memilih kata hatinya untuk berkata jangan, tetapi hati dan pikiran Marry telah terbubuhi oleh dendam dan kebencian,

"a-aku... Baiklah.. A-aku akan mengikuti pikiranku, aku aku mau membalaskan dendamku pada mereka! Karena-karena mereka tidak memikirkan perasaanku!!" ucap Marry

"bagus Marry, tinggalah di gua merah itu, dan lakukanlah aktivitasmu seperti biasa dipagi hari"

"bahkan aku tidak memiliki uang..."
Ucap Marry sedih

"tidak perlu takut dengan hal itu, setelah membunuh targetmu, curilah uang mereka!" mulailah pikiran Marry meracuni dirinya, sehingga dia menjadi sedikit gila,

"Ha..ha..ha... Baiklah, aku bangga dengan diriku yang sekarang, aku akan hidup bahagia walaupun sendiri! Akan ku bunuh mereka semua!!! Atas perbuatan yang mereka lakukan!" kata Marry lalu mulai memasuki gua merah itu.

***

Hae!! Ini dia chapter 5nya, maaf kalau agak gak jelas, oh iya kata-kata yang dibold sama dimiringin itu adalah pikiran Marry sendiri ya!

Leave Vomments guys! Kalo gak GoToSleep aja lo! :v

Salam! CPS (CiellaPatriciaSandra)

Blinded Star (Creepypasta OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang