LIE | Park.J.M [COMPLETE]

Eleven - Visit

Namin's P.O.V

Seperti yang dijanjikan, Minha pergi mengambil Namin tepat pukul 10 pagi untuk pergi ke International Fashion Academy untuk sambung pembelajaran aku di sana.

Selepas itu, kami pergi ke Eiffle Tower.

" Wah!! " - Namin

" Kau suka? Aku hope kau boleh tenangkan fikiran kau dekat sini " - Minha

" Gila tak suka weh! Kalau dapat lamaran dekat sini lagi best! " - Namin

" Jom lah balik dah pukul 6 pm dah ni, karang unnie kau kata aku culik kau pulak " - Minha

" Jom! " - Namin

(Skip)

" Unnie, kitaorang dah balik " - Namin

" Oh baguslah, unnie baru nak call kamu tadi, tapi kamu dah sampai jom lah kita makan " - Sooyoun

" Jom! " - Minha

Minha terus ke meja makan.

" Eii tak tahu malu " - Namin

" Buat apa nk malu kalau aku pakai baju " - Minha

" Sudah, makan je Minha. Tak yah layan perangai si Namin ni " - Sooyoun

" UNNIE! " - Namin

" HAHAHAHAHA " - Gelak tawa mereka kedengaran

Selepas makan Minha pulang dan aku terus ke bilik.

Nombor Hoseok oppa aku dail.

" Namin-ah! " - Hoseok

" Oppa!! Namin rindu oppa! " Namin

Rasa nak nangis je sekarang ni, rindu oppa!

Even baru 2 hari aku tinggalkan bumi Korea, aku tetap rindu Hoseok oppa.

" Yah janganlah nangis, nanti hati oppa tak tenanglah " - Hoseok

" Hati Namin pun tak tenang kalau oppa tak ada! " - Namin

" Nanti hujung bulan oppa datang nae? Tak mau sedih-sedih " - Hoseok

" Eo? Oppa janji? " - Namin

" Ya oppa janji " - Hoseok

" Dah pergi tidur, esok dah start kelas kan? " - Hoseok

" Mana oppa tahu? Ni mesti Sooyoun unnie bagitahukan? " - Namin

Gelak tawa Hoseok kedengaran.

Sah!! Sooyoun unnie yang bagitahu.

" Nae oppa, jaljayo~ " - Namin

" Nae " - Hoseok

Panggilan dimatikan.

Apalah nasib dapat kakak yang kuat report. Aku pun terus melelapkan mata.