part 4

57 14 0
                                    

Author POV

Tok... Tok... Tok...

"Nafissa bangun sayang... "
"Engghh... Iya umi"
"Mandi, terus jangan lupa sholat shubuh"
"Iyaa umi"

Nafissa lalu masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih, 15 menit kemudian dia keluar dan langsung memakai bajunya. Dan tak ketinggalan untuk melaksanakan kewajibannya. Selesai sholat ia menyempatkan waktu untuk membaca al-qur'an.

05.45 WIB

Setelah melihat jam, nafissa langsung membuka mukenahnya dan mengganti bajunya dengan seragam sekolah. Dan sedikit memoles mukanya dengan bedak.
Saat keluar kamar, tiba-tiba handphonenya berbunyi dan terdapat satu pesan dari reno. Dengan cepat ia membuka isinya.

From reno :
"Sayang maaf ya, hari ini aku gak bisa sekolah"

To reno:
"Loh, kenapa? "

From reno:
"Gak enak badan nih"

To reno:
"Ya udah, semoga cepet sembuh ya sayang, jangan lupa istirahat ya"

From reno:
"Iya, makasih sayang"

Nafissa POV

Aku berjalan menuruni tangga untuk kemeja makan karna umi, kak hari, sama abi pasti udah nungguin buat sarapan.

"Nafissa... " Suara kak hari.
"Iya kak tunggu"

Sampai di meja makan aku langsung menarik kursi dan memulai sarapan.

"Umi, abi mana? " Tanyaku.
"Ada masih diruang kerja, sebentar lagi juga kesini" Balas umiku.
"Oh, ah iya umi nanti aku pulang agak lama ya"
"Mau kemana? "
"Mau main sih mi, sekalian jengukin reno tadi dia sms kalo lagi gak enak badan"
"Kamu masih pacarn? "
"Iya mi, tapi reno itu baik kok mi, entar kapan-kapan aku kenalin ke umi sama kak hafi" Jawabku
"Udahlah dek berhenti pacaran, entar ujung-ujungnya kamu galau, kecewalah, sedih, nangis lah" Sambung kak hafi
"Kak, reno itu baik" Balas ku
"Iya terus kamu mau sampai kapan pacaran? "
"Siapa yang pacaran hafi? "  Suara abi yang tiba-tiba muncul.

Aku terkejut, dan saaat itu berbagai macam pikiran berkecamuk didalam otakku, entah apa yang akan abi lakukan nanti kepadaku. Ya Allah semoga saja abi tidak memarahiku (doaku dalam hati).

"Siapa yang pacaran? " Tanya abi lagi.
"Nafissa abi" Jawab kak hafi, dengan suara yang pelan dan sambil menunduk.

"Ya Allah mampus aku" (Perkataanku dalam hati).

"Huft, sudah abi duga jadi yang kemarin abi liat beneran kamu? "
"Kapan abi? " Aku langsung kaget ketika abi mengatakan itu, jangan-jangan abi liat aku sama reno kemarin.
"Kemarin abi liat kamu sama cowok ditoko buku"
"Nafi gak liat abi"
"Kemarin waktu abi mau nyamperin kamu abi dapet telepon dan langsung pergi, jadi itu pacar kamu? "
"Iyaa bi" Jawabku sambil menunduk.
"Yaudah hari ini abi mau kamu putusin dia"
"Kok gitu bi? "
"Abi gak setuju kalo kamu pacaran! "
"Kenapa sih abi, umi, kak hafi semuanya sama aja, gak ada yang ngerti sama aku, kalian semua egois! " Jawabku dengan kesal dan langsung berdiri untuk pergi keluar rumah
"Nafi... " Teriak abi.
"Nafi... Kakak minta maaf" Teriak kak hafi.
"Sudahlah abi, hafi. Dia keras kepala banget, insyaallah Allah tau yang terbaik buat dia, yaudah lanjutin sarapan".
"Iya mi" jawab hafi.

Aku berjalan dengan kesal keluar rumah. Akhirnya aku mutusin buat nelpon seseorang.

"Halo, assalamualaikum lo bisa jemput gue gak? "
"..."
"Didepan lorong rumah gue aja"
"..."
"Iya, ntar gue ceritain"
"..."
"Iya cepetan"

______________

Hay assalamualaikum 😂😂

Update kann,,

Jangan lupa votment ya
Oh iya warnai Bintang putihnya ya 😘😘

👇

Menanti Ketetapan-MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang