Awal (2)

1K 44 2
                                    


Kriiiiiiiiing

Kampret

07.00. Angka itu yang aku lihat di tampilan alarm hp ku

Aku segera mematikan alarm di hpku yang nada notifikasinya sangat mengganggu itu.

Lalu aku bangun, mandi dan ganti baju.  Tentu saja setelah persiapan selesai aku ke ruang makan dan melihat Bi Inem sedang menyiapkan makanan. 

"Pagi, den" sapanya ceria.

"Pagi,  bi.  Sini aku bantu,  cuma ada aku disina juga" balsku.

"Nggak usah,  den.  Biar bibi aja"

"Nggak apa-apa, kok.  Sini bi, piring sama sendoknya"

Akhirnya bibi pun memperbolehkan aku membantunya.  aku langsung makan dan tidak lupa seperti biasa mengambil kunci rumah yang ditinggalkan ayah diatas meja makan. 

Setelah selesai akupun pamit kepada bibi dan pergi ketempat tujuanku.

Sebenarnya ini hari keduaku dikota ini karna ayah dipindahkan lokasi kerjanya.  Dan lagi,  sebenarnya aku ingin tetap tinggal dikota lamaku dan tetap kuliah disana tapi ayah melarang.  Yasudahlah.

Tujuan pertamaku dikota ini adalah ke Mall. Dan ya,  aku cuma pergi sendiri menggunakan mobil yang diberi ayahku.

Skip

Sekarang aku telah sampai ketempat tujuan.  Pertama aku duduk dulu dikursi yang ada didepan stasiun bermain.  Dan berpikir

Mau kemana ya?  Aku bingung nih. Dodol.  Masa mau ke mall tapi nggak tau tujuan pertama kemana. Disamping ada toko buku nih . Ke toko buku aja kali ya?  Tapi aku mau beli buku apaan?  Aku juga nggak suka baca. Mana aku cuma sendirian  lagi,  udah kayak jones deh. Yaudah.  Ke toko buku aja deh.

Yah,  dan akhirnya aku memutuskan untuk ke toko buku. Aku keliling-keliling.  Mutar-mutar.  Bolak-balik. Gak jelas.  Sampai di bagian buku islami aku lihat cewek. Cantik. Berkerudung. YA AMPUN! Teduh banget mata liatnya.  Dan akhirnya aku buka baca buku.  Malah merhatiin cewek itu yang lagi baca buku. 

Nggak lama kemudian seorang lelaki tinggi.  Kira-kira setinggi abangku.  Sepertinya sudah kerja.  Tersenyum pada cewek itu.  Cewek itu membalas senyumnya.  Dan lagi-lagi,  YA AMPUN! Senyumnya manis banget. Dan mengajaknya pergi sepertinya mereka ingin ke kasir.
Dan, yah ia lalu hilang dari pandangan mataku.  Dan aku juga memilih keluar dari toko buku.

Baru juga 3 langkah setelah keluar.  Aku malah ingin buang air kecil.

Aduh,  pengen buang air kecil.  Toilet dimana yah?  Tanya orang aja,  yah?  Tapi siapa?  Mereka semua kelihatan sibuk sendiri.  Masa aku jadi SKSD.  NGGAK!  Yaudah keliling-keliling aja dulu deh.  Siapa tahu ketemu. 

Dan akhirnya aku memilih untuk mengelilingi lantai satu dari mall ini yang luar biasa,  luas banget.  Dan pada suatu tempat aku berhenti.  Sekarang aku melihat cewek tadi.  Yang ada ditoko buku.  Sedang duduk sendirian.  Kemana yah,  cowok tadi yang bersamanya?  Atau aku tanya dia aja yah?  Mumpung dia lagi sendiri tuh.  Yaudahlah tanya dia aja. 

Dan akupun menemuinya dan kemudian menepuk pundaknya.  Sepertinya dia kaget.  Ya,  dari ekspresi wajahnya kelihatan sekali kalau dia itu kaget.  Dia menatapku.  Agak lama. 

1 detik

2 detik

3 detik

"Mbak?" ujarku.  Dan diapun buyar dari lamunannya dan tatapannya terhadapku. 

"Eh, Kenapa? " tanyanya dengan wajah panik.

Kok mukanya panik gitu?  Aku bukan kriminal kali.

"Mau tanya,  toilet dimana ya?"

"Oh,  toilet.  Dari sini lurus dikit. Nanti ada lorong disebelah kiri masuk aja kesana.  Disana toiletnya"  jawabnya dingin.

Ebuset,  nih cewek.  Cantik-cantik flat.  Yaudahlah.

"Makasih" balsku ceria

"Sama-sama" jawabnya.  Masih dengan nada dingin.

"Mbak? "

"Ya? "

"Boleh,  nggak kalau......

"KHAIR! " ujar seorang laki-laki yang bersama cewek itu di toko buku tadi"

Tunggu,  jadi namanya Khair?

YES!  sekarang aku tahu siapa namanya.

"Kamu. Apain. Adikku?" ujarnya padaku dengan tatapan tajam

"Nggak,  aku cuma mau tanya toilet,  kok.  Yaudah aku ke toilet dulu yah...., bang?" Kataku sambil nyengir

Skip

Kini aku sudah didepan cermin yanga ada di toilet.  Sambil bergumam tantang cewek tadi.

Khair. Cantik sih,  tapi dingin banget. Mana abangnya galak kayak gitu lagi.  Nggak sempat dapat nomor hp nya.  YA AMPUN!!! .  Gimana coba, bisa dekat dengan cewek itu?

Ngomong-ngomong, habis ini kemana,  ya? 

Kruyuk....

Sontak beberapa pria yang sedang bercermin didekatku menoleh kearahku. 

Malu banget!!!  Baru juga tadi sarapan.  Perut emang nggak bisa diajak kompromi.

Akupun langsung keluar dari toilet dan mencari tempat makan.

Ngemil aja deh.  Kalo beli makanan berat nanti kekenyangan.

Setelah keliling-keliling  akhirnya aku nemuin stan  dorayaki.

Beli itu aja, deh.

Skip

"Mbak,  dorayakinya satu,  yah.  Yang isi selai coklat,  toppingnya es krim vanilla,  yah?"

"Mbak? "

Nih orang melamun,  ya?

"E-eh,  iya. Satu aja,  kan?"

Aku mendengar si penjual seperti gumam nggak jelas,  sambil senyum-senyuman dan melihat kearahku.

Tau ah,  nggak mau tahu. 

Dan aku memilih memainkan handphone ku sambil menunggu dorayakinya selesai.

5 menit kemudian

"Nih mas,  dorayakinya" Ia memberi dorayaki itu padaku sambil tersenyum aneh.

Akupun mengambilnya,  lalu membayar. Dan mencari kursi untuk makan. 

Setelah mendapat kursi,  tanpa a-i-u aku langsung melahap dorayaki tadi. 

"WOI,  TSAN!  LAMA NGGAK KETEMU!"

itu suara orang teriak darimana? Nggak malu teriak-teriak di Mall kayak gitu?  Aku menoleh kekanan dan kekiri.  Dan akhirnya menemukan orang itu. 

Lah,  dia?  Kebetulan yah?  Oh,  iya  aku lupa dia memang udah ada di kota ini dari beberapa tahun yang lalu. 

Senyumku sumringah melihat orang itu.

Akhirnya kita ketemu juga,  yah?

~—~ Bersambung~—~

Assalamualaikum
Haluu~~~
Sorry yah,  aku telat update,  mana ceritanya pendek lagi. 
Iya,  ini pendek.  Gak sampai 1000 kata.
Btw makasih untuk kalian yang mau nyempatin waktunya buat baca cerita aku.  Dan maaciw banget yang habis baca mau ninggalin jejak.
Udah,  yah? Segini dulu.
Wassalamualaikum
Bye bye~~~









TajanabulzinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang