"When someone comes into your life, god sent them for a reason. Either to learn them or to be with them until the end."
-unknown-🍃🍃🍃
Hari ini, Riana, Kapten atau ketua dancer sekolah sekaligus cewek paling pinter dan cantik di sekolah, pulang bareng Aulia dan Rani. Mereka bertiga pulang jalan kaki karena, Aulia yang janjinya pulang bareng pake mobil, malah gak bawa mobil. Uang jajan pas pas-an pula, alesan orang tua mereka, sih, biar ga beli narkoba. Alhasil, mereka pulang jalan kaki. Rencananya mereka mau ke rumah Riana karena lebih dekat dari rumah teman - temannya yang lain.
"Gak papa, nih, pulangnya jalan?" tanya Rani yang bertujuan agar muka Riana tetap bersih dari debu.
"Ya elah, elo kayak ga tau gue aja. Toh, kalo mau naik mobil, mobil sapee? Taxi? Duit darimana juga?" Rani dan Aulia mengangguk tanda mereka mengerti.
"Kalian capek?" Aulia dan Rani langsung menoleh ke arah Riana.
"Lumayan sih, Ri." jawab Rani sambil membenarkan posisi tasnya.
"Kalo Lo?"
"Mayan.."
"Ri, AWAASSS!!" teriak Rani ke Riana. Dan saat Riana mau menoleh, ia terserempet motor.
SREETTT..
"Sh*ttttt!! Gila tu orang! Tangan gue sampe berdarah gini! Woyy!!" teriak Riana sambil megang lengannya yang berdarah terkena benda tajam yang ada di tas pengendara itu. Pengendara itu langsung berhenti dan berbalik ke tempat Riana dan temannya berdiri.
"Ri, lo gak papa kan? Astagaa!! Ri, tangan lo berdarah gini?! Mau ke rumah sakit?" teriak Aulia yang pas banget di telinga Riana."Gue gak papa, gue mau minta tanggung jawab sama tu orang!"
Sumpah gue bakal bales dendam sama tu orang! Awas aja, habis ini gue timbuk tu orang!Pengendara itu berhenti tepat di depan mereka. Dan ia turun dari motor Ninja merahnya.
"Heh, kalo jalan itu ga nengah - nengah!" teriak cowok itu. Riana melotot melihat cowok itu dan bersiap mengeluarkan amarahnya yang dari tadi tidak bisa ia sembunyikan.
"Hah, jadi lo nyalahin gue?! Lo liat tangan gue! Sampe berdarah gini gara - gara siapa hah! Lo harus tanggung jawab sama gue! Gue ga mau tau!!" cowok itu langsung melepas helm yang ia kenakan sedari naik motor. Aulia dan Rani terbelalak. Riana tetap melotot ke arah cowok itu.
"Tuhaann.." pekik Rani sangat lirih nyaris tidak terdengar. Aulia dan Rani hanya bengong menatap cowok itu. Mereka terpesona oleh kegantengan cowok itu. Ia memakai seragam Clyber High School --musuh murid Victoria High School, sekolah Riana. Dua sekolah itu adalah SMA elite di Jakarta. Tak jarang kedua SMA tersebut berlomba - lomba menjadi sekolah ter-elite se- Jakarta meski itu mustahil. Tidak ada yang lebih dan kurang. Prestasi dalam akademik maupun non-akademik juga tinggi.
"Lo minta gue tanggung jawab?" cowok itu dengan santainya menjawab pertanyaan Riana.
"Iyalah! Terus kalo lo ga tanggung jawab, nasib tangan gue gimana?? Kalo tangan gue kayak gini, gimana caranya gue nglatih temen - temen gue?!" Riana sangat emosi menghadapi cowok itu sementara darahnya yang terus mengucur keluar dari lengannya. Mukanya makin memerah karena sangat marah dengan apa yang dilakukan cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Battle Dance
Teen Fiction"Asal lo tau aja, hidup gue gak seindah yang lo bayangin." "Apa yang gue gak tau tentang lo?" "Banyak, dan lo itu cuma orang yang nyerempet gue sampai tangan gue luka! Lo, bukan siapa-siapa di hidup gue." Hidup gue gak se-menyedihkan itu. Tapi, bany...