How Does It Feel?

92 10 1
                                    

"All was dark, it showed up, first light. First chapter begins with the light of sight. All the spark comin' down with no plans. The history bout to begin."
(Bigbang - Weird Genius)

🍁🍁🍁

Riana:

Boleh..

Hp nya berbunyi lagi. Fero ternyata.

Fero:
Jam 3, kan? Pokoknya gue jam 3 kesana. Awas lo, kalo gue kesana lo pulang atau malah ngajar dance!

Riana:
Iya, dasar bawel! 😂 Lo ngajak pulang, atau maksa gue sih?

Fero:
Dua duanya. Kalo lo ga mau, gue bakal tetep dateng. Gue maksa kalo lo ga mau aja..

Riana:

Serah apa kata lo aja, jangan salahin gue kalo lo dikerubunin fans-fans lo. Ati-ati, mereka gk jinak.

Fero:

Demi janji gue sama lo!

Riana terkekeh. Aulia dan Rani mencuri-curi siapa yang sedang Riana chat. Setelah tau mereka berteriak.

"OHHHHHH, GARA-GARA DIA TOH, LO CUEKIN KITA??" Suara Rani menggema di seluruh penjuru kantin membuat Riana melotot ke arah Rani.

"FE-" Riana langsung membekap mulut Aulia. Aulia dan Rani pun lari ke arah ruang dance. Riana pun kembali duduk. Ia tak ingin meninggalkan makanan yang masih tersisa banyak ini. Makanan Aulia dan Rani pun masih baru dimakan beberapa sendok saja.

"Gak salah kali, ya, kalau gue makan? Mubazir!" Tanpa ba-bi-bu lagi, Riana memakan semua makanan itu. Kesannya kayak ga punya duit emang, tapi daripada mubazir kalau menurut Riana. Padahal ia bisa membeli baru.

Ya, dia salah satu anak orang kaya di sekolah. Tapi dia gak pernah memamerkan itu semua. Gak ada gunanya. Ia selalu bersikap sederhana. Ia bukan pemboros, kecuali dalam membeli novel. Jika ia membeli barang selain novel, ia hanya membeli secukupnya. Gak banyak-banyak. Giliran novel, wuiihh, tanpa mikir kalau beli. Lihat sinopsis, bagus, beli. Itu prinsipnya kalau ia membeli novel.

🐚🐚🐚

Tling..

Riana memeriksa ponselnya. Dan nama Fero muncul lagi disana.

Fero:
Gue udah di parkiran nih, sini! Gue kan gtw ruang dance dimana

Riana:
Iya, gue otw kesana. Gue gak mau tanggung jawab lo dikerubutin fans-fans alay lo!👻

Fero:
Buruan.

Riana bangkit dari duduknya. Ia bergegas ke parkiran. Dilihatnya Fero yang belum melepas helmnya dan bermain hp. Dari gayanya, ia sedang chat dengan seseorang disana.

Riana mengendap-endap.

"Hai!!!" Riana berteriak sambil menepuk pundaknya. Fero yang sedang menge-chat entah dengan siapa, terlonjak kaget. Ia langsung mencopot helmnya.

The Battle DanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang