Meet Again

788 36 0
                                    

_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________________

Menuju Musim semi yang indah. Udara yang kian menghangat serta mekarnya kelopak bunga warna-warni seolah menyambut datangnya udara hangat yang sejuk.
Musim baru dan awal baru dari semua kegiatan.
Fansmeeting, Konser dan Perform dari satu stasiun Televisi ke Stasiun Televisi lainnya. Pekerjaan seorang idol grup yang baru keluar album memanglah seperti itu, padat tanpa jeda mencari prestasi dan juga cinta para fans serta-- penghasilan? Come on men, realistis saja.

"Suga Hyung! Tunggu sebentar. Aku akan segera kembali."

Jimin berlari kearah basement. Ia melupakan sesuatu, ponselnya tertinggal didalam Van yang sudah terparkir diBasement. Sebentar lagi Fansmeeting akan dilakukan, maka ia harus berlari melihat dimana letak Van hitam yang mereka tumpangi tadi.
Bibirnya terasenyum kecil saat melihat dimana letak Van mereka.

"Terimakasih Paman, Sampai jumpa!"

Jimin menunduk kepada supir Van-nya berpamitan dan segera kembali untuk menuju tempat Fansmeet. Berjalan cepat adalah alternatifnya agar tidak terlambat.

"Eonni! Aku tidak bisa kesana dengan penampilan seperti ini."

Suara seorang Wanita terdengar merengek membuat Jimin penasaran. Basement ini sepi, tidak ada tanda-tanda manusia sama sekali selain mesin-mesin terparkir rapi. Dan itu membuat suara yang didengarnya begitu jelas.

"Apa masalahnya, hmm?"

Suara berbeda menyahut. Suara perempuan juga, membuat Jimin merinding. Ya, Tuhan! Ia ingat saat bersama Taehyung melihat film horor kemarin.
Langkah kaki Jimin semakin cepat dan cepat dengan keringat yang mulai meluncur dari pelipisnya. Ayolah! Dude, kau tidak percaya tentang hantu kan? Itu sangat konyol.

"Aku malu saat bertemu dengan Jimin Oppa nanti."

DEG

Jimin Oppa? Langkah Jimin terhenti. Ayolah, pikiran tidak rasionalnya kembali menguasai. Apakah ada hantu yang menyukainya? Astaga, Jimin kau sangat idiot atau apa.

"Penerbangannya sebentar lagi Inha!"

Inha? Jimin mengarahkan arah pandangnya keseluruh penjuru, hingga pandangannya terhenti pada sudut yang menampilkan silyet bayangan samar. Disana nampak sebuah bayangan dua orang dari balik mobil Porsche hitam yang terparkir. Mereka seperti berdiri disamping mobil.

"Tapi, kumohon! Aku-- aku akan mengganti dengan penerbangan berikutnya-- Eonni! Yakk.."

"Sampai jumpa! Aku pergi."

Tiba-tiba saja salah seorang dari dua orang itu keluar. Seorang Emm-- Perempuan dengan balutan kemeja garis-garis yang dimasukkan kedalam  skiny jeans hitamnya, melangkah cepat dengan alas sneakers putih. Dikepalanya tersampir topi baseball Izro warna hitam dengan beberapa piercing menghias topi yang menutupi surainya. Kasual-- penampilan yang benar-benar chic.

"Eonni! Yakk.."

Jimin tertegun. Tunggu... Gadis Silver Grey-- Ayolah, kedua mata kecil Jimin tidak salahkan? Gadis dengan setelan casual itu adalah si Warmwind.
Bagai angin hangat musim semi terhembus dalam hatinya. Jimin sangat mengenal surai yang tertutupi topi ber-brand izro itu, surai yang pertemuan awal tergerai indah itu kini  terkuncir kuda rapi.

"Aku akan menyuruh seseorang. Jadi tenanglah."

Gadis Silver Grey itu berlari setelah menelpon seseorang. Berlari kecil dengan tas ransel serta sebuah kamera SLR mengalung dilehernya.

"Apakah dia seorang fotografer?"

Oh, itu tidaklah mungkin. Jimin meralat perkataannya, tidak mungkin Gadis itu seorang photografer.
Inha! Ia lupa dengan nama itu yang sepertinya nama Gadis bermasker hitam yang kini memasuki porsche hitam disana. Kalau dia adiknya tidak mungkin Gadis itu hanya photografer. Porsche men! Itu bukanlah mobil berharga murah.

Ting Ting

Suara ponselnya membuyarkan lamunan super panjangnya. Uhh, manager Hyung! Astaga, Fansmeeting. Niatannya menghampiri sosok Inha secara langsung terlihat tidak memungkinkan karna manager hyung akan mengomel tidak jelas lagi. Ayolah, Jim! Seharusnya kau melupakan Gadis itu. Ini dunia yang cukup besar, bertemu tidak sengaja adalah hal yang biasa. Namun, Jimin tidak akan begini kalau ia bertemu sampai kedua kali ini. Dia pikir, Tuhan menakdirkan pertemuan mereka. Jimin saja yang dungu, kenapa tidak mengejar dikala sempat. Malah membeku ditempat. Hh.. Un-Fortune bersama kebodohan yang mendarah daging.

FIN

Just A Fan Sister ( Park Jimin)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang