Meet A Silver Girl

673 32 0
                                    

"Hyung! Kau kenapa sih."

Jungkook terlihat aneh saat memandang Jimin -Hyungnya- yang terus mengarahkan wajahnya kearah luar cafe. Seolah melihat sesuatu cukup mencuri perhatian hingga membuatnya mengabaikan Jungkook yang terlihat bertanya  Jimin memesan minuman apa.

"Ah, tidak Kook!"

Jimin menggeleng dan tersenyum konyol yang membuat maknae kelinci itu semakin memiliki opsi bahwa Hyungnya mulai stress.

"Kau seperti melihat Malaikat saja."

-Memang aku melihat malaikat.-
Jimin menjawab dalam hati akan gumaman kecil Jungkook. Kembali Laki-laki menawan bersurai lembut itu melihat kearah luar tembok transparan cafe, namun naas objek yang awal dilihatnya tadi sudah hilang.
Entah, kemana perginya.
Setidaknya Tuhan cukup baik karna sudah mempertemukannya kembali dengan Gadis bersurai silver Grey yang sudah hampir satu bulan belakangan ini tidak ia jumpai. Dan bertemu kembali seperti ini adalah hal yang langka dengan presentase tidak akan mencapai satu persen. Yeah, walaupun dari kejauhan dan Jimin saja yang menyadarinya namun itu sudah sangat membuat Laki-laki itu bahagia.

"Ayo Hyung! Kita kembali."

______________________________________

"Kau masih memikirkan Gadis Silver Grey itu Jim?"

SeokJin menghampiri Jimin yang tengah duduk dipojok ruang latihan dance. Melihat para member yang masih berlatih kadang kala juga hanya bermain saja.

"Umm-- kemarin saat aku keluar membeli kopi, aku melihatnya lagi."

SeokJin tersenyum kecil. Ia tidak pernah melihat Jimin seperti ini sebelumnya, penasaran dan rasa ingin tahunya sangat besar. Berbeda sekali saat Laki-laki ini mengangumi sosok Seulgi salah satu member girl grup dari management lain.
Dari perbedaannya cukup mencolok, Gadis yang dimaksud Jimin bukanlah sosok idol. Tapi-- apakah dia seorang trainee? Entahlah,
Dan Jimin selalu menyebutnya Si Gadis Silver Grey! Yang membuat member lain selalu mengolok Jimin dengan umpan Silver Grey yang sangat aneh, karna pada dasarnya mereka juga tidak tahu pasti bagaimana wajah Gadis itu sebelumnya. Kecuali Jungkook, karna saat itu Si Maknae duduk disebelah Jimin, sesuai urutan setelah ke stand Jimin Gadis itu menuju stand Jungkook setelahnya.
Dan pada saat itu Jimin yang terus merecoki Jungkook agar menanyakan sesuatu-- seperti nama, namun Jungkook malah mengabaikan semua itu. Benar-benar maknae nakal.

"Kuharap kau dapat berkenalan dengannya. Ash-- ayo pergi! Kita akan rehershal-kan?"

__________________________________

Malam yang riuh dengan suara melengking para fandom dari masing-masing idol yang mendatangi acara ulang tahun salah satu stasiun televisi yang digelar dengan mengundang beberapa idol grup.
Cahaya-cahaya kecil lighstick dengan berbagai warna seolah mewarnai dan juga ikut memberi semangat untuk idolanya.

"Sebentar lagi giliran kalian!"

Dibackstage nampak tujuh Laki-laki menawan sudah bersiap akan tampil, seolah mengheningkan cipta berdo'a agar perform mereka berjalan lancar, setelahnya melakukan high five dengan kata-kata penyemangat.

"Kita buat Army kita senang! Yo- Bangtan  Fighting!"


_________________________________

Musik mengalun dengan beat yang cukup easy listening mulai diputar. Lampu panggung yang awalnya padam kini menyala bersamaan lagu Blood, Sweat and Tears dimulai. Teriakan membahana bagai terhipnotis oleh aksi tujuh orang Laki-laki yang mereka cintai.
Tepat saat bagian Jimin dan posisinya tepat didepan, bersamaan juga entah karna apa sebuah lampu tiba-tiba menyorot kearah penonton disaat dirinya begitu dekat dengan ujung panggung.
Kedua mata kecilnya sedikit membelalak namun, segera dirinya kontrol dengan cepat. Mencoba senormal mungkin melakukan bagiannya, dengan mata yang kadang kali melirik kearah seseorang didalam kerumunan itu, seorang bersurai cukup mencolok yang sangat menawan dengan wajah cantiknya.
Tuhan, bisa tidak engkau hentikan waktu saat ini juga. Jimin ingin melihat Gadis itu lebih lama lagi.
Doa Jimin, hanyalah sekedar Do'a karna bagiannya untuk didepan sudah berakhir tergantikan member lain, sorot lampu juga tidak lagi mengarah kearah penonton membuatnya sedikit kecewa.

"Apa yang dilakukannya."

________________________________________

"Aku melihatnya tadi,"

Jin menoleh begitupun dengan Suga yang kini berjalan bertiga menuju basement. Ya, hanya mereka bertiga karna member lainnya masih mengganti baju mereka. Karna Suga si hyung berlidah tajam tidak ingin menunggu, maka akhirnya mereka bertigalah yang terlebih dahulu menuju Van.

"Oh, kau masih penasaran dengan Gadis tidak jelas itu?"

Suga menyahut begitu saja. Berbicara tanpa beban seolah mengejek Jimin yang terlalu naif mengejar Gadis yang bahkan namanya saja dia tidak tahu. Sontak Jimin merengut membuat Suga semakin melancarkan aksinya. Ayolah, siapa tidak kenal Suga? Seluruh dunia-pun tau kalau Laki-laki ini memiliki mulut yang berbakat menghina seseorang.

"Apakah Dia Army?"

Kali ini Jin menyahut, seolah menghentikan bualan menyakitkan Suga.
Jimin terlihat berpikir. Mengingat posisi Gadis itu dengan seksama.
Gadis cantik itu berada dikerumunan para Army yang menyalakan Lightstick, tidak- bukan Army saja tapi ada banyak fandom disana. Yang jelas, Gadis itu memang tidak menyalakan lightstick tapi dia memegang sebuah kamera SLR berwarna putih. Dan beberapa kali  mengarahkannya saat BTS perform.
Apakah Dia Army, yang memiliki bias bukan Jimin?

ToBeContinued

Just A Fan Sister ( Park Jimin)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang