[END] Obedient

Chap 11

"Yoongi?"

"Ehh i... Iya" jawabnya gugup

"Apa yang kau lakukan di sini"

"A.. Aku ha... Nya ingin mengambil salep i...iya salep"

"Benarkah? Kukira kau lagi mengintip kami"

Deg

Memang benar sih yoongi lagi ngintip perbuatan taehyung tadi tapi kan ia hanya penasaran saja, dan itupun tak ada niatan lain.

"Kau keluarlah" suara taehyung menginstrupsi lamunan yoongi.

"E...eh baiklah"

"Bukan kau yoongi tapi dia" menunjuk gadis cantik di sampingnya.

"Loh kenapa aku"

"Pergi saja sayang, kita lanjutkan nanti di apartemenmu ya" sambil mengusap sayang pipi gadis tersebut.

"Hm baiklah, tapi janji ya"

Taehyung hanya mengangguk untuk menanggapi gadis tersebut yg di ketahui bernama tzuyu.

Yoongi yg melihat adegan tersebut hanya tersenyum miris. Pasalnya taehyung tak pernah sedikitpun berbuat manis padanya, bukannya mengharapkannya tapi yahh setidaknya bersikaplah sedikit baik padanya saja ia bakalan merasa senang.

Setelah gadis tersebut pergi dan menutup pintunya barulah taehyung bersuara.

"Yoongi?"

"I...ia"

"Aku tau kau tadi mengintipku kan"

"Tidak" sahutnya dengan cepat.

"Haha sudah ketauan masih saja mengelak"

Yoongi hanya menundukkan kepalanya mendengar jawaban taehyung. Namun yoongi merasa ada sebuah tangan sedang membelai pipinya dan jujur saja ia terlena dengan usapan tersebut.

"Kau...

Tangannya serus mengelus sampai dagunya

"Harus di hukum" barulah elusan tadi yang lembut berubah menjadi cengkrama yg menyakitkan bagi yoongi.

"A...apa maksu mmmppfff"

Belum selesai yoongi berbicara tapi taehyung sudah memotongnya dengan ciuman yg sangat kasar.

Yoongi susah payah mendorong dada bidang taehyung namun nihil. Tapi yoongi dengan seluruh kemampuannya berusaha mendorong taehyung dan...

Brakk

Taehyung jatuh terduduk di lantai.

"Apa yg anda lakukan tuan? Ini di uks"

"Perduli setan ini dimana, kau telah merusak acaraku tadi, dan sekarang kau harus bertanggung jawab"

Mendengar penuturan tadi, yoongi langsung berlari menuju pintu dan keluar dari tempat tersebut.

Yoongi terus berlari sampai di sebuah lorong ia menabrak seseorang

Brukk

"Aaww" jeritnya.

"Kau tidak apa yoon"

Hah? Kenapa orang tersebut tau namanya, yoongi mendongak ingin melihat orang tersebut, dan orang tersebut adalah jimin teman dari taehyung.

"Tidak apa-

Yoongi baru sadar, pasti taehyung sedang mengejarnya ia harus lari dari tempat ini.

-jimin tolong bawa aku pergi"

"Eh?"

###

Yoongi dan jimin sekarang berada di ruangan dance, kenapa di sini? Karna yoongi yg memintanya, menurutnya tempat ini adalah tempat yang paling aman.

"Kau kenapa menintaku untuk membawamu pergi?"

"Karna aku ingin menghindar"

"Hm"

Sebenarnya jimin bingung dengan jawaban yoongi tapi yasudahlah jimin tidak mau memperpanjang masalah.

###

Taehyung dan teman temannya sekarang berada di markas mereka. Taehyung telihat uring uringan di sofa.

"Kau kenapa tae? Ada masalah"
Tanya hoseok.

".." taehyung tidak menjawab pertanyaan hoseok. Menurutnya itu adalah pertanyaan tak penting.

"Oh ya tadi aku bertemu yoongi di koridor, trus dia memintaku untuk membawanya pergi, trus aku bawa saja dia ke ruang dance"

Taehyung yang mendengar penuturan jimin pun langsung duduk dan menatap tajam jimin.

"Benarkah?"

Jimin hanya mengangguk sebagai jawaban.

'Kurang ajar yoongi beraninya kau meminta bantuan pada temanku'

"Aku punya satu peeingatan buat kalian - sambil menatap tajam teman temannya.

-kalian jangan pernah sekali kalo mendekati yoongi, kalau kalian sampai lakukan itu... Peti mati akan menunggu kalian di sana"

"Yayaya tae kami tau"

"Bagus" lalu melanjutkan tidurnya yg tertunda.

Tak taukan kau tae, bahwa ada satu orang di antara kalian yang menatap kau dengan nyalang dan menampilkan seringaian yang mengerikan.

'Benarkah taehyung? Tapi bagaimana kalau yoongi akan memilihku? Dan dia malah membencimu? Aku tak sabar menunggu hari itu'

Kau tau kan siapa itu? Ia adalah.....

Jeon jungkook

Hai? Ada yang nunggu cerita ini gak? 😁
Kalau tak ada yasudah 😢😢

Votmen
⬇