〰 PMS 〰

3.4K 380 28
                                    

✔️edited














"Appreciate what the other has made" -dey



















   Semua orang di tempat bekerja sang gadis itu pada awalnya bahkan tak tau bahwa gadis dengan wajah dingin tersebut memiliki sifat yang sangat hangat. Dia bahkan rela membantu teman kerjanya menyelesaikan pekerjaan hingga dini hari.

Sungguh, gadis itu tak pernah bersikap dingin sekalipun kepada siapa pun itu partner kerjanya. Tapi ini adalah pengalaman pertama yang dapat dirasakan oleh teman kantornya yang bahkan telah bekerja bersamanya untuk 3 tahun lebih.

   Untuk pertama kali dalam sejarah mereka, Bae Joo Hyun atau lebih akrab disapa Irene bersifat dingin kepada mereka. Seburuk-buruknya nasib yang pernah menimpa Irene, Ia tak pernah bersikap seperti itu. Lebih - lebih, Ia justru mengomel sepanjang hari untuk mengungkapkan seberapa kesal dirinya.

Yah walaupun itu menjengkelkan. Tapi bagi seluruh teman kerjanya mungkin akan memilih option tersebut ketimbang menghadapinya yang dingin seperti ini.








"Selamat pagi sayangg~~"

     Kim TaeHyung memang biasa memperlakukan Irene seperti ini. Biasanya teman - teman mereka akan melirik dan memutar mata mereka malas saat melihat Taehyung seperti ini.

Tapi lihatlah! Mereka bahkan memperhatikan Taehyung dengan mata melotot bermaksud memberitahunya bahwa sang gadis sedang dalam mood buruk. Tapi memang Taehyung yang idiot dan tidak peka, dia justru mencolek - colek dagu gadis manis itu.


"Menjauh dariku!"

"Eh?"

"Menjauh Tae Hyung!"

"Euyy,, jangan begitu sayang.Kau tak mau membalas sapaanku terlebih dahulu? Hm?"

"Pergi sekarang!"

"Kau kenapa sih?Lapar ya?Mau makan bersama nanti siang?"

"Berisik"

"Hari ini akan aku bayari. Tenang saja"

"Kim Tae Hyung!"

     Oh oke ini petaka buruk jika Irene telah memanggil seseorang dengan nama lengkap mereka


"Iya sayang?~"

"Menyingkir sekarang juga!"

     Sudah percaya padaku sekarang?

Memang dasarnya Taehyung yang tolol. Sudah lihat bagaimana raut wajah Irene yang tak enak dipandang serta aura gelap yang mengitarinya. Dia justru menggoda sang singa yang sedang menahan amarah.


"Aa.. emm.. kau sedang marah ya? Oh oke.. emm.. maaf kalau begitu"





















     Jadi asal mula dari kemurkaan Irene berawal sejak ia melangkahkan kaki kembali di ruangannya setelah menyelesaikan urusannya di ruangan sang direktur utama.

Ia memang sering dipanggil untuk menghadap sang direktur utama yang memang terkenal dengan ketampanannya tersebut. Tapi justru itu yang membuat teman sedevisinya bingung.

Perihal apa yang membuat sang gadis manis nan ramah itu murka setelah kembali dari ruangan sang direktur? Kebanyakan wanita justru kembali dengan wajah bersinar setelah berjumpa dengan sang pria tampan yang menjabat sebagai direktur utama tersebut. Siapa sih yang tak suka cuci mata melihat lelaki tampan?












S H O R T Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang