Pulau Natsuka

772 62 7
                                    

Tenten pulang dengan lesu.Ia benar-benar bingung bagaimana caranya agar ia tetap bisa berlibur dengan Lucy dll namun juga berlibur dengan Sakura dkk.

Tenten Pov.
Apa yang harus kulakukan?Apa aku tidak usah ikut saja? Tapi ini kesempatan emas! Jangan lewatkan kesempatan-kesempatan emas! itu kata nenekku.Tapi masalahnya cara bergaulku dengan orang konoha berbeda dengan saat aku bersama Lucy,Miyu,dan Nana.Aku lebih terbuka pada sahabat lamaku... Apa lagi biasanya aku.menggeraikan rambutku di depan mereka.arrggghh... bagaimana jika...

Tenten imagination.
"Tenten chan ayo gerai rambut mu,bukankah bisanya kau melakukanya! hahaha!" Ucap Miyu dengan nada yang sombong nan mengerikan.
"Itu benar,ayo cepat lakukan! gerai rambutmu!" Sontak Nana dan Lucy

aku pun dipaksa mereka hingga akhirnya rambutku telah tergerai."Lihat rambutnya,Sangat tidak cocok ya?" "Iya menjijikan" Bisik teman-teman konohaku termasuk para lelaki.Tentu saja aku sangat malu.Harga diriku turun drastis hanya karena rambutku.kalau begitu mending ku gundul saja rambutku!

TIDAAKK!!

End of Tenten imagination.

Tidak aku tidak akan membiarkan itu terjadi.Huaaa tolong aku!!!

Author Pov.
"Huaaa tolong aku!!!" Teriakan Tenten sukses membuat semua orang dijalanan menatapnya.bahkan ada mobil yang berhenti  karena kaget mendengar teriakan Tenten yang meminta tolong.Zonggg~~~ itu yang saat ini Tenten rasakan.Ia merasa seperti orang yang paling bodoh sekonoha.Karena malu gadis bercepol dua itu langsung menunduk meminta maaf, dan berlari ke arah rumahnya berada.

"Nenek aku pulang huufffttt...." Teriak Tenten kepada neneknya.Ia masih ngos ngosan karena sebelumya Ia berlari dengan sangat cepat.Ia tadi sangat malu karena di sepanjang jalan Ia merasa orang-orang menatapnya dengan aneh.

"Kemana saja kau huh?! Kenapa tidak ijin terlebih dahulu." "O iya aku baru ingat,tadi aku belum ijin ya? haha." batin Tenten. "Gomenasai,Aku tadi tergesa-gesa nek."(Hoo Tenten bohong dosa lho 😅😅. maaf. back to story~~~)
skip time~~~

Tenten masuk ke kamarnya dengan lesu.Ia rasa hari ini adalah hari kesialanya."Mungkin ini akan jadi musim panas tersialku!" gumam Tenten."hufftt.... sebentar lagi musim panas.Tenten merasa pasrah~~~
akhirnya Ia memilih ikut dengan teman - teman Konohanya dan memberi kabar bahwa ia tidak bisa datang ke villa Lucy.Tak lupa Ia juga sudah mendapatkan ijin dari nenek tercintanya."Besok ya... semoga besok menjadi hari yang menyenangkan." ucap Tenten dan langsung terlelap dalam tidurnya.

paginya~~~~~

"Tenten... bangunlah ini sudah pagi... kau tidak siap - siap?" Ucap nenek tenten dengan lembut. "Aku sudah bangun Nek..terimakasih." Ternyata Tenten sudah siap dengan barang bawaan dan lainya.Ia hanya butuh mempersiapkan mental untuk pergi.Tenten membuka pintu kamarnya dan keluar menghampiri neneknya."Biar aku yang membuat tehnya nek." ucap Tenten kepada neneknya."Terimakasih." Sang nenek pun tersenyum.

"Nenek jaga diri ya..." Tenten menaruh secangkir teh dimeja untuk sang nenek."Iya,Kau tidak usah mengkhawatirkan nenek.bersenang senanglah disana.dan jangan lupa,Nenek sudah menyiapkan buah jeruk untuk kau bagi dengan teman - temanmu ya." Mendengar ucapan Neneknya Tenten tersenyum dan memeluj neneknya hangat."Neneku yang terbaik untukku!" ucap Tenten sambil tersenyum.Setelah puas berpelukan Tenten pamit dengan Neneknya.Di depan rumahnya sudah ada mobil yang siap untuk pergi ke bandara."Tenten san! ayo..." teriak sakura dari arah mobil.
"Anak itu semangat sekali.." gumam Tenten."Aku berangkat!!!" teriak Tenten sambil tersenyum ke arah neneknya dan melambaikan tangan tanda ia akan pergi.neneknya pun membalas lambaian tangan dari cucu satu - satunya itu.Tenten pun masuk ke mobil dan mobil tetsebut langsung menuju ke arah bandara."Tenten apa tidak apa - apa jika nenekmu ditinggal sendiri?" tanya Ino kepada Tenten. "Ah, Nenek ku itu kiat kok.Biasanya sendiri juga tak apa - apa.Bibi Hana,Tetanggaku juga sering ke rumah ku membawa makanan untuk neneku sebagai sedekah dan menemani nenekku."
"Baik sekali..." ucap sakura yang terharu pada Bibi Hana. "Ahaha. iya ya?.Ngomong - ngomong... yang pergi bukan cuma kita kan? para pria ada dimana?" Tanya Tenten sambil menengok ke arah jendela."mm..mereka ada di mobil satunya yang berwarna putih..." Ucap hinata yang duduk di sebelah Tenten.sedangkan Sakura dan Ino duduk di depan dan Ino sebagai supir.(hahaha)
"Oh..." ucap Tenten.

Please Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang