TIN...TINNNNNN.......
cahaya lampu mobil menyinari setengah tubuh Tenten.detik demi detik berlalu Tenten tak punya waktu tuk menyingkir karena pikiranya yang masih aneh saat ini... "TENTEN!".
.
.
.GREBB...!!!!
.........Tenten Pov.
hah...hah... nafas ku terengah engah aku tak bisa melihat apapun seperti baru saja melewati lubang hitam yang panjang dengan sangat cepat.namun itu hanya sementara,saat ini rasanya tubuhku seperti melayang dan....
disini hangat.....
aku masih tak berani membuka mataku,membayangkan apa yang ada diluar sana sudah membuat tubuhku gemetaran.Aku takut.... Apa aku akan mati dengan sebodoh ini..... air mataku mulai mengalir dengan otomatis. ku beranikan diri untuk melihat lingkungan sekitar dan aku melihat tetesan air mataku yang membasahi trotoar jalanan........ eh???
1
2
3
4
5
EHHHHHHH???????!!!!!
.
.
TROTOAARRR!!!!
.
.
Aku..... MASIH HIDUP!!!!Mataku terbelalak melihat sekelilingku.ternyata aku berada di pinggiran trotoar dan banyak orang sedang mengerumuniku layaknya lingkaran pramuka (eh?) aku juga melihat sebuah tangan tengah memeluku dari belakang.
meee....MELUKU!!! aku pun baru menyadarinya.saat aku berbalik dan mendapati sepasang mata lavender yang indah.aku menatapnya dengan sangat dalam "tt..ttt...terlalu dekat..!!" batinku karena memang saat ini jarak wajah kami hanya beberapa cm saja. "ss..iapp..a k.aau?" tanyaku padanya.mataku yang awalnya buram mulai menjadi lebih jelas aku pun melihat orang yang ada di depanku.aku mulai berfikir. "rambutnya panjang, matanya berwarna lavender,dan wajahnya mirip Neji...tunggu... jangan jangan..." aku pun meneguk ludah ku dengan susah payah untuk sejenak. "NEJIII?????!!" Aku pun membeku ditempat.benar benar membeku layaknya es balok.aku bahkan tak mampu untuk bernafas. "hn" jawab Neji dengan datar.Ia mulai membuka matanya dan mengerutkan keningnya,Sepertinya Ia marah...
"Kau!" bentak Neji .Yaa dia benar benar sangat marah. "BAKA!!! Apa matamu sudah buta! kau tidak lihat ada mobil melaju secepat itu... untuk apa kau berlari huh?!!!" Aku hanya terdiam melihat Neji yg sedang marah besar kepadaku.Pertanyaan demi pertanyaan mulai membanjiri otak ku.Bagaimana bisa Neji ada disini? kenapa?dan apa yang sebenarnya terjadi?.
"TENTEN!" Sekali lagi Neji membentak ku. Reaksiku hanya....
hanya....
Astaga air mata apa ini?
Kenapa aku menangis?
Orang orang yang mengelilingi kami mulai khawatir mereka semua termasuk Neji mengira bahwa aku menangis karena sakit akan luka tertentu atau rasa sakit yang lain.tapi... bukan itu yang kurasakan....
rasanya seperti terharu,senang,atau mungkin seperti lega... aku tak tau perasan apa ini.tapi rasanya aku sangat senang melihat Neji yang mengkhawatirkan ku dan mau menolong ku sebagai......
Teman?....
"Apa kalian baik baik saja? silahkan istirahat dulu di toko kami... saya akan memberikan teh hangat gratis... ucap seorang ibu yang mencoba untuk membantuku berdiri.Neji langsung berdiri dan membantuku untuk berdiri bersama ibu itu.Kami masuk ke sebuah rumah makan sederhana yang menjual mie soba.Ibu itu mempersilahkan kami untuk duduk dan pergi ke dapur membuat teh hangat untuk kami."Neji nii!!!" teriak seorang wanita dari kejauhan,dan ternyata itu adalah Hinata.O iya HINATA???!!!! Bukankah mereka sebelumnya ada di acara aneh itu?!!!
__.......................................__
Neji pov."Nii san.acara apa itu?...ano... boleh kita mampir sebentar?" Ucap Hinata yang sibuk memandangi sebuah acara yang sangat tidak penting. "Terserah anda saja! upacaranya baru akan di mulai jam 9.30.Ini masih jam 7.30 kalau anda mau Anda bisa melakukannya" Jawab ku. "Ah baguslah... kalau begitu ayo Neji nii..."
Kami berdua memasuki acara aneh tersebut dengan disambut oleh dua orang wanita yang ada di gerbang acara.Anehnya Hinata terus saja melihat ke arah yang sama dan menunjukan gerakan gerakan mencurigakan.ohh... siapa itu?Naruto?pantas saja sedari tadi Hinata menoleh ke sana.Aku tak tau apa hubungan Hinata dan Naruto selain seorang teman.Namun sepertinya Hinata menyukai Naruto...
BAKA! untuk apa pula aku harus memikirkanya.Toh harusnya aku masih membenci Hinata ,karena Ialah penyebab kematian ayahku.... benar...
Bagaimanapun peristiwa itu! penyebabnya adalah Hinata.tapi akupun menyukainya sebelum tragedi tewasnya ayahku saat umurku masih 6 tahun.Saat pertama kali aku bertemu denganya...
"Neji nii... lihat! itu kelihatan enak! ayo kita mencobanya?!" Wajah Hinata terlihat sangat senang.Ia menarik lenganku menuju ke sebuah stand,melihat seorang koki yang terus berbicara.menjelaskan tentan cara Ia membuat coklat.Hinatapun melihatnya dengan saksama.Koki tersebut mengulurkan dua buah coklat berbentuk love ke kami."Waahh... Arigato Gozaimasu...!!!" Ucap Hinata dan menerima coklat yang diberikan koki tadi "Cobalah!" Hinata memberiku satu coklat akupun mencicipinya."ini enak!" Suara dan wajah Hinata terdengar imut di telingaku, dan itu cukup untuk membuatku tersenyum.kami tertawa bersama... rasanya sungguh indah.Saat aku sedang bersama Hinata aku melihat sosok yang sangat ku kenal dari kejauhan.Kenapa dia menunduk lesu seperti itu? Tenten... dia berlari secara tergesa gesa.Apa dia sakit? Kenapa dia berlari seperti itu?
ini bahaya! "Hinata sama,Maaf aku harus pergi sebentar.Naruto! tolong jaga Hinata..."
Aku berlari keluar gerbang dan mengikuti Tenten.Tenten terus berlari hingga di jalan raya Ia tak sadar ada mobil yang melaju sangat cepat.Dia hampir tertabrak namun aku langsung melompat dan memeluknya membawanya ke pinggir trotoar...
end of flashback.....
Tenten pov.Sekarang aku sudah lebih lega.untung Neji itu tipe pria pendiam jadi ia tidak mengomeliku.Neji juga sudah bercerita tentang bagaimana ia menyelamatkanku. Aku sangat senang~~~💕
hingga Hinata muncul dengan memangil nama Neji... entah kenapa aku langsung berubah mood....
ohhh kami sama... Ini hari yang panjang!!!
TBC.
Yeee... chap 3 dah selesai... seneng deh.. ngomong ngomong thor lagi uts... jadi nggak akan buat cerita untuk minggu ini dan minggu depan... tapi thor bakal usahain untuk nyicil kok... hehe...
Sekian... Jgn lupa voment!!
salam hehe dari thor....😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Fiksi PenggemarTenten sudah menyukai Neji sejak umur 6 tahun hingga saat ini.Tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, Neji telah menyukai orang lain dari kecil.Apa yg akan Tenten lakukan? Membiarkan Neji bahagia dengan orang yang ia sukai dan mengorbankan cintanya...