Votes and comments.
Never underestimate a man's ability
To make you feel guilty for his mistakes.♡♡♡♡
Syena berjalan memasuki gedung kantornya dengan Kenzi yang berjalan di belakangnya membetulkan letak dasinya, sambil sedikit melirik ke arah Syena yang kini berjalan cepat mencegah lift tertutup dan menunggu Kenzi yang kini tersenyum memperlihatkan deretan giginya membuat Syena memukul gemas lengan Kenzi, dan dengan cepat Kenzi memeluk wanita itu.
Bahkan bukan rahasia lagi, semua telah mengetahui kemesraan mereka. Kenzi milik Syena, Syena milik Kenzi. Selalu seperti itu yang mereka katakan tentang mereka. Walau kenyataannya, Syena yang patah hati dan Kenzi yang jatuh cinta diam-diam.
"Nanti makan siang ke kantor ya?" Tanya Kenzi membuat Syena menggeleng dan mengelus dada Kenzi.
"Ga ah. Nanti aku udah ada janji makan siang, mau ikut?"
"Ada siapa aja disana?" Tanya Kenzi yang di jawab dengan tatapan mata dari Syena, mengisyaratkan sesuatu dimana hanya mereka yang tau "Aku ikut" sergah Kenzi membuat Syena tersenyum dan mengecup pipi Kenzi sekilas lalu keluar dari lift menuju ke ruangannya yang saat ini terlihat sibuk. Bahkan sampai ia lupa, beberapa hari yang lalu ia pulang menangis karena Kenzi dan sekarang sudah kembali menyayangi pria itu.
"Ada apa?" Tanya Syena kepada salah satu kolega nya yang tampak gelisah di pagi yang cerah.
"Kamu masih nyimpen berkas bulan kemarin yang berisi pemasukkan kantor setahun terakhir ini? Mati kita Syen, berkas nya ga ada" ucap Baskara yang masih saja sibuk membuka setiap map yang ada di ruangan ini.
"Yang mana sih Bas? Bukannya kamu yang nyimpen ya? Kok sampe ga ada?" Tanya Syena yang kini ikut panik karena bisa saja mereka setelah ini menerima eksekusi dari pimpinan mereka.
"Apa kamu tau Syen tentang berkas itu?" Tanya kepala bagian yang membuat Syena mengangguk, dan membuat keadaan mereka semakin panik.
Lembar demi lembar mereka mencari, berharap sebelum pimpinan mereka masuk ke dalam ruangan semua sudah beres. Syena mencoba menghubungi pimpinan perusahaan untuk mengulur waktunya agar tidak sampai ke dalam ruangan ini secepat mungkin, kemudian meringis menatap teman-temannya yang mengacungkan jempolnya.
"Bener-bener ya, pak boss takluk sama Syena" ucap Baskara kembali dan mendapat kekehan dari teman-temannya sesaat ia melihat Kenzi sudah berada di dalam ruangan dengan wajah paniknya menatap Syena yang memucat dan menaruh berkas yang ia pegang.
"Katanya kamu sakit? Mana yang sakit?" Tanya Kenzi membuat semua yang di sana mendadak panik tanpa mengurangi perhatian Kenzi pada Syena yang kini mendekatinya, dan mengajak Kenzi keluar dari ruangan sambil memeluk lengan Kenzi.
"Kayanya lagi nyeri mau datang bulan, mau minta tolong Bas tadi buat beli pereda nyeri kaya biasanya tapi Bas lagi sibuk" ucap Syena yang kini duduk membiarkan Kenzi menatapnya cemas.
"Kenapa Bas yang harus beli? Kan kamu bisa minta aku beliin Sye" ungkap Kenzi membuat Syena tak tega, namun ia harus menyelamatkan teman-teman dan dirinya sendiri menatap sendu ke arah Kenzi.
"Boleh? Tapi kan kamu jauh lebih sibuk, ga apa-apa emang?" Tanya Syena menatap Kenzi yang kini mengangguk dan mengecup bibir Syena sekilas, membuat Syena melotot gemas. Namun membiarkan itu terjadi, seperti sudah menjadi kebiasaan mereka berdua walau tanpa ikatan namun tetap bermesraan.
"Aku usahain ga lama, kamu istirahat aja di kantor aku Sye" ucap Kenzi membuat Syena mengangguk tak lupa mengecup Kening Syena.
"Ati-ati ya, ga usah gugup. Santai aja jalannya" seru Syena mengantar keberangkatan Kenzi hingga tak terlihat punggungnya dan Syena segera masuk ke dalam ruangan yang masih terlihat panik dan sibuk, map berserakan, kertas berhamburan dan manusia yang tengah heboh menghadapi pagi yang panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You (Slow Update)
Romansa[Sequel My Ex Man/ EX's] Kenzi mencintai Syena, Syena mencintai Kenzi. Begitu ungkapan yang sering mereka ungkapkan sedari mereka di taman kanak-kanak, perasaan awal yang benar-benar murni karena rasa suka, kemudian menjadi perasaan sayang, yang tid...