Normal pov
Dikota ini orang-orang memang terbiasa melakukan aktivitas dengan berjalan kaki, selain agar sehat juga untuk menghemat biaya transportasi.
Semuanya berjalan dengan lancar, sampai suara teriakan seorang wanita terdengar kencang.
"aaaakhh pencuriii!!! Kembalikan tasku!!"
Sambil berlari menorobos para manusia di depannya demi tas nya itu, dengan petugas keamanan lebih dulu mengejar. Tidak jauh ia berlari,"kreeettkkk...dughhhh" suara patah tulang dan ambruknya pencuri tersebut akan terdengar jelas jika suasana di sekitar tidak berisik. Seseorang telah berhasil menendang pencuri itu dengan gaya tendangan belakang yang cukup kuat.
Orang itu kemudian mengambil tas yang masih dalam genggaman pencuri tadi setelah petugas sekitar mengamankannya untuk dibawa ke kantor polisi. Ia menerobos orang-orang yang sedang menyaksikan objek tontonan yang sudah terkapar itu. Matanya mendapati gadis blasteran sedang menunduk bertumpu di kedua lututnya sambil mengatur nafas yang terlihat terengah. Ia mendekati gadis itu.
"Apakah ini milikmu?" Tanya orang tadi ke gadis blasteran sambil menyodorkan tas yang ada di tangannya.
"Aahhh yaaa!, terimakasih banyak sudah menolongku. Kalo tidak ada kamu, aku tidak tau akan bernasib apa diriku karna barang - barang pentingku ada disana smuanya, sekali lagi terimakasih banyak!" Sambil membungkukkan badannya.
"Sama - sama. Lain kali lebih berhati - hati lah jangan biarkan kejadian ini terulang lagi,aku pergi dulu". Jawab si penyelamat dan ingin beranjak pergi.
Tapi secepat itu juga gadis blasteran itu menahan tangannya.
"Namaku Charlotte. Ehhm, aku belum tau namamu siapa phii?engh kurasa kamu lebih tua dariku" kata gadis blasteran itu tersenyum kikuk.
"Aku Engfa" jawabnya sambil tersenyum tipis.
"Ohhh, hhmm phii mau menemaniku ke caffe seberang sana? Untuk rasa terimakasihku" Charlotte menunduk malu karna entah kenapa Falsya menatap nya begitu lekat.
"Baiklah, kebetulan aku juga sedang tidak ada tugas hari ini" *ah bilang aja karna ini cewe cantik engfa hahahah*.
Mereka berbicara sebentar ke petugas keamanan tadi dan langsung ke caffe seberang jalan.
Engfa pov
Harusnya Faye menjemputku pagi ini karna dia sudah janji menemaniku membeli Xbox dan juga sekalian Faye ingin membeli cd PS5 nya. Berkali - kali aku menelfonnya tapi tidak diangkat juga.
"Ckk, pasti anak itu tidur lagii, dasar bufallo" keluhku pelan.
Ahhh bosan sekali, game yang di hp ku juga hampir tamat dan ini membosankan. Sepertinya aku harus berjalan - jalan sebentar karna hari ini tidak ada jadwal bimbingan dan skarang sudah hampir sore.
Aku bergegas mengganti baju dan pergi dengan blue cooper kesayangan ku. Tiba di parkiran mall, eits bukan mau ke mall nya yaa, cuma numpang parkir aja disitu biar aman hehe.
Aku berjalan menyusuri jalanan yang padat skitar 5 menit dari mall tadi, dikiri kanan ku berjejer toko - toko atau pedagang kaki 5 menjual berbagai macam kuliner dan barang.
Aku terus berjalan mengikuti gabut yang membawa kaki ku melangkah asal, makanya cari pacar Eng:" *authorjahanam.
Sampai tiba - tiba, suara teriakan seorang gadis cukup nyaring terdengar dan seseorang yang di teriakinya "pencuri" berlari kearahku dengan 2 orang petugas keamaan dan 1 orang gadis yang sepertinya blasteran di blakangnya lagi berlari mengejar si pencuri.
"Udah lama ga coba gerakan ini sih, kayanya bisa deh di coba lagi" monolog ku.
Pencuri tersebut semakin mendekat kearahku, dan aku segera mengambil ancang - ancang mengayunkan kaki ku kebelakang dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language (englot)
RomanceEngfa waraha yang sangat cuek kecuali ketika bersama kluarga dan sahabatnya tiba-tiba mendekati gadis blasteran yang ia tolong sore itu dan apa-apaan dia mengajak gadis itu jalan-jalan padahal mreka baru saja kenal 1 hari. "Apakah aku menyukai cewek...