Normal pov
05.40
"Engghhh..."
Charlotte perlahan membuka matanya dan kaget karna yang ia lihat adalah leher seseorang yang tengah memeluknya saat ini. Beberapa saat ia belum tersadar dengan posisi tidur mreka. Mata Charlotte naik menatap rahang orang itu sampai ke matanya yang masih terpejam. Lama iya menatap wajah yang telah ia ketahui itu Engfa, tiba - tiba mata itu terbuka.
"Hayoo lagi liatin apaa" Engfa tersenyum jahil.
"Ehhh, ehmm i-tuu emm, kamar mandi dimana phii???"
"Tuuhh di blakang kamu"
Charlotte ingin beranjak dari kasur tapi tubuhnya masih ditahan oleh Engfa.
"Pagi - pagi udah gemesin aja hahahaha" Kemudian Engfa menarik tangannya dari tubuh (?) Charlotte dengan jantungnya yang berpacu.
Tanpa menjawab Charlotte langsung berlari ke arah kamar mandi.
"Mari kita menyiapkan sarapan" batin Engfa setelah membereskan tempat tidur kemudian menuju dapur.
Tapi, ada apa dengan Engfa?.
Charlotte pov
"Anjirrr, kenapa bisa aku bangun-bangun berada di tempat orang yang baru beberapa jam aku kenal bagaiman jika aku di apa-apain arghhhh. Dan apa-apaan tadi? Ohhh god, kami tidur berpelukan? Tapi kan aku sama p'fa sama-sama cewek, tapi kan ini Thailand" Aku mengacak-acak rambutku, pusing dengan apa yang barusan terjadi.
Kau sangat-sangat ceroboh Charlotte Austin.
"Pagi - pagi udah gemesin aja hahahaha" apaa maksud p'fa inii aku semakin pusinggggg.
Bagaimana aku harus menghadapi nya nanti?
Aku segera menuntaskan urusan ku di kamar mandi sambil masih memikirkan kecerobohanku dari sore kemarin dan sampai sekarang.
Normal pov
15 menit kemudian.
Charlotte keluar kamar dan langsung menemukan Engfa yang terlihat selesai membuat sarapan. Ia kemudian berjalan mendekati Engfa yang membelakanginya.
"Apa yang sedang phii lakukan??" Ia bertanya malu-malu.
"Sini duduk, aku udah siapin omelete" Engfa menarik tangan Charlotte agar segera duduk.
Dasar manusia physical touch sentuh terosssss.
"Maaf merepotkan mu lagi phii, aku sangat lelah dan tertidur di mobilmu. Kenapa tidak membangunkan ku saja untuk menanyakan alamatku?" Charlotte membuka suara. Ia merasa sangat tidak enak karna sudah merepotkan Engfa pastinya dan HEI bisa-bisanya dia tidur dirumah orang yang baru ia kenali beberapa jam yang lalu kalau dia bangun sudah di alam lain bagaimana?
"Tidak masalah, sepertinya kamu sangat kelelahan karna kemarin berlari. Dan maaf aku tidak membangunkan mu karena tidak tega. Setelah ini aku akan mengantarmu pulang. Ayo dimakan".
"Hmmm ini enak, trimakasih phii" Engfa hanya tersenyum menanggapi pujian dari Charlotte.
Mereka melanjutkan makan dengan hening. Dan selesai makan, Engfa beranjak dari kursi maksud ingin membereskan piring kotor tapi tangannya ditahan oleh Charlotte.
"Biar aku aja phii,kan tadi udah dimasakin hehe"
Engfa tersenyum tipis dan mengangguk. Ia berjalan ke kamar nya untuk mandi. Setelah mandi ia segera keluar kamar, tidak lupa mengambil hp dan kunci mobil. Ia melihat Charlotte berdiri di depan kaca apartment nya. Di mata Engfa ,Charlotte terlihat seperti seorang model sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language (englot)
RomanceEngfa waraha yang sangat cuek kecuali ketika bersama kluarga dan sahabatnya tiba-tiba mendekati gadis blasteran yang ia tolong sore itu dan apa-apaan dia mengajak gadis itu jalan-jalan padahal mreka baru saja kenal 1 hari. "Apakah aku menyukai cewek...