Awan gelap menampakkan kesedihan
Mulai kabur kehilangan putihnya
Glegar sana glegar sini
Sepertinya hujan tak tahan lagi
Menahan luka sepadat kapas yang basahAngin besarkan hati hujan
Mengajak awan berjalan, kesana sini
semakin lama awan tabrakan!
Oh angin, bawalah perlahan
Tapi amarah petir tak dapat dielakBurungburung kembali ke sangkar
Melihat anak, tubuhnya menggigil
"Sabarlah anakku, hujan tak sekejam ini."
"Tapi bu,dinginnya sungguh membeku."Medan, 15-3-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Cermin Langit
PoetryApa kau pernah mengenal langit? tataplah ia sesekali Dan lihatlah teman berbagi kasih. Begitu banyak bintang yang temani sendirimu, ada awan yang mengajakmu jalan sesekali dan petir terkadang marah atas tindak lakumu. Engkau tak pernah sendiri Karen...