WAS THE SAME

360 32 1
                                    

#Chap02

"Mau bareng syah?"Tanya Ari.
"Gak usah ri, aku mau jalan aja. Biar sehat"
"Kamu ini lucu, siang jam 10 gini udah gak sehat kali mataharinya!"
"ehhh..em.. Tapi, aku lagi nunggu Azka. Nanti kalo dia kesini dan aku gak ada kan kasian"
"Lebih kasian mana sama aku yang sekarang udah ada di depan kamu ngajak bareng tapi kamu nolak ajakan aku"
"Yaudah oke"Jawabku sambil membuka pintu mobil Ari.

[Ari Pov]
Pagi ini cuaca cukup cerah matahari kian menyinarkan sinarnya, menyinari sela-sela jendela Apartemen Ari. Ari masih tertidur pulas di atas kasur springbad nya, sampai tiba-tiba.
"Ari, bangun"Suara wanita memanggil nama Ari sambil membuka korden kamar Ari.
"Shit, what happen?"Tanya Ari sambil mata nya mendelik melihat wanita yang ada Dihadapan Ari.
"Bunda?"Timpal Ari lagi.
"Iya, ini bunda. Bagus ya kamu, kamu bunda izinin tinggal di Jakarta buat males-malesan gini? Cepet bangun!"
"Oke bunda, im wake up im wake up"
"Sekarang kamu mandi, anter bunda ke rumah Uncle Joe"
"Oke mam"

Selang beberapa saat Ari sudah sampai di rumah Uncle Joe dan pamit untuk segera menuju Cafe. Ari memutar stir mobil nya dan sampai lah Ari di daerah Rawangmangu. Ari melihat seseorang yang tak asing di Halte depan Perguruan Tinggi di daerah itu.
"Aisyah? Ngapain tuh anak disitu?"Guman Ari.
"Gue samperin ah"Timpal Ari lagi.
Ari pun membawa mobil hitam nya untuk menghampiri Aisyah dan mengajaknya agar ikut bersama Ari.
Mau bareng syah?"Tanya Ari.
"Gak usah ri, aku mau jalan aja. Biar sehat"
"Kamu ini lucu, siang jam 10 gini udah gak sehat kali mataharinya!"
"ehhh..em.. Tapi, aku lagi nunggu Azka. Nanti kalo dia kesini dan aku gak ada kan kasian"
"Lebih kasian mana sama aku yang sekarang udah ada di depan kamu ngajak bareng tapi kamu nolak ajakan aku"
"Yaudah oke"Jawab Aisyah sambil membuka pintu mobil Ari.

Dijalan suasana mobil sangat-sangat canggung, Ari sendiri bingung tidak biasanya Ari begini, bisa dibilang Ari adalah lelaki yang pecicilan.
"Ari.."cletuk Aisyah.
"Aisyah.."cletuk Ari.
Ucap kedua sejoli ini secara bersama-sama.
"Kamu dulan ri"Ucap Aisyah.
"Eh enggak. Kamu duluan aja syah"
"Emm, gini ri. Semalem kamu inget abis ketemu sama siapa?"
"Oh semalem kenapa? Semalem kan aku mau nganter kamu tapi kamu nolak"
"Bukan yang itu, yang kejadian lebih malem lagi"
"Aku ke Club ketemu temen aku syah. Why?"
"Oh gak papa ri, kamu gak inget soal kamu hampir nyium aku kan?"Cetus Aisyah.
"What? Kapan syah? I'm not feel"Jawab Ari.
"Oh, okay. Don't worry"Jawab Aisyah.
"Apa jangan-jangan kamu mimpi aku cium kamu ya?"Ucap Ari sambil cengengesan.
"No! Please jangan bilang Azka ri. Please"Pinta Aisyah.
"Okay, aku gak akan bilang Azka, but.."Jawab Ari sambil sedikit menyondongkan badannya ke arah depan Aisyah.
"Apa ri"
"Temenin makan?"
"Ohh shit aku kira dia akan menciumku lagi"batin Aisyah.
"Oke, dimana?"
"Di Paperesto"
"Okay"Jawabku sambil mengambil smartphoneku di dalam tas.
Aku dan Ari pun menuju Restoran yang di maksud Ari, Aku pun memakaikan earphone di telingaku dan tanpa aku rencanakan aku tertidur di dalam mobil Ari.

[Ari Pov]
Sekarang dia ada di dekatku, she was pretty when asleep. Shit. I love this girl. Aisyah kenapa kamu ga bisa ngebuka hati kamu sedikit pun buat aku? Apa kurang nya aku sama kamu? Apa hebatnya Azka dari aku? Why?
Drttt..drtt... Smartphoneku berbunyi dilayar tertulis nama Rasyifa, she's my sister.
"Hallo? Ada apa?"
"Lo dimana Ari?"
"Gur arah mau ke Bogor, kenapa?"
"Ngapain lo siang-siang gini ke Bogor?"
"Main kerumah temen, udah ah. I'm so busy!"
Dan titttt...titttt... Panggilan pun segera aku akhiri.
Akupun sampai di tempat tujuanku Paperesto. Aisyah masih tertidur di sampingku, dan aku pun membangungkan nya.
"Syah.."
"Ha? Oh udah sampe ya? Jauh banget ri nyari Restoran doang"
"Hmm iya, disini tempat favorite aku. Nanti di dalem aku jelasin deh"
Aku dan Aisyah pun segera masuk kedalam Restoran dan memesan makanan.

[Aisyah Pov]
Aku memasuki Restoran yang di pilih Ari untuk mengajakku makan siang, sungguh Restoran yang tidak tetlihat highclass tapi indah dipandang mata. Interiornya full dengan batu alam membuat mata sejuk melihatnya.
"Gimana enak kan makannya?"
"Eh iya ri, by the way kenapa kamu nyari Restoran sampe jauh-jauh ke Bogor? Di Jakarta banyak kali Ri"
"Disini tempat terakhir aku, mamaku sama ayah aku kumpul, sebelum ayah aku meninggal"
"Ha? Oh sorry Ri. Aku gak bermaksud.."
"Iya gapapa"
"Selera ayah kamu bagus juga"Ucapku sambil tersenyum kecil.
"Haha iya dong, seleraku juga bagus"Ucap Ari.
"Apa contohnya?"
"Kamu"Ucap Ari sambil menunjukan tangan nya padaku.
"Lah? Kenapa aku?"
"Karena kamu sosok nya indah, senyum kamu kaya lukisan di sana tuh!"Tunjuk Ari menunjuk salah satu lukisan kerbau di pojok ruangan.
"Ih Ari mah jahat!!"Gerutuku.
"Hahahaha"Ucap Ari.
Kami berbincang-bincang cukup lama, ternyata Ari bukan lah orang yang membuatku kikuk saat bicara, Ari ternyata termasuk orang gang easy going juga menurutku dan dia mempunyai hobby yang sama denganku Travelling! Aku dan Aripun sudah berjam-jam bercerita tentang semua yang aku suka dan yang Ari suka.
"Kamu tumben gak buka-buka hape syah?"Tanya Ari.
"Oh. damn! Terlalu Asik bercerita dengan Ari aku sampai lupa dengan Azka!"Batinku.
"Syah?"Ucap Ari mengaggetkan.
"Hah? Iya Ri? ini baru mau buka"
"Hmmm"
"Yah batrai nya abis Ri"
"Yaudah kita balik sekarang aja, nanti takut kemaleman, sekalian kamu charger hape kamu di mobil"
"Okay"
Di dalam mobil suasana saat kembali ke Jakarta sangat berbeda dengan tadi sebelum berangkat ke Bogor. Aku dan Ari kembali asik membicarakan sesuatu, sambil tertawa lepas handphoneku berbunyi.
"Wah banyak Banget Azka telfon aku"batinku.
"Kenapa syah?"
"Enggak ini, tadi kan handphoneku mati terus sekarang pas nyala Azka miscall banyak banget"
"Oh yaudah telfon balik aja"
"Oke Ri"Ucapku sambil menekan tombol panggilan.
"Bisa?"
"Yah pulsa aku abis Ri. Haha"
"Hahaha. Ko bisa sih? Anak muda pulsa nya abis, pake handphone aku tuh"Suruh Ari sambil menyodorkan Handphonenya.
"Enggak-enggak usah Ri"
"Yaudah, kalau gak mau"
"Nanti Azka mikirnya yang enggak-enggak lagi kalau aku nelfon pake nomer baru. Apalagi kalau sampai tau itu nomer Ari"Batinku.
"Syah ganti dong lagunya, yang nge-Rock"
"Jazz aja Ri"
"Yaudah terserah kamu"Ucap Ari pasrah.
"Eh lagu ini..Kamu tau?"Timbal Ari lagi.
"Tau dong, this my favorite song"
"You say I'm just a friend to you"Alunan suara Ari.
"Friends don't do the things we do"Akupun ikut menyanyi.
"Everybody knows you love me too
Tryna be careful with the words I use
I say it cause I'm dying to
I'm so much more than just a friend to you"Aku dan Ari menyanyi bersama.
Aku dan Ari pun terbalut suasana sangat harmonis, banyak kesamaan ternyata yang tak kusangka sama dengan Ari. Aku rasa aku dan Ari bisa menjadi teman baik. Sebatas teman dan tidak akan lebih~

My Boss Is A Source Happiness [MBSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang