Adith POV
Aku melirik gadis ku yang kini mengerutkan bibirnya kesel. Sebenarnya aku juga tidak tega terlalu keras terhadapnya, namun aku ingin Aluna tau bahwa aku tidak suka di bantah dan dengan begitu dia tidak bisa lari lagi dari ku.
Aku marah saat tau dia berbicara dengan pria lain, bahkan sampai memegangnya. Sial!! kamu memang harus di hukum sayang, agar tau di mana posisi mu yang sebenarnya.
" Kenapa cemberut gitu sayang?? " tanya ku pura-pura.
" Gak ah, siapa yang cemberut. " jawabnya asal, aku tau dia pasti kesel karena aku akan menghukumnya.
Ku tarik pelan tangan kirinya dan membawanya ke dalam pelukanku. Nyaman. Satu kata yang dapat ku gambarkan.
" Udah ahh jelek tau kalo wajah kamu di tekuk kayak gitu terus. " ucap ku sambil menghirup aroma vanila kesukaan ku di ceruk lehernya.
" Siapa juga yang gak cemberut kalo mau di hukum, dasar nyebelin!! " gumam Aluna pelan kemudian menggerakkan bibirnya agar tersenyum. Terpaksa.
" Nah gitu dong, kan cantik " ucap ku sambil mengecupnya.
" Ayok kita pulang!! " ajak ku sambil membantunya berdiri.
" Gue cabut duluan guys " pamit ku pada yang lainnya.
* * *
Author POV
" Masuk!! " perintah Adith membuka pintu kamarnya.
Aluna memasuki kamar Adith dengan takut-takut.
" Aku jadi ngeri sendiri memikirkan bibir ku yang membengkak dan seluruh tubuh ku pasti akan remuk " batin Aluna.
Adith langsung mengunci pintu kamar ketika Aluna sudah berada di dalam kamarnya.
Melihat tidak ada pergerakan dari Adith, Aluna langsung membalikan badannya takut-takut menghadap ke belakang di mana Adith berada.
Adith tidak bergeming dari tempatnya sambil menatap Aluna tajam.
" A-akku mi-minta ma-af dith " jawab Aluna bergetar.
Adith menatap Aluna tajam, semakin memberikan tatapan mengintimidasinya dan benar saja Aluna semakin bergetar ketakutan.
Adit, mengulurkan tangannya memberikan isyarat agar Aluna mendekatinya,
Perlahan Aluna mendekati Adith dan menerima uluran tangannya, Adith langsung meraih pinggang Aluna dengan mudah.
" Sebutkan kesalahan mu!! " perintah Adith berbisik di telinga Aluna, sambil menggigit kecil cuping telinga Aluna.
" Oh Tuhan, apa Adith itu kanibal?? kenapa dia selalu memakan ku. Hiks .. " batin Aluna.
" Ak-aku telat menonton pertandingan mu " jawab Aluna.
" Terus?? " setelah itu Adith mengecup pipi Aluna.
Aku mulai kebingungan. Apa lagi salah ku?? beberapa detik berpikir mebuat Adit kesel dan tak segan-segan dia menggigit bibir bawah Aluna.
" Mmmptt... " satu gigitan membuat bibir bawah Aluna berdarah.
" Oh, God. Selamat memulai penderitaan mu Aluna " batin Aluna.
" Terus Aluna .. " geram Adith memperingati.
" Sumpah aku tidak tahu lagi kesalahan ku, aku menahan bibir bawah ku dengan bibir atas . Rasa asam mengganti rasa ludah ku. Oh God, bibir ku berdarah " batin Aluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Love
RomanceDalam sekejap, mimpi indah tentang masa-masa SMA ku menguap. Saat dia mengkleim aku menjadi miliknya, bukan meminta ku menjadi kekasihnya. Wajah dan sifatnya benar-benar bertolak belakang!! Semua orang akan tertipu dengan wajahnya yang im...