What Happened?

0 0 0
                                    

Flary P. O. V

Kejadian kemarin malam sudah membuat ku mengerti.  Bahwa Niall, yang merupakan personile One Direction.  Tidak suka kalau dijodohkan dengan ku. 

Ya.  Aku tau Niall itu siapa. 

Dia artis.  Dia artis yang banyak digilai wanita.

Alasan kenapa aku bilang tidak tau dia itu siapa adalah supaya niall tidak berpikir bahwa aku mau padanya hanya karna dia itu adalah artis. 

Sebelumnya aku juga belum tau siapa yang akan di jodohkan dengan ku. 

Kejadian semalam benar benar membuat ku kaget.  Tapi aku harus berusaha memasang muka tenang ku. 

Bagaimana tidak. 

Kau di jodohkan dengan Artis! Artis terkenal.  Apa kau tidak kaget? 

Itu jelas. 

Wajar Niall tidak mau dijodohkan dengan gadis seperti ku.  Aku tidak cantik. Ya begitulah. 

Jauh berbeda dengan kekasihnya.  Barbara.  Ya Tuhan! Bagaimana dengan hubungan mereka setelah aku dan niall dijodohkan?!

Aku yakin akan ada berita aku sebagai orang ke 3 di antara hubungan mereka. 

"Fla" ujar seseorang di luar kamar ku. 

Aku sudah yakin itu pasti Gwen.  Terdengar dari suaranya. 

"Masuk Gwen" ujar ku.  Lalu tak lama munculah sosok Gwen. 

Dia langsung menghampiriku.  "Hay Fla!! Aku rindu!!" ujar nya memeluk ku.  "Ayolah Gwen.  Kau lupa ya?  Kau itu baru saja bertemu dengan ku 2 hari yang lalu" ujar ku. 

Dia tersenyum.  "Jadi ada apa gerangan kau menyuruh ku kerumah mu?  Oh atau kau yang merindukan ku ya?" ujar gwen percaya diri. 

Aku memutar bola mataku.  "Pertama.  Aku menyuruhmu kerumah ku karna ada hal yang akan  ku sampaikan. Kedua.  Aku tidak merindukan mu" ujar ku terkekeh. 

"Kau jahat!  Yasudah.  Kau ingin sampaikan apa?" ujar Gwen.
"Aku dijodohkan" ujar ku to the point

"What?!" teriak Gwen. 

Aku menutup mulut besarnya.  "Sttt! Berisik!" ujar ku.  "Kamu kok bisa dijodohin?  Terus kenapa kamu mau?" ujar Gwen. 

"Iya aku dijodohin.  Dan aku mau karna aku hargain orangtuaku" ujar Ku. 

Gwen menghela nafas.  "Kamu tuh selalu mentingin kebahagiaan yang lain.  Kebahagiaan kamu dulu dong fla!" ujar Gwen.  "Gwen.  Kebahagiaan orangtua aku itu penting. Kalau mereka bahagia.  Aku juga akan begitu" ujar ku. 

Gwen menghela nafas.  "Dengan siapa kau dijodohkan?" ujar Gwen. 

"Niall Horan" ujar ku.  Dia membelalakan matanya. 

"Jangan bercanda!  Itu tidak mungkin Fla!" ujar Gwen. 

"Aku serius.  Awalnya juga aku tidak tau.  Aku tidak percaya.  Tapi itu kenyataan.  Aku dijodohkan dengan Seorang Niall Horan" ujar ku. 

"Kalau begitu kau akan bahagia fla! Bahagia!" ujar Gwen girang. 

Aku berjalan ke arah jendela kamar ku.  "Kurasa tidak akan begitu Gwen. Niall tidak menyukai Perjodohan ini.  Dia terpaksa" ujar ku. 

"Tenang saja Fla ku sayang.  Dia akan menerima perjodohan ini secepat mungkin" ujar Gwen.  "Bagaimana Barbara?  Aku kalah cantik dari nya?" ujar ku

"Kalau masalah itu aku tidak tau.  Tapi kau bahkan tidak kalah cantik dari barbara.  Serius deh" ujar Gwen. 

"Ah. Kau bisa saja" ujar ku.  "Fla.  Aku ingin ketemu Niall dan juga The boys!!!  Kau sangat beruntung menjadi calon istrinya!!" ujar Gwen. 

Ya Tuhan Gwen.. 

"Gwen kau itu apasih" ujar ku. 

*

Niall P. O. V

Aku duduk di sofa dekat Liam.  Di basecamp 1D. 

"Hey Niall.  Kau berhutang cerita pada ku" ujar Liam. 

"Cerita apa?" ujar harry. 

"Kenapa kau tidak datang ke pub bersama kita malam itu niall?" ujar Louis.  "Sabar mate.  Biarkan Niall bercerita dulu" ujar Zayn. 

Aku menghela nafas. 

"Jadi begini.  Aku tidak datang ke pub malam itu karna aku harus menghadiri acara. Acara pertemuan ku dengan seseorang wanita yang notabenenya adalah calon Istri ku" ujar Ku

"Oh.. Barbara.  Kau akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi?" ujar Harry

"Ku harap seperti itu.  Tapi kalian harus tau.  Wanita itu bukan barbara!" ujar ku lalu menghela nafas berat. 

"Kau menghianati barbara?" ujar Zayn. 

Aku menggeleng cepat.  "Bukan!  Aku mencintai nya.  Tapi Dad memaksa ku agar aku mau dijodohkan oleh wanita pilihannya. Itu membuat ku stres!  Aku bingung" ujar ku frustasi. 

"Susah sekali sih.  Tinggal menolaknya saja.  Kau itu ribet" ujar Louis enteng. 

"Kau tidak tau lou.  Kalau aku tidak mau dad akan memutuskan karir ku.  Mengeluarkan ku dari band 1D. Kau tau betul bagaimana sifat dad ku!" ujar ku

"Wow.  Itu sulit" ujar harry. 

"Semua keputusan mu ada di tangan mu niall. Pilih Karir atau Barbara" ujar Zayn

"Aku memilih keduanya. Tapi itu tidak bisa ku lakukan" ujar ku. 

"Kau dilemma sekali ni.  Aku bisa merasakannya.  Seperti nya kau turuti saja permintaan ayah mu.  Tapi terserah sih. Lagian jodoh ada di tangan Tuhan" ujar Liam. 

Selalu saja dia menjadi penenang. 

"Aku bingung bagaimana cara memberitau Barbara" ujar Ku "kau beritau saja yang sebenarnya. Secara perlahan. Dia pasti mengerti" ujar Louis. 

Tumben anak ini benar. 

"Ya semoga saja" ujar ku

"Kita akan mendukung apapun keputusan mu ni" ujar Harry menepuk pundakku. 

Aku tersenyum. 

Anugrah terindah mempunyai teman seperti mereka.

Half a Heart [N.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang