Part 11 ~ Agree

10.7K 480 6
                                    


Siap2 muntah baca part ini. Karena ini adalah part terpanjang yang pernah saya buat.

WARNING! TYPO EVERYWHERE.

*Part sebelumnya

"Loe kenapa Kae, perasaan dari tadi loe pegang dada loe sambil senyum2 gk jelas. Kesambet apa loe waktu keluar tadi." Tanya heran Fani. Pasalnya sejak datang sampai sekarang mau tidur Kaela tersenyum secara misterius menurut Fani. "Tidak ada apa2. Ayo kita tidur"  ucap Kaela berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.

☆☆☆☆☆☆

Saat Kaela menutup mata, tiba2 suara dering ponselnya membuat Kaela membuka matanya lagi dan mengangkat telponnya. "Halo, siapa nih... ganggu orang tidur aja!" Sebal Kaela.

Kaela hanya mendengar kekehan dari si penelpon. "Ini siapa sih. Gk mau ngomong gue matiin nih."ancam Kaela yang membuat si penelpon menyerah. "Okay sayang maafkan aku, hmm ini aku suami mu. Apa kau tidak menyimpan nomorku?" Jawab Lingga.

Kaela mengerutkan dahinya dan berfikir. "Ah... ternyata kamu, ada apa? Apa kau tau sekarang jam berapa?" Ucap Kaela sambil menguap karena rasa kantuknya yang sudah tidak bisa ditahan lagi. "Okay sayang, aku minta maaf mengganggu waktu tidurmu. Tapi apa yang aku bicarakan juga sangat penting. Hmm dimana alamat rumah kakakmu?" Tanya Lingga.

"Ah, cepat catat atau ingat. Ada di daerah *pip perum *pip dan nomor *pip" jawab Kaela sambil menutup kedua matanya.

(Kata pip anggap saja sebuah nama daerah ataupun nmr. Saya lg gk ada inspirasi tempat. Wkwkwk *plak).

"Hmm okay sayang makasih, kamu besok siap2 saja. Mama sama papa bakal datang ke rumahmu untuk melamar. Good night môn cheér. Have anice dreams. Maaf sudah mengganggu waktu tidurmu" jawab Lingga yang hanya dijawab Kaela dengan gumaman. Lingga yakin bahwa wanitanya sudah tertidur.

"Ah rasanya tidak sabar lagi untuk menjadikanmu milikku Kaela. I Love You More Than You Know" batin Lingga sebelum Lingga ikut menyusul Kaela dalam mimpinya.

Keesokan harinya, kedua orang tua Lingga bersiap untuk menghampiri rumah Kaela. Liza mama Lingga sangat tidak sabar untuk bertemu dengan kedua kakak Kaela dan segera ingin menjadikan Kaela menantunya.

#Kaela POV

'Astaga... aku harus bicara apa nanti ke kakak. Aiisshh pasti mereka bakal marah besar' gumamku panik sambil gigitin kuku jari.

Bagaimana tidak panik, pagi sekali aku ditelpon sama tante Liza jika mereka sekeluarga akan  datang ke rumah sekitar jam makan siang. Sekarang aku lagi dirumah dan bingung gimana cara ngomongnya ke kakak aku...

Waktu lagi mikir gimana caranya tiba2 ada suara yang manggil aku dari arah dapur. "Kamu kenapa sih Mika? Daritadi kakak liat jalan kesana jalan kesini" tanya kak Mario.

Aki bingung mau jawab apa. Dan waktu aku mau jawab ada kak Marko yang turun dari lantai atas menggunakan setelan jas lengkap beserta dasinya. "Lho Mika? Tumben ada dirumah, kangen sama kakak ya!" Tanya usil kak Marko. Aku hanya sedikit memajukan bibir dan memutarbkedua bola mataku malas saat mendengar godaan dari kak Marko.

"Oh jadi gitu. Aku gak boleh pulang ke rumah. Oke. Mika pindah aja selamanya ke apartemen. Biar Mika tinggal sendirian" jawabku dengan sedikit marah sekedar membalas ulah kak Marko. Aku membalikkan badan ku menuju pintu untuk segera keluar dari rumah. Dibalik itu aku hanya tersenyum jahat.

Apa kalian tau apa yang akan dilakuin kak Marko. Hmm mari kita hitung bersama.

1
.
.
.
.

2
.
.
.
.
.
Belum sampai hitungan ketiga tiba2 suara kak Mario terdengar. "Eh, Mika kamu mau kemana. Udah dirumah aja. Kakak kangen banget sama kamu tau. Kamu selalu habisin waktu sama sahabatmu saja. Sampai kamu tidak peduli dengan kakak mu yang paling tampan disini" ucap kak Mario sambil memelukku dari belakang dengan kepala yang sudah berada temat di lekukan leherku.

THE POSESSIVE MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang