Part 15

12.3K 429 5
                                    

BELUM DIREVISI

Halooo semua, maaf lama gk update. Lg super sibuk.

Masih ada yang nunggu cerita ini kan. Heheh.

Okeh lanjut dah cerita Lingga ama Kaela.

Be careful typo everywhere !!!

^-^ ^-^ ^-^ ^-^ ^-^

Lingga Pov

Aku menggeliatkan badanku dan aku merasa berat pada lengan kananku. Saat aku menoleh, senyuman langsung mengembang di bibirku saat mendapati Kaela yang sedanh tertidur dengan sangat nyenyak. Aku melihat ke samping tempat tidur dan melihat jam yang baru menunjukkan pukul 5 pagi. Aku hanya memperhatikannya dari mulai tangannya yang bergerak untuk lebih memeluk tubuhku seakan akan seperti sedang memeluk guling, hingga mata yang selalu saja memandangku dengan tajam tiba2 terbuka. Aku melihat Kaela yang sedang mengerjabkan kedua matanya untuk mengumpulkan semua nyawanya.

Saat dia sudah sadar Kaela memandangku dengan tatapan bingung. Ntah kenapa Kaela mulai membulatkan matanya dan berusaha menjauh dariku, tp dengan segera aku menarik tubuhnya untuk mendekat lagi padaku. Shittt... bahkan aku bisa merasakan tubuh telanjang Kaela yang bersentuhan langsung dengan tubuhku yang juga tidak memakai pakaian apapun.

"Lepaskan aku... aku, aku mau ke kamar mandi" ucapnya sambil menundukkan kepalanya. Aku hanya terkekeh melihat wajahnya yang memerah bahkan sampai ketelinganya juga. Tanganku mengangkat dagunya. "Kenapa wajahmu memerah? Apa yamg kau fikirkan? Apa kau mengingat tentang kejadian semalam?". Tanyaku padanya sekedar ingin menggodanya. Namun kelihatannya godaanku gagal karena dengan cepat Kaela merubah wajah yang awalnya memerah karena malu menjadi datar tanpa ekspresi. Melihat itu aku hanya meringis entah kenapa menggoda Kaela cukup sulit.

Kaela masih saja memandangku dengan tatapan tajamnya dan mau tidak mau aku harus melepaskan pelukanku pada tubuh Kaela karena tidak ingin mengambil resiko jika Kaela marah. "Aku akan mandi! Apa kau mau aku siapkan airnya?" Tanya nya saat sudah berdiri dan telah mengenakan kemeja putihku yang kebesaran untuk ukuran tubuhnya.

Aku menelan susah payah ludahku untuk tidak lagi terangsang melihat lekuk tubuh Kaela yang terlihat samar dibalik kemejanya. "Tidak perlu, aku tidak terbiasa mandi di jam sepagi ini!". Aku melihat Kaela yang sedang melihat jam dinding menunjukkan pukul 5:45. Kaela berjalan menuju kamar mandi. Aku??? Aku hanya tiduran dan memainkan ponselku yang sedari kemarin aku nonaktifkan. Dan lumayan juga notif yang memenuhi ponselku. 35missed call, 27 messagge,20line,45 notif IG dan masih banyak lagi.

Lingga Pov end.

Normal Pov

Kaela keluar dari kamar mandi hanya mengenakan bathrobe nya dan langsung berjalan ke walk in closet untuk berganti pakaian tanpa berniat melihat Lingga. Cukup pagi ini membuat Kaela malu dan berusaha untuk menutupi rasa malunya dengan wajah datar saat tiba2 bayangan kejadian semalam terlintas di pikiran Kaela. 'Astaga Kaela berhentilah memikirkan kejadian semalam' batin Kaela saat selesai mengganti pakaian.

Kaela keluar dan menemukan Lingga yang sedang memainkan ponselnya. "Berhentilah memaikan alat itu. Segeralah mandi, aku sudah menyiapkan air untukmu" ucap Kaela sambil mengeringkan rambutnya yang basah. Lingga tersenyum senang saat Kaela yang sanfat memperhatikannya. Dengan cepat Lingga langsung turun dari ranjang dan saat itu pula Kaela berteiak sambil menutup kedua matanya dengan tangan. "Akh... apa kau bodoh. Kenapa kau tidak memakai celanamu terlebih dahulu... isshh" teriak Kaela sambil membalikkan badannya memunggungi Lingga. Lingga sekali lagi tersenyum dengan sikap Kaela yang sekarang.

"Baiklah, sekarang putar badanmu. Aku sudah memakai celana" ujar Lingga saat dia selesai memakai celananya. Kaela memutar tubuhnya, dan wajahnya langsung menghadap ke dada bidang Lingga yang sudah menjulang di depan Kaela. Kaela mengangkat kepalanya dan langsung disambut oleh ciuman Lingga. Ciuman itu hanya sekedar menempel dan Lingga langsung melepaskannya "morning kiss honey". Ujar Lingga sambil mengedipkan sebelah matanya dan langsung berjalan menuju kamar mandi. Kaela hanya mengumpat perlahan atas tindakan semena mena Lingga terhadapnya.

THE POSESSIVE MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang