"Hei. Aku perhatikan sejak pulang dari taman tadi kau terus tersenyum layaknya orang gila ! Apa yang terjadi ?" tanya Farell pada Adikknya.
"Karena ini, Kak." jawab Clarissa sambil mengangkat tangan kanannya.
"Cincin ? Dari Runako ?" tanya Farell.
Clarissa mengangguk.
"Ah... Aku tahu. Dia menyatakan cinta padamu, kan ?" tebak Farell.
"Ya. Betul sekali !" jawab Clarissa.
"Kapan & bagaimana cara dia menyatakannya ?"
"Saat pulang dari taman. Sebelum aku keluar dari mobil, ia menahanku. Lalu dia mencium punggung tanganku dan mengecupnya. Lalu..."
"Lalu, apa ?" tanya Farell penasaran.
"Lalu dia menyematkan cincin ini di jariku sambil berkata 'maukah kau menjadi kekasihku ?'. Hah... Romantis sekali." jelas Clarissa.
"Apa jawabanmu ?"
Clarissa terdiam.
"Kau menerimanya atau menolaknya ?"
Clarissa masih tidak menjawab.
"Kau menolaknya ?"
"Tidak."
"Kau menerimanya ?"
"Tidak juga."
"Lalu ?" tanya Farell bingung.
"Aku meminta waktu tiga hari untuk menjawabnya. Karena... Aku butuh waktu untuk berpikir matang. Aku ingin meyakinkan hatiku, apa aku benar - benar mencintai Kak Runa atau tidak." jawab Clarissa.
"Jangan terlalu lama menjawab. Kalau bisa kurang dari tiga hari kau harus sudah menjawabnya. Hati manusia mudah berubah." kata Farell memberi nasihat.
Clarissa hanya mengangguk.
***
"Hatchi..." Runa bersin.
"Paman Jeremy... Pa- hatchi..." panggil Runa.
Jeremy datang.
"Astaga ! Tuan muda. Kenapa pakaian anda basah semua ?" tanya Jeremy cemas.
"Aku tak apa. Hatchi... Tolong siapkan air hangat. Aku ingin mandi. Hatchi..."
"Baik, Tuan. Saya permisi." kata Jeremy.
"Silahkan di minum, Tuan." kata Jeremy sambil memberikan secangkir teh hangat pada Runa yang baru selesai mandi.
"Terima kasih, Paman." Runa menerima teh tersebut.
"Kenapa Tuan bisa basah kuyup seperti tadi ?"
"Aku bermain hujan."
"Tuan. Anda seperti anak kecil saja."
"Hehehe... Oh iya, Papa di mana ? Aku tidak melihatnya sejak tadi." tanya Runa.
"Tuan besar pergi bekerja. Beliau bilang tidak bisa makan malam di rumah nanti, karena sedang lembur." jawab Jeremy.
"Oh. Terima kasih tehnya Paman. Aku ingin beristirahat." kata Runa.
"Kalau begitu saya permisi. Bila anda perlu sesuatu, anda tinggal beritahu." kata Jeremy sambil meninggalkan Runako.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Umbrella ( Complete )
NouvellesCinta pada pandangan pertama... Percayakah kalian akan hal itu ???. Bagi seorang Runako, ia mempercayainya. Ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang gadis yang meminjamkan payung merah padanya. Tetapi... Takdir seolah mempermainkanny...