3. Siapa Nama Kamu?

29 3 0
                                    

Hari ketiga berada di SMPN Andromeda. Aku belum kenal dengan satu orang pun. Walaupun satu kelas sangat ramai karena guru belum datang, aku tetap fokus membaca buku aku. Selain memainkan alat musik, aku juga suka membaca.

"Hai."
Aku menengok ke samping. Aku menutup bukuku dengan perlahan dan meletakkannya di kolong meja.
"Ehm...hai." kataku dengan suara yang pelan.
"Siapa nama kamu?" tanya teman sebangkuku.
"Namaku Francella Siskylar. Dan kamu?"
"Panggil saja aku Nina. Apa nama panggilanmu?"
"Fran."
"Ohh...."
Aku tersenyum. Setelah percakapan pendek itu kami tidak bicara lagi. Dan setelah 5 menit, Mrs. Cleosa masuk ke kelas kami. Ia menyuruh kami untuk maju satu-satu ke depan dan memperkenalkan diri, menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal sekolah, hobi dan cita-cita.

"Oke, pertama, Agnes Issabella." panggil Mrs. Cleosa.
Seorang anak perempuan berkacamata hitam oval berjalan ke depan dengan penuh percaya diri.
"Perkenalkan, nama saya Agnes Issabella. Saya biasa dipanggil Agnes atau Bella, saya dari SDN Bluesky, hobi saya adalah berenang dan cita-cita saya adalah ingin menjadi astronot."
Begitulah, semua siswa memperkenalkan diri, termasuk aku, tentu saja.

Setelah perkenalan kami mencatat beberapa tata tertib dan peraturan sekolah, dan tertawa mendengar cerita Mr. Steven Eduard, seorang guru BK yang berbaik hati.
...
KRING! KRING! KRING!
Bel berbunyi sebanyak tiga kali. Itu artinya istirahat. Aku...bersama siapa? Nina sudah keluar bersama temannya.
Aku memutuskan untuk tetap diam di kelas dan membaca buku aku. Tapi... aku sangat haus sekali dan aku tidak membawa minum, jadi aku ingin pergi ke kantin. Baiklah, batinku. Aku akan ke kantin, meski sendirian.
Aku memeriksa uang saku aku, dan, ternyata tidak ada! Apa mungkin ada yang mencuri? Kan, uang aku disimpan di dalam kantong terus! Apa jatuh?

Aku mencari-carinya di sekitar tempat duduk aku.
"Hei," panggil seseorang yang tidak kukenal.
Aku langsung menengok ke belakang.
"Apa ini yang kamu cari?" tanyanya. Seorang gadis cantik dengan kulit putih dan memakai seragam putih merah, seperti aku.
"Oh. Iya. Aku kira uangku sudah diambil orang. Ehm, terima kasih ya..." kataku pelan. Aku mengambil uang 5000an yang ditemukan olehnya.
"Sama-sama. Mau jajan bareng nggak?"
"Hm, boleh."
Aku berjalan melewati lapangan yang cukup luas, menuju kantin sekolah. Ada banyak pilihan jajanan, misalnya, batagor, cilok, cireng, mie goreng, mie gelas, otak-otak, roti, jus buah dan lain-lain. Aku membeli batagor dengan bumbu kacang. Dan anak yang mengajakku ke kantin membeli mie goreng dan air mineral. Kami balik ke kelas dengan membawa jajanan kita.

Di kelas, kami duduk bersama di tempat duduk aku. Setelah beberapa saat aku memberanikan diri untuk memulai sebuah percakapan dengannya.
"Eh, siapa nama kamu?" tanyaku, membuat eye contact dengannya.
"Crysella Amorita Valensi Galilei. Nama panggilan aku Crys. Dan siapa namamu?"
"Aku Francella. Francella Siskylar Day. Aku biasa dipanggil Fran."
"Senang bertemu denganmu." kata Crysella.
"Senang bertemu denganmu juga." jawabku.
Setelah itu kami mulai bercakap tentang berbagai topik seru, lucu, dan aneh. Beberapanya adalah astronomi, kucing, komputer, kalkulator, agama-agama di Indonesia, dan tentang cita-cita kita.

Aku sepertinya menemukan teman yang tepat.

Devil in the ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang