Kehidupan Keluarga Baru

70 7 0
                                    

[Musim semi]
Lillian : "Hiro, bisa bantu aku mengumpulkan susu hari ini ?"

Hiro : "Bagaimana dengan tanamannya ? Apakah ini sudah bisa dipanen ?"

Lillian : "Nanti saja, aku panen jam 2 siang.."

Hiro : "Baiklah."

Lillian : "Kau tidak bersiap-siap ke klinik ?"

Hiro : "Ah iya. Aku lupa..."

Lillian : "Bagaimana bisa kau melupakan pekerjaanmu sendiri ?? Sarapan ada di meja."

Hiro : "Ehehehe... baiklah istriku~"

Beginilah kehidupan sehari-hariku dengan Lillian. Setelah menikah, aku tinggal di rumah Lillian dan membantu pekerjaannya yang cukup berat. Apalagi saat ini, Lillian sedang mengandung anak ku. Kondisi tubuh Lillian semakin melemah, aku sangat khawatir padanya dan bayi ini. Aku harus merawat bayi ini bersama Lillian. Ayame-san juga telah memberikanku izin untuk bekerja di tempatnya lebih jarang demi kesehatan istriku.

Ayame : "Hiro, bagaimana kabar istrimu ?"

Hiro : "Ayame-san... dia sehat kok. Akhir-akhir ini aku tidak membiarkan dia untuk memaksakan dirinya. Padahal saat awal pertama kali dia mengandung, selama seminggu dia muntah-muntah."

Ayame : "Aku tidak tahu jenis apa penyakit yang dia miliki, tetapi sepertinya kalau dia demam, demamnya akan hilang setelah seminggu. Jika demamnya parah, maka akan hilang dalam dua minggu. Tetapi terakhir kali aku memeriksa kondisi kesehatannya, dia terlihat sangat lemah. Aku tidak bisa menemukan apa penyebabnya, tetapi aku berharap dia tetap kuat untuk si bayi."

Hiro : "Terima kasih, Ayame-san. Aku yakin Lillian bisa melahirkan si bayi dengan sehat dan sempurna. Aku yakin dia bisa menjadi wanita yang kuat."

Ayame : "Aaahh~~ Hiro kau sudah besar~~!!"

Hiro : "A-Ayame-san ??!"

Semua catatan kesehatan Lillian yang dikatakan oleh Ayame-san... Sebenarnya aku juga takut. Tetapi aku tidak boleh terlalu mengkhawatirkan hal ini. Aku ingin Lillian tetap tenang dan fokus pada kesehatannya dan kesehatan bayinya.

[Musim gugur / pertengahan bulan]
Lillian : "Ugh...."

Hiro : "Lillian ? Ada apa ?"

Lillian : "Oh Hiro. Tidak, aku hanya merasa sakit perut saja."

Hiro : "Benarkah ? Kalau begitu istirahatlah di tempat tidur."

Lillian : "Tapi..."

Hiro : "Hari ini aku libur. Biarkan aku yang mengerjakan semuanya. Kamu harus banyak istirahat."

Lillian : "Baiklah... Maaf Hiro."

Hiro : "Tidak masalah. Aku sedia membantumu kapan saja."

Lillian, aku melihatmu. Aku melihatmu saat kau kesakitan dengan sesuatu. Kau memegang perutmu dan kepalamu. Apakah kau sungguh baik-baik saja ?

[Musim gugur]
Lillian : "Ugh.... H-Hiro... Sakiiitt...."

Ayame : "Lillian, kau pasti bisa. Sedikit lagi, dorong sedikit lagi..."

Lillian : "Aaaghh... Ayame... san...."

Hiro : "Lillian ! Kau pasti kuat. Aku percaya padamu ! Aku yakin padamu ! Lillian, kau wanita yang kuat !"

Lillian : "Urrghh..!!!"





My First, My Last, For Eternity [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang