03~Flashback On

108K 5.1K 57
                                    

Hari ini adalah hari di mana Ervin pertama kali bertemu dengan Afiya .

Pada saat itu Ervin sedang terluka karena habis berkelahi dengan preman - preman pasar.

Masalah nya ? Ervin menolong seorang ibu - ibu yang di palang dan berakhirlah dia dengan luka - luka di tubuh nya.

Bukan hanya Ervin yang terluka tetapi, juga preman - preman tersebut terluka karena mendapat perlawanan dari Ervin. Ervin memenangkan perkelahian tersebut dengan jumlah lawan 3 vs 1 .

Ervin yang sedang berjalan menuju parkiran mobil nya dengan sedikit susah karena beberapa pukulan yang ia dapat di perut nya. Sial nya lagi, belum sampai di mobil nya tiba - tiba turun hujan.

Hingga Ervin harus mampir ke sebuah tempat untuk berteduh. Ervin akhir nya melihat toko yang sedang tutup. Ervin pun berjalan menuju toko tesebut untuk berteduh. Sesampai nya di depan toko tersebut, Ervin langsung duduk di lantai toko tersebut karena sudah merasa lelah dan juga merasa sakit karena pukulan yang di dapati nya tadi.

Selang beberapa menit kemudian, tiba - tiba seorang wanita dengan rambut sebahu dan juga seragam yang di kenali oleh Ervin yaitu seragam dari sekolah nya, Sudah ada di depan Ervin. Dia adalah Afiya.
Afiya memunggungi Ervin yang duduk di bawah lantai,
Afiya sama sekali tidak menyadari keberadaan Ervin.

Hingga ketika Ervin berusaha berdiri, tiba - tiba Ervin merasa kan rasa sakit pada perut nya hingga Ervin meringis sakit.

Afiya yang mendengar suara tersebut sontak berbalik ke arah suara tersebut. Dan di lihat nya Ervin yang sedang meringis sakit. Afiya langsung menghampiri Ervin memegang lengan nya lalu membantu Ervin duduk secara perlahan - lahan .

"Kamu nggak apa - apa ?" Tanya Afiya ke pada Ervin.

Ervin hanya tersenyum mendengar perkataan Afiya seorang gadis yang tidak di kenali nya tetapi, sudah mengkhawtirkan nya.

Afiya yang melihat Ervin yang hanya tersenyum pada nya tanpa berniat menjawab pertanyaan Afiya langsung mengekerut kan kening nya.

"Apa kau baik - baik saja ? Kau seperti nya punya banyak luka." Tanya Afiya lagi, sambil memperhantikan setiap luka yang terdapat di tubuh pria tersebut.

"Aku --" Belum sempat Ervin menjawab pertanyaan Afiya, ia langsung tertegun dengan apa yang di lakukan Afiya ke pada nya.

Ya,Afiya mengambil tissue dari tas nya lalu membersihkan luka Ervin yang masih berdarah setelah itu Afiya membuka kembali tas nya dan mencari plester, setelah mendapatkan plester tersebut Afiya langsung menempelkan plester tersebut ke luka yang tadi di bersihkan nya dengan tissue dan air saja.

Ervin yang melihat Afiya melakukan hal tersebut ke pada nya merasakan kehangatan yang bahkan tidak pernah di rasakan nya dari ibu nya sendiri.

Ibu nya terlalu sibuk bekerja begitu juga dengan ayah nya. Orang tua Ervin sama sekali tidak peduli dengan diri nya . Orang tua nya hanya peduli ke pada kembaran nya yaitu Uga yang sekarang sudah tidak ada lagi. Setelah kematian Uga orang tua nya meninggalkan Ervin sendirian di Indonesia. Sedangkan orang tua nya pergi bekerja di luar negeri. Mereka bahkan jarang sekali menghubungi Ervin, Mereka tidak pernah terlambat mengirim uang untuk Ervin tetapi, terlambat untuk memberikan kasih sayang yang di butuhkan Ervin.

"Apa kau sudah merasa lebih baik ?" Ervin yang melamun sedari tadi langsung tersadar saat mendengar suara Afiya.

"Ya, aku rasa aku sudah lebih baik. Dan Terimahkasih atas plester nya" Ervin mengucapkan hal tersebut ke pada Afiya yang di sambut senyuman manis dari Afiya. Hingga membuat Ervin kembali tertegun melihat senyuman indah tersebut.

A love For My Possesive Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang