Party Time

33 17 0
                                    

Suatu pagi, Pak Frathir akan pergi keluar kota untuk 2 hari, Pak Frathir memberikan tanggung jawab kepada sekretarisnya. Saat ingin memasuki mobil Pak Faran sedang berdiri di hadapan Pak Frathir.

"Pagi pak." sapa Pak Faran.

"Selamat pagi Pak Faran." balas pak Frathir.

"Sebenarnya pak, hari ini adalah ulang tahun ku, jadi aku membagikan kue untuk semua orang." ucap Pak Faran sambil menawari kue.

"Selamat ulang tahun Pak Faran tapi aku tidak suka kue jadi aku permisi dulu." ucap pak Frathir.

"Tunggu pak!!" ucap Pak Faran menghentikan Pak Frathir
.
"Ada apa Pak Faran?" tanya Pak Frathir.

"Saya dan murid-murid akan mengadakan pesta di Karan, jadi kami akan mengundang siswi yang ada di Kiran." ucap Pak Faran.

"Tidak bisa Pak Faran, selama 30 tahun aku menjadi rektor di kampus ini tidak ada seorang wanita pun yang menginjakkan kaki di Karan." ucap Pak Frathir.

"Tapi pak, saya sudah berjanji kepada siswa-siswa yang ada disini." ucap Pak Faran.

"Sebaiknya anda berpikir dulu sebelum membuat janji Pak Faran." ucap Pak Frathir sambil memasuki mobil dan pergi.

"Bye pak." ucap Pak Faran sambil tersenyum.

Pada malam harinya siswa-siswa sudah berkumpul di aula Karan untuk pesta. Keadaan sangat sepi karna siswa-siswa sedang menunggu Pak Faran dan para siswi dari Kiran.

Pak Faran pun datang sambil memainkan biola dan memimpin para siswi dari Kiran. Diantara siswi-siswi itu ada Alya, Arma pun langsung mendekatinya dan mengajaknya berdansa.

"Hei, mau berdansa denganku." ajak Arma.

"Kau yang waktu itu menyebut ku pencuri kan?" tanya Alya.

"Hahaha iya." ucap Arma sambil tertawa.

"Aku tidak mau berdansa dengan orang yang asal menuduh." tolak Alya.

"Maafkan aku,maukah kau berdansa denganku?" ajak Arma lagi.

"Baiklah Ayo." ucap Arma.

Mereka pun berdansa sampai mereka sadar Bahwa Pak Frathir sedang berdiri di depan pintu masuk aula.

Mereka yang sedang berteriak hura-hura langsung terdiam. Pak Faran hanya melihat Pak Frathir sambil tersenyum panik, Pak Frathir tidak mengucapkan satu patah katapun dan akhirnya pergi.

Love Is LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang