Seorang perempuan yang sangat pintar dan tidak terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bergaul dengan yang lain, melainkan membaca buku yang tebalnya minta dibakar.
Setiap orang yang melihat buku setebal itu pasti akan menelan ludahnya dan kembali berpikir untuk membaca buku itu atau mengurungkan niatnya.
Tetapi beda dengan perempuan yang satu ini, Chika Rishani. Karena terlalu banyak mengabiskan waktunya dengan buku, dia hanya memiliki sahabat dekat, yaitu Ralisha Debina.
"Kamu kok bisa telat?"
"Karena bangun kesiangan. Kamu tau nggak kalo aku tadi sempat lupa bayar ongkos angkot."
"Yang benar kamu?" Chika mengangguk. "Gimana kamu bisa lupa?"
"Gini ceritanya. Kan angkotnya udah nyampek didepan sekolah. Karena takut telat, aku langsung main turun aja. Eh tau-taunya supir angkotnya manggil aku."
"Terus??"
"Sabar napa. Ini aku mau ngambil napas dulu." Setelah Chika mengambil napas dia kembali bercerita.
"Terus aku bilang kenapa? Eh dia jawab neng belum bayar. Malu tau nggak sih."
"Hahahah... lain kali Chika. Kamu tuh jangan lupa. Kan bikin malu aja." Ralisha terus menertawakan sahabatnya itu.
Teng... teng... teng...
"Hei pak Ridwan datang!!" Teriak Deri ketua kelas. Suasana menjadi ricuh. Semua berlari dan duduk ditempat nya masing-masing.
"Assalamu'alaikum..." Ucap pak Ridwan.
"Wa'alaikumsalam..." Jawab semua murid.
"Hari ini kalian mendapatkan teman baru. Silakan masuk nak."
Seorang lelaki yang tampan, berbadan atletik, kulit putih dan segala kesempurnaannya yang baru saja masuk membuat siswi berteriak histeris.
"Sekarang perkenalkan diri kamu." Pintah pak Ridwan.
"Selamat pagi semua. Perkenalkan nama saya Reno Yudistira. Panggil saja Reno. Saya pindahan dari Bandung." Jelasnya.
"Ada yang mau dipertanyakan lagi?" Tanya pak Ridwan.
Tiba-tiba Siska, cewek yang terkenal centilnya dan keganjenannya menunjuk tangan.
"Saya pak. Kamu udah ada pacar belum? Kalo belum ada, mau nggak jadi pacar aku?""UUUuuuhhhh..." sorak semuanya.
"Harap tenang. Sudah, sekarang kamu duduk saja." Pintah pak Ridwan. Reno berjalan menuju bangku Deri.
"Assalamu'alaikum.." Ucap pak Ridwan keluar kelas.
"Wa'laikumsalam." Jawab semua murid.
"Hai! Namaku Friska."
"Awas lo. Nggak usah dekat-dekat sama cowok gue."
"Apaan sih, dia itu cowokku."
"Enak aja. Pergi kalian sana, dia itu cowok gue."
"Cowok gue."
"Cowok gue!"
"Ada apa ini?" Teriak bu Dessy yang baru saja masuk melihat adu mulut antar siswanya. Mereka semua kembali ke bangku masing-masing karena mendengar suara menggelegar bu Dessy.
"Sekarang buka buku kalian. Halaman 100..." pelajaran pun dimulai.
****
Chika's POV
"Chika! Kamu nggak ke kantin?" Tanya Ralisha.
"Aku lagi males. Kamu aja ya?" Sepertinya dia kecewa. Tetapi sikapnya cepat sekali berubah, ia langsung ceria kembali. Karena itulah aku senang bersahabat dengan Ralisha.
"Ya udah. Bye..." Dia pergi keluar kelas. Aku masih asyik membaca novel.
"Hai!!" Seseorang duduk dibangku Ralisha, tepatnya disebelahku. Aku melihat kesamping dan mengernyitkan dahi.
"Kenapa kamu nggak ke kantin?" Aku tak menjawab pertanyaan nya.
"Kenalin. Saya Reno." Dia mengulurkan tangannya.
"Chika." Jawabku menjabat tangannya.
"Lagi ngapai?"
"Baca buku." Jawabku singkat.
"Hei! Kutu buku. Ngapai lo dekat-dekat sama cowok gue?" Tiba-tiba Ghina datang dengan gengnya.
"Nggak ada." Aku kembali membaca novel.
"Lo nggak usah bohong. Gue tau." Aku mendiamkan dirinya dan mungkin membuatnya naik darah.
"Lo ya... minta dikasari." Dia mengayunkan tangannya diudara. Siap untuk menamparku. Aku sudah menutup mata.
Tapi tak ada yang kurasakan. Tak ada rasa sakit atau pun perih. Aku membuka mataku. Dan betapa terkejutnya aku karena dia menahan tangan Ghina.
"Kamu jadi cewek jangan kasar." Ucapnya melepaskan tangan Ghina dengan kasar. Ghina pun pergi meninggalkan kami dengan menghentakan kaki.
"Awas aja lo." Ucapnya sebelum keluar.
"Makasih." Ucapku yang dibalas senyuman olehnya.
****
Assalamu'alaikum para readers. Gimana ceritanya? Asyik kagak? Tolong dimaafkan ya, kalau ceritanya kurang menarik. Karena saya masih belajar.
Memang sih ini cerita saya yang keberapa ya? Heheh... maklum ya. Ini masih diperbaiki kata demi kata. Kalimat demi kalimat. Aku demi kamu.
Yang terakhir jangan dihiraukan. Tunggu part selanjutnya. Bahkalan lebih menarik deh. Jadi jangan lelah ya menunggu saya. Eh maksudnya menunggu part berikutnya. Jangan lupa ya VOTE dan KOMEN.😚😚.
Salam manis semanis authornya 😝😝.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
أدب المراهقينSeketika kehidupan Chika Rishani menjadi berubah karena kehadiran murid baru dikelasnya. Seorang lelaki yang tampan, putih, tinggi dan segala kesempurnaanya. Siapakah lelaki yang telah membuat kehidupan Chika Rishani berubah? Dan apa yang dilakukan...