View [KookV]

Jungkook

(1)

Taehyung itu terlalu sulit untuk ditolak. Eksistensi pemuda bergolongan darah AB itu bagai candu. Terlalu manis.

Jika hyungnya itu sebuah permen, Jungkook akan senantiasa mengecapnya. Tiap detik, menit, jam. Hingga dia mengidap diabetes pun tak apa.

Asalkan dia bisa terus mengecap rasa manis dari Tae-hyungnya.

(2)

Jungkook kadang enggan mengalihkan pandangannya dari pemuda dengan seribu ekspresi itu. 

Taehyung itu ceroboh.

Ditinggal sedetik saja pemuda yang lebih tua itu akan terjungkal, atau terjatuh, atau parahnya tersandung kakinya sendiri.

"Hyung mau kugendong saja?" Pemuda yang lebih tua langsung menoleh begitu pertanyaan itu meluncur dari bibirnya. Memastikan.

Berikutnya pemuda yang lebih tua malah tersenyum manis. Membuat Jungkook menahan tubuhnya untuk tidak menerjang pemuda kelewat ceria itu.

'Kenapa hyungnya selalu semanis ini ketika tersenyum'

(3)

Katakanlah Jungkook itu egois. Dia tidak suka barang miliknya diambil orang lain. Apalagi menyangkut hyung manisnya.

Taehyung itu miliknya. Hadiah yang Tuhan berikan hanya untuknya. Pemuda yang diciptakan untuk menemani hidupnya.

"Ada apa?" Jungkook menikmati suara berat yang keluar dari bibir manis Taehyung.

Dirinya menggeleng, menenggelamkan kepalanya pada perpotongan leher Taehyung, menghirup bau kayu manis yang menguar dari tubuh pemuda yang lebih tua. "Hyung hanya milikku."

(4)

Kadang Taehyung itu sulit ditebak. Tidak ada yang pasti, pemuda yang lebih tua terdiam bukan berarti sedih. Hyungnya tertawa bukan berarti senang.

Dan sampai sekarang, Jungkook masih tidak bisa menangkap arti dari tatapan sensual yang selalu hyungnya berikan padanya.

(5)

Bukan rahasia lagi jika tipe ideal Jungkook adalah seseorang yang lebih tua. Minimal setahun lebih tua darinya.

Dan Taehyung masuk dalam tipe idealnya tersebut.

Mengingat wajah hyungnya ketika dia menyatakan perasaannya pada pemuda yang lebih tua membuatnya tersenyum sendiri.

Dan wajah memerah yang dikeluarkan hyungnya sukses membuat Jungkook langsung memonopoli bibir manis milik pemuda yang lebih tua.

.

End