Sepuluh

90 7 0
                                    

Hari ini dimana hari seluruh siswa akan pulang dari perkempingannya.
Seluruh siswa tengah bersiap-siap tapi sebelum pemberangkatan menuju jakarta.

Sang ketua osis Bidi meminta seluruh siswa untuk sarapan terlebih dahulu.

Kini (Namakmu) beserta Gebby sedang menata pakaian nya kedalam tas masing-masing.

Kemudian Sesil masuk kedalam tenda dengan membawa dua cup popmie.
Ya siapa lagi kalau bukan buat Gebby dan dirinya sendiri.

Ya. karena (Namakmu) tidak diperbolehkan untuk memakan mie karena ia takut sakit lambungnya kambuh.

Dulu (Namakmu) sangat suka pedas. Tapi saat ia telah menginjak bangku di kelas 7smp. Dia pernah tidak masuk sekolah selama satu minggu dikarenakan terasa pedih dibagian lambungnya.

Oleh sebab itu Mamanya melarang keras dirinya untuk memakan mie dan berhubungan dengan pedas.

Berbeda dengan iqbaal. ia sangat suka pedas. Tapi karena (Namakmu) melarangnya untuk tidak memakan makanan yang pedas. Ya terpaksa ia mengurangi porsi pedasnya itu.

------------

(Namakmu) sedang berjalan kearah tenda kekasihnya itu. Ia membawa dua lembar roti dan teh manis hangat untuk iqbaal.

Melihat tenda yang masih ditutup rapat. (Namakmu) membukakan resleting tenda kekasihnya itu.

Dan yang benar saja. Ia mendapati tiga orang pria sedang tertidur pulas dengan ya menurutnya menjijikan.

Bastian tertidur pulas berpelukan dengan iqbaal dan Arul memeluk iqbaal dari belakang.

Oh yaampun sangat menjijikan, cibir (Namakmu) pelan dengan bergidig ngeri.

(Namakmu) menarik tangan iqbaal yang sedang tertidur “Iqbaal ih bangun! ini udah siang. Kita mau pulang dan sekarang kamu masih tidur. Ayolah baal”

Iqbaal hanya menggeliat mendengar samar samar suara (Namakmu) langsung ia membuka matanya.

Eh sayang kok pagi pagi udah bangun” Tanya iqbaal sambil mengerjap ngerjapkan matanya masih dengan posisi berpelukan dengan Bastian.

Ia melihat kearah Bastian yang tepat dihadapannya dan tangan yang melingkar dilehernya.

Ia baru sadar kini posisinya berada di tengah kedua temannya yang konyolnya luar biasa yang masing masing memeluk dirinya.

Oh astaga Bastian Arul!! lo pada gila ya? ngapain peluk-peluk gue?! ih jijik gue. Heh bangun lo! Mana gak pake baju lagi”

ucap iqbaal menahan amarahnya sekaligus malu karena (Namakmu) pasti melihat dirinya tidur dengan posisi yang err memalukan.

Kamu jangan bepikiran negatif ya.”

(Namakmu) mengulum senyumnya mendengar perkataan iqbaal  “Siapa bilang. enggak kok!”

--------

Kini seluruh siswa sedang berada di dalam bis.

Bidi melihat kemesraan iqbaal dan (Namakmu) sangat muak.
Bahkan ia menatap remeh iqbaal seakan mengakatan 'tunggu aja. permainan akan segera dimulai'

Iqbaal membalas tatapan tajam Bidi dengan mengangkat sebelah alisnya 'siapa takut'.

----

Seperti biasa iqbaal pasti tidak akan membiarkan (Namakmu) jauh darinya. Mereka duduk berdampingan di jok bis. lagi.

Ihh baal aku tuh tadinya mau milih tempat duduk yang bertiga sama Geby ama Sesil. Kamu mah ihh” ucap (Namakmu) kesal pada iqbaal.

Promise idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang