keluarga ku tak menerima ini

202 23 1
                                    

Beberapa jam berlalu,aku sudah pulang sekolah.saat aku sampai dirumah,entah mengapa banyak sekali orang,adik dan kakak sepupu ku datang.perasaan ku mulai tidak enak entah apa gang terjadi

"Assalamualaikum,buk kok pada rame",tanya ku sambil masuk keruang keluarga.

Disana aku melihat nenek,ku yang terbaring lemas,tapi aku tau nenek tak mungkin pergi.

"Ya allah,nek...nenek kenapa",tanya ku sambil duduk di samping nenek

"Ini gara gara kamu"celetuk mbak siti
"Kok,malah gara gara aku,aku ajah gak tau yang terjadi",jawabku dengan kesal.

Nenekku pingsan,karna ditabrak seorang,kakinya luka,dan betapa heran ku,mengapa nenek tidak dibawa kerumah sakit

"Emang,nenek gini karna apa,jangan malah salahin aku dong,aku kan sekolah,jangan buat omongan",ucap ku yang marah kepada mbak siti

"Eh..malah ngebentak,nenek itu ketabrak,karna demi beliin kamu jilbab,pasti kamu kan yang minta beliin jilbab",jawab mbak siti,dengan nada menyinggung ku

Tak ku sangka jilbab ku malah yang jadi masalah,aku difitnah seperti ini,dibuat omongan,padahak aku tak pernah minta beliin jilbab,ku kira mbak adalah wanita yang sholeha tapi malah dia sendiri yang berlagak sombong,dan tak sesuai jilbab yang dikenakannya

"Aku gak pernah kayak..."ucap ku dan dipotong mbak siti

"Udah..jangan sok alim,baru ajah berjilbab,udah bikin bencana",ucap mbak siti

Aku menarik nafas dalam dalam dan mulai berkata lembut

"Mbak...kalo seumpamanya,malah mbak yang dibilang kayak gini,dan disalahi jilbab nya gimana?,bukannya mbak juga pakai jilbab,lebih tau agama dari pada aku,kok malah nyalahin hijrah ku,jilbab ku,emang mbak gak nyadar kalo perbuatan mbak itu yang malah enggak baik?,mbak itu lebih tua ,lebih tau agamanya,dan harusnya juga sadar diri",ucapku yang panjang,lalu masuk ke kamar.

"Kamu itu,siti omongan nya besar,nyalahin adik kamu terus,kamu gak sadar apa,kamu itu yang banyak dosa",ucap ibu kepada mbak siti

"Aku trus yang disalahin kenapa sih",ucap mbak siti

"Itu,karma...karma karna kamu,sering nyalahin mira",ucap ayah dengan tatapan tajam

"Udah,jangan bikin ribut,sini banyak tamu,nenek mu belum juga siuman,kalo belum siuman,nenek akan dibawa kerumah sakit setelah ashar

Keluarga dari nenek mulai datang,para bibik paman,dan sepupuku

Biasanya saat sepupu ku datang aku akan bermain dengan nya tapi..
Aku hanya berdiam diri dikamar.
Mengapa mereka tidak suka melihat ku mengenakan jilbab,padahal mereka sendiri berjilbab

Ya Allah,apakah ini cobaan,tapi yg aku tau ini hanya cobaan kecil,jika aku mulai hijrah dan istiqomah entah bagaimana cobaan akan terjadi

Assalamualikum
Para pembaca yang di rahmati Allah,tolong bantuan di votenya ya...
Ini karya kedua ku..
Jangan lupa juga baca Diary ukhti(sdh tamat)
semoga bermanfaat

Dear MiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang