"apa itu tadi , aku gak percaya dia bilang itu . kami putus? Apa maksudnya?"
Sepanjang jalan aku merenungkan hal itu dan berbicara kepada diri ku sendiri . supirku kebingungan melihat ku tapi tak berani untuk bertanya .mungkin di takut untuk salah bicara karena aku memang orang yang mudah marah .
Sepanjang jalan amarah dan kebingungan terus saja bertambah dan memenuhi hati ku . aku bingung, apa yang sebenarnya terjadi , aku benar-benar marah. Entah kepada siapa aku marah , diriku sendiri atau dia.
Mobil berhenti di depan rumah yang berarti aku sudah sampai . aku langsung turun dari mobil , melangkah ke dalam rumah , naik ke atas menuju kamar ku. Ku banting pintu kamar itu , suara keras membuat ku berhenti dan berdiri terdiam . perlahan-lahan aku jalan menuju meja rias , aku duduk di atas kursi di depan nya.
Ku lihat diri ku di cermin itu , perlahan perasaan sedih pun mulai keluar . ku coba untuk menahan nya tetapi ini terlalu sakit untuk di tahan . aku mulai menangis , histeris dan mulai marah lagi di waktu yang sama.
Ku jatuh kan barang-barang yang ada di atas meja rias , ku lempari satu demi satu buku yang ada di rak buku ke segala arah , ku buka lemari dan mengeluarkan semua baju . sambil menangis , semua itu kulakukan tanpa berpikir apa pun , aku benar-benar ingin menghancurkan sesuatu.
Suara tangisan ku tak dapat di dengar , suara tangisan ku teredam suara hujan yang turun beriringan dengan air mata ku . perlahan ku lewati kamar ku yang berantakan , ku ambil gunting di dalam laci meja belajar ku . ku lihat diriku di dalam cermin , hanya itu yang belum benar- benar ku rusak.
Dengan air mata yang masih terjatuh , ku gunting rambut ku , ku hancur kan rambut ku itu. Gunting yang tak tajam membuat ku semakin susah untuk menggunting rambut ku dan membuat ku semakin marah . setelah hancur rambut ku , ku lempar gunting itu .
Sambil menangisi segala nya , ku jatuh kan tubuh ku di atas tempat tidur . tubuh ku begitu lemas , tak ada lagi kekuatan ku untuk melakukan berbagai hal. Air mata ku terus saja turun dan tak kunjung berhenti. Dengan kesedihan yang terus mengalir , ku biarkan tubuh ku beristirahat.
.....
Suara dering HP itu membangun kan ku , ku lihat layar nya , "papa" begitu tertulis di layar HP ku .aku bangkit dari tidur ku untuk menyadar kan diri ku dan duduk di atas tempat tidur lalu kuangkat telepon itu dan terdengar suara papa di seberang sana.
"halo lim, lim , papa dan mama minta maaf ya sayang , hari mungkin papa mama gak bisa pulang , ada proyek yang lagi di kerjakan , tapi papa udah minta angel buat nemenin kamu kok . lim? Kamu gak apa apa kan sayang? Papa harus pergi , maafin papa mama ya sayang, love you baby."
Tak ada suara jawaban dari ku , aku hanya terdiam mendengar mereka tak akan pulang lagi hari ini , di saat aku membutuhkan seseorang untuk bersama ku saat ini. lama aku termenung di atas tempat tidur , dan hanya menatap ke depan ku . jam menunjukan kan pukul 8 di HP ku , hujan belum berhenti juga .
Mulai ku turun kan kaki ku dari tempat tidur dan duduk di pinggir tempat tidur . ku lihat ke arah jendela , betapa gelap nya di luar dan betapa gelap nya kamar ini . tak ada pikiran ku untuk menghidupkan lampu kamar ku. Ku ambil langkah ku menuju kamar mandi melewati buku-buku dan baju-baju yang berserakan di lantai.
Ku hidup kan lampu kamar mandi masuk ke dalam , tanpa membuka pakaian sama sekali aku langsung menghidupkan shower di kamar ku. Air hangat yang keluar dari shower itu membasahi diriku tanpa ku pedulikan pakaian ku basah.
Suara pintu kamar ku terbuka pun terdengar , angel sudah sampai di rumah ku . "lim?ini kenapa? Kamar kamu kok kayak kapal pecah?" , tak ada jawaban dari ku . dia mulai melangkah ke kamar mandi dan melihat ku di sana , dia tau ada sesuatu yang terjadi ." lim , kamu kenapa? Kok kamu gini ? " , nada nya begitu khawatir sambil dia mendekati aku .
Di matikan nya shower ku dan mengambilkan handuk untuk ku , di berikan nya handuk itu kepada ku . tanpa menerima handuk itu aku langsung memeluk nya dan mulai menangis lagi. Dia hanya mengelus-ngelus punggung ku dan menenangkan ku.
.....
Setelah selesai berpakaian , aku duduk di tempat tidur ku . angel masuk ke dalam kamar dengan teh manis hangat dan memberikan nya kepadaku. Setelah meminum nya sedikit , angel pun meletak kan teh itu di atas meja belajar ku. lalu dia pun duduk di samping ku dan mulai bertanya.
"apa yang sebenarnya terjadi lim? ada apa? apa ini karena papa dan mama? lim papa itu.."
"bukan , ini bukan soal papa dan mama . angel , aku belum siap untuk bicara . kita bicarain besok aja"
belum siap angel berbicara , aku pun langsung memotong perkataan nya . angel terlihat sedikit kecewa , tetapi ia hanya menarik nafas panjang dan membuang nya seperti orang yang kecapean dan membiarkan aku tak menceritakan nya.
"ya sudah , gak apa-apa kalau kamu belum bisa bicarain soal masalah kamu , aku juga gak bisa paksa kamu. tapi sekarang kita bersihin kamar kamu dulu ya."
angel adalah anak temen papa yang sudah dekat dengan ku sejak kita masih kecil , kita tinggal di komplek yang sama. hanya berbeda beberapa block dari rumah ku. papa nya adalah partner kerja papa ku , dia sering tinggal di rumah ku ketika memang kami berdua di tinggal di rumah . bahkan dia sering ke rumah ku walaupun papa nya ada di rumah.
aku pun mulai membantu nya untuk membersih kan kamar ku . aku mulai dari pinggir , membersihkan semua buku dan barang-barang di lantai . semua baju yang aku keluarkan dari lemari di masuk kan kembali ke lemari tanpa melipat nya terdahulu . angel berjanji akan membantu ku merapikan nya besok.
jam 11 lewat 17 menit , semua nya pun telah selesai . kami pun beranjak untuk tidur, aku merasa bersalah kepada angel. aku benar-benar tidak bisa tidur , masih terasa berat rasanya untuk mengetahui apa yang terjadi hari ini .
aku turun dari tempat tidur , menuju ke meja belajar ku . aku duduk di atas kursi meja belajar ku dan meraih sebuah buku di sudut meja belajarku. my diary , itu adalah buku harian ku , mulai ku buka selembar demi selembar hingga aku menemukan tanggal itu , 7 november 2015.
----------
Give me 11 roses , 10 real and 1 fake
And i will love you till the last rose
Die
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke Up
RomanceHari - hari tanpa dia di samping ku lagi , kehidupan yang yang harus berubah sejak perpisahan itu . semua semakin hancur? Banyak hal yang tak di mengerti , pertanyaan kenapa dan mengapa selalu saja keluar di otak ku . 2 orang yang mengakhiri kehidu...