"Eh tiar gc! Gua pengen buru buru ke sekolah." kata Aziiz.
"Iya sabar, emangnya ngapain si lu buru buru?" tanya ku.
"Gua pengen ngajak novi jalan entar malam." jawab Aziiz.
"Lu mau nembak novi?" tanya ku.
"Kalo gua berani iar." jawab Aziiz.
"Pasti lu berani! Lu coba aja dulu! Gak usah mikirin jawabannya! Yang penting lu usaha dulu!" perintah ku.
"Thank you iar, lu dah semangatin gua. Lu emang sahabat sejati gua." kata Aziiz sambil memeluk ku.
"Iya sama sama, udah yuk berangkat katanya lu buru buru!" ajak ku.
"Ayo!" kata Aziiz.
"Tan, aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum." kata ku.
"Iya, hati hati ya!" kata tante Yanti.
Di Sekolah
Saat aku dan aziiz sampai di kelas, hanya ada novi disana.
"Tiar, aku mau ngomong sama kamu." kata novi sambil menarik tanganku.
Di Taman Sekolah
"Ada apa si nov?" tanya ku.
"Sorry ya iar, jawaban dari pertanyaan kamu waktu itu..... Aku mau jadi pacar kamu." kata novi.
Aku terdiam mendengar jawaban dari novi. Aku sangat bingung bagaimana menjawab perkataan novi. Jujur, aku senang novi mau jadi pacarku. Tetapi, di satu sisi aku tidak ingin kehilangan sahabat terbaik ku yaitu aziiz.
"Iar, tiar." kata novi.
"Eh, kenapa nov?" tanya ku.
"Harusnya aku yang nanya, kamu kenapa kok diam aja? Kamu gak suka sama jawaban aku?" tanya novi.
Aku bingung mau menjawab apa. Aku melihat Aidah sedang berjalan menuju kelas, akhirnya aku memiliki ide untuk membuat novi benci padaku.
Aku berlari menghampiri Aidah dan aku langsung menariknya ketempat novi."Sorry nov, jawaban kamu telat! Aku udah keburu jadian sama Aidah." kata ku.
"Se serius? Masa sih?" tanya novi sambil menangis.
"Serius lah! Masa tiar bohong!" jawab Aidah.
Novi langsung lari menuju kelas. Aku tidak tega melihat novi menangis, tetapi tidak ada pilihan lain aku harus merelakan novi untuk aziiz.
"Iar, kamu serius ngomong kaya gitu?" tanya Aidah.
"Apaan si! Ya kagak lah!" jawab gua sambil melepaskan tangan Aidah.
Aku pergi ke kelas meninggalkan Aidah di taman.
"Ih, tiar kok ngeselin ya!" kata Aidah.Di kelas
"Eh novi, kamu kenapa kok nangis? Emangnya kamu abis ngomong apa sama tiar?" tanya Aziiz.
"Gak papa, siapa yang nangis si! Gua gak nangis kok." jawab novi.
"Gak nangis tapi kok mata lu berair?" tanya aziiz lagi.
"Gua kelilipan doang kok." jawab novi.
"Emangnya kamu ngomong apa sama tiar?" tanya aziiz.
"Ih kepo banget sih!" jawab novi.
Bel masuk sekolah berbunyi, kami semua masuk ke kelas sambil menunggu guru.
Saat sedang belajar, novi meminta izin ke bu guru.
"Bu, saya mau minta izin ke uks." kata novi.
"Emangnya kamu kenapa, sakit?" tanya bu saroh.
"Iya nih bu kepala saya pusing." jawab novi.
"Oh yaudah kalo gitu kamu ke uks gih sana!" kata bu saroh.
"Iya bu." kata novi sambil langsung menuju ke uks."Eh iar, emang tadi si novi ngomong apa ke lu? Kok dia nangis si, sekarang dia malah ke uks." tanya aziiz bisik bisik.
"Dia bilang kalo dia mau pacaran sama gua, tapi gua bilang aja kalo gua dah jadian sama aidah. Eh dia langsung nangis dan lari ke kelas." jawab aku.
"Ooohhh gitu." kata aziiz.
Saat istirahat aziiz langsung cepat cepat turun kebawah, aku heran akhirnya aku pun mengikuti aziiz.
Setelah aku ikuti, ternyata aziiz pergi ke uks. Sepertinya ia ingin menemui novi.
"Ah udahlah gua gak mau ikut campur!" kata aku di dalam hati.Di UKS
"Nov, kamu dah mendingan?" tanya aziiz.
"Udah kok." jawab novi.
"Oh, kalau gitu berarti nanti malam kamu bisa dong jalan sama aku." kata aziiz.
"Maksudnya?" tanya novi.
Di kantin
Aku sedang makan di kantin sendirian. Lalu aidah datang dan menghampiri ku.
"Eh tiar, aku boleh duduk sini gak?" tanya aidah.
"Boleh, duduk aja." jawab aku.
"Kamu kok sendirian aja, aziiz mana? " tanya aidah.
"Ada tuh di uks." jawab aku.
"Ngapain dia? Disana kan ada novi, berarti mereka berduaan dong." kata aidah.
"Terus kenapa?" tanya aku.
"Ya gak boleh dong, mereka kan bukan muhrim." jawab aidah.
"Oh. Eh dah, gua punya tugas buat lu." kata aku.
"Tugas apaan?" tanya aidah.
"Lu mau gak jadi pacar pura pura gua?" tanya aku.
"Hah, serius? Tapi kenapa cuma pura pura, bukannya beneran aja?" tanya aidah.
"Ogah banget gua kalo beneran! Ini cuma untuk menghindari novi." jawab aku.
-------------------BERSAMBUNG-----------------
~ Jangan lupa di vote ya!!! ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Selamanya
Random[SELESAI] Persahabatan yang sudah berlangsung lama sekali, harus hancur karena seorang perempuan.