4

31 7 1
                                    

07.00 pm

Matahari sudah terbit menerangi langit. Burung burung berkicau di atas dahan pohon. Yoonji masih tertidur lelap di kasur king size miliknya.

"Enghh.." desah Yoonji sambil mengepalkan tangannya ke langit langit kamar.

Perlahan matanya terbuka dan menetralisir cahaya dari balik jendela kamar. Lalu ia duduk di atas kasur menyadarkan pikirannya. Tak lama kemudian Hoseok datang.

"Selamat pagi." sapa Hoseok.

"Selamat pagi oppa." balas Yoonji dengan tersenyum.

"Cepatlah mandi. Aku sudah membuatkan sup ayam favorit mu. Biar aku yang merapikan kasurmu." ucap Hoseok sambil melipat selimut.

"Oppa kau tidak perlu repot seperti itu. Aku sudah dewasa. Aku bisa merapikan kasurku sendiri." ucap Yoonji.

Dari kecil Yoonji di urus oleh Hoseok. Hoseok sudah seperti ibu kedua Yoonji. Bukan karna Yoonji manja atau semacamnya, itu karna ibu Yoonji selalu sibuk dengan pekerjaan. Setelah Hoseok mengerti keadaan ibunya yang terlalu sibuk, ia berniat menjaga dan merawat Yoonji. Karna itulah Hoseok sangat menyayangi adik bungsu nya itu. Setelah mendengar perkataan Yoonji ia mendekati nya dan memegang kedua pipi chubby Yoonji.

"Tidak Yoonji. Kau adik kesayangan ku. Aku yang mengurusmu dari kecil hingga kau dewasa kau tau itu kan. Aku sudah biasa seperti ini. Jadi mandi lah sana." ucap Hoseok.

"Ah.. Baiklah oppa. Hari ini aku menuruti perkataanmu tapi besok aku ingin oppa tidak perlu seperti ini. Aku sudah besar oppa.." jawab Yoonji sambil mempoutkan bibirnya.

"Baiklah adikku yang bawel." ucap Hoseok sambil mencubit hidung Yoonji.

Lalu Yoonji beranjak dari kasur dan mengambil handuk juga pakaian ganti. Sedangkan Hoseok sibuk merapikan kasur Yoonji yang berantakan dari bantal,guling,selimut,dan juga boneka kelinci kesayangan Yoonji. Setelah Hoseok merapikan kasur, ia keluar dan masuk ke kamarnya. Setelah beberapa menit kemudian Yoonji keluar dari kamar mandi sambil menggosok gosok rambutnya yang basah. Setelah bersiap Yoonji segera turun ke bawah dan pergi menuju ruang makan.

"Oppa! Di mana sup ayam nya?" teriak Yoonji yang masih celingak celinguk mencari makanan favorit nya itu.

"Di meja dekat lemari!" balas Hoseok yang suaranya ada di dalam kamar.

Lalu mata Yoonji melihat yang di katakan Hoseok tadi dan tersenyum. Tanpa babibu lagi, Yoonji membawanya ke meja makan dan melahapnya.

"Yoonji pelan pelan.." ucap Hoseok yang tiba tiba datang dari kamarnya.

"Oppa sup ayam nya enak sekali!" seru Yoonji dengan mulutnya yang penuh dan mengacungkan jempolnya.

"Hei jangan ngomong kalau mulutmu masih penuh dengan makanan." sahut Hoseok sambil menuangkan air putih ke gelas dan memberinya ke Yoonji.

"Minum dulu ini. Nanti kau tersedak." lanjut Hoseok.

"Hehe mian oppa.." jawab Yoonji dengan cengengesan dan meneguk air minum nya lalu melanjutkan makannya sampai habis.

Park's house..

Aera dan juga keluarga nya sedang makan pagi bersama. Semua lengkap termasuk adik laki laki Aera yang bernama Park Minki dan juga Jimin. Setelah makan bersama, tuan Park pamit untuk bekerja di kantor.

"Aera sayang, appa pamit ne nanti bilang pada eomma mu di dapur." ucap tuan Park sambil mengelus rambut Aera yang pirang berwarna coklat dan panjang.

"Ne. Hati hati di jalan appa." jawab Aera dengan tersenyum.

Tuan Park mengangguk dan pergi menuju mobilnya yang ada di depan. Aera langsung pergi menuju dapur menemui nyonya Park.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dance With My Brother (Ji-Hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang