Aku pulang membopong rajuk
Lelah dengan hiruk pikuk
Ini hari nian buruk
Terlilit target kian muluk
Rindu santai pun tak kunjung jenguk
Nasib tergegar di ujung tanduk
Hasil kerja kuberi unjuk
Aduh, lidahnya bersilat jitu menusuk
Mulut berbusa ceramah maruk
Sial lah aku kena amuk
Kau dengar keluhku sampai seluk beluk
Mataku mengabur penuh air dipelupuk
Lenganmu melingkar memberi peluk
Kusembunyikan wajah dalam ceruk
Tangispun tumpah bak ombak di teluk
Pundakmu basah banjir merasuk
Terimakasih padamu teruntuk
Mau mengertiku yang selalu sibuk
Syukurku pada-Nya teruntuk
Atas segala petunjuk
Memilikimu yang jauh dari kata burukArdanwangjanim
March 27th 2017
4.14 p.m.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian Pena
PoetryGores berjejak menyirat makna Tenggelam berayun tanpa bina Bebas menapak dalam kelana Semarak dalam Tarian Pena #26 in poetry (04/25/17)