Seolah kita sedang janjian
Aku sudah tiba di tempat tujuanKutunggu mulai siang sampai petang
Kau tak kunjung datangKutelepon berkali-kali tak dihiraukan
Hingga sebab beralasan kau kabarkanMaaf, ban motorku bocor
Maaf, di rumah nggak ada lagi motor
Kamu pulang saja
Kita janjian lagi kapan-kapan sajaKuhela nafas panjang
Memaksa hati agar tenangAku masih bisa nunggu kamu kok
Pinjam motor saudara, bisa nggak?
Naik ojek kesini, mau nggak?
Atau aku kerumahmu, boleh nggak?Lagi-lagi alasan
Lagi-lagi memilin lisanLagi-lagi aku mengalah
Lagi-lagi aku pasrahBisa apa sih wanita selain menunggu
Inginnya menunggu untuk dihalalkan
Nyatanya menunggu untuk ditinggalkanArdanwangjanim
April 3rd 2017
9.20 a.m.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian Pena
PoetryGores berjejak menyirat makna Tenggelam berayun tanpa bina Bebas menapak dalam kelana Semarak dalam Tarian Pena #26 in poetry (04/25/17)