Author pov
Tuk tuk tuk tuk
Suara benturan dari pisau yang digunakan jihyo untuk memotong-motong bawang bombai dengan lihai sambil mengumamkan sebuah lagu yang berjudul dream.
Kini jihyo sedang sibuk dengan masakannya didapur. Ia sedang memasak makan malam untuk para saudaranya dan dirinya. Sudah biasa baginya memasakan makan malam untuk para saudaranya itu.
Saat setelah ia menggoreng udang, tiba-tiba seseorang mengambil udangnya satu.
“YA! Itu untuuk lauk, jangan dimakan tanpa nasi jungkook!” omelnya. Ya, orang itu jungkook. Tamu yang tak diundang. Yang selalu masuk dari pintu belakang rumah jihyo.
“satu saja hyo.. lagian lapar banget ni. Dirumah gak ada orang. Mau makan diluar gak ada duit” ucap jungkook beralasan. Jihyo hanya memutarkan matanya jengah
“malah curhat” ucap jihyo lalu melanjutkan memasaknya
“gue makan disini ya” minta jungkook sambil menunjukkan wajah memelasnya dan memegang lengan kanan jihyo
“ya? Ya? Ya?” ucap jungkook beberapa kali seperti anak kecil. Jihyo mengehla nafas lalu menghadap jungkook
“kapan sih gue gak ngizinin lo makan disini?” ucap jihyo yang langsung mendapat raut wajah ceria dari jungkook yang seperti anak kecil yang mendapatkan permen. Jihyo hanya tertawa lalu menyiapkan segala sesuatu untuk makan malam dan menaruhnya di meja makan. Jungkook yang melihat itu langsung memantu jihyo tanpa disuruh..
.
.
.
.
.
.
.“CHANYEOL OPPA.. JIMINIE... MAKANAN UDAH SIAP..” teriak jihyo dari bawah tangga. Sedangkan jungkook udah duduk manis di meja makan.
“oke...” ucap chanyeol yang langsung turun bersama jimin dengan semangat. Ya.. makan malam adalah hal yang paling dinanti dirumah ini. karena masakan jihyo yang paling enak setelah ibu mereka. Jadinya mereka sangat menantikannya.Kini mereka tengah memakan masakan jihyo sambil tertawa, bercanda, dan mengobrol dimeja makan. Suasana hangat ini adalah hal yang biasa dirumah ini. jungkook? Udah biasa nuumpang makan disini. Jadi chanyeol dan jimin gak bertanya kenapa jungkook makan malam disini.
“oh ya hyo, udah ada pemberitahuan lolos gaknya group lo?” tanya jimin
“belom ada tuh” jawab jihyo santai. Sebenarnya ia sangat gugup dengan hal itu, namun tak ia tunjukkan.
“oh, tunggu aja. Palingan bentar lagi juga di beri tau” ucap jungkook berusaha memenangkan jihyo
“ye.. gue juga tau kali kook” ucap jihyo yang mencairkan suasanaDrrrttttt drrrrrrrtttttttttt
Hp jihyo bergetar menandakan sebuah telpon masuk. Jihyo melihat layar hapnya dan ternyata naeyon yang menelponnya. Jihyo pun izin permisi sebentar untuk mengangkat telponnya dan berjalan ke dapur.
“yeobseo. Wae nayeon eonni-a?” tanya jihyo
“.....”
“MWO?! JINJJA?!“ teriak jihyo tak percaya dan sebuah senyuman terukir dibibirnya
“...”
“arra arra” ucap jihyo bersemangat
“....”
“ne... jaljal nayeon eonni” ucapnya lalu memutuskan sambungan telpon lalu melompat-lompat kecil karena kegirangan. ia langsung berlari dan memeluk chanyeol. Chanyeol yang kebingungan dan khawatir hanya diam
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Romantizmjatuh Cinta emang indah bagi para orang orang yang pernah merasakannya. tapi aku tak pernah merasakan itu. dan kini aku merasakannya. merasakan Indah bahkan pedihnya Cinta itu - pjh