Mafia Falling In Love

Part 6 : Pengorbanan

Disclaimer : Semua tokoh dalam fict ini milik Tuhan, kedua orang tuanya dan dirinya sendiri, Yunjae saling memiliki. Changmin hanya milik Jiyun

Pairing : Yunjae

Rated : M

Genre : Romance

Warning :Typo bertebaran,EYD jelek. No flame. Kritik dan saran yang membangun dan menggunakan bahasa yang sopan diterima.

Description : Pertemuan yang tidak terduga antara ketua mafia terkenal dan paling ditakuti dengan seorang namja dari keluarga Kim yang terlihat rapuh, tapi menyimpan sesuatu yang sangat tidak terduga di dalamnya yang berhasil membuat sang ketua mafia bertekuk lutut di hadapannya

.
.
.
Mafia Falling In Love

by

Jiyun
.
.
.

--------------------
Jepang

Keadaan masih tenang setelah hari dimana gudang penyimpanan senjatanya dibakar, dan dia membalas dengan membakar gudang penyimpanan narkoba dan barang selundupan keluarga Choi. Yunho pikir, Seunghyun akan mengajaknya berperang, tapi tidak terjadi apa-apa. Bahkan saat dia ada di Jepang untuk urusan bisnisnya saat ini, Seunghyun tidak melakukan apa-apa lagi.

"Chun, kau yakin Seunghyun tidak melakukan hal yang mencurigakan?" Yunho bertanya pada Yoochun yang berjalan disampingnya saat ini. Mereka sedang menuju ke tempat pertemuan dengan 'Partner Bisnis' mereka. "Informan kita berkata seperti itu Yun. Jadi tidak ada yang perlu kau khawatirkan saat ini."

Yunho mendengus, "Aku tidak khawatir, aku hanya merasa ini sedikit aneh. Seunghyun yang temperament itu tidak melakukan apa-apa setelah kita membakar 2 gudang miliknya" Yoochun mengangguk mengerti. "Walaupun saat ini Seunghyun belum melakukan apa-apa, kita tidak boleh lengah. Kau mengerti Chun?" Yunho melirik Yoochun dengan ekor matanya. "Aku mengerti Bos" Yoochun mengerling pada Yunho.

Yunho yang melihatnya, langsung memukul kepala Yoochun dengan keras, "Yak! Kau mau membuat aku menjadi bodoh Yun?" Yoochun menatap galak Yunho yang seolah tidak peduli dengan teriakan kesakitan Yoochun. "Kalau yang mengerling pada ku itu Jaejoongie, aku pasti akan langsung menciumnya. Tapi itu kau yang mengerling, membuatku jijik. Kau tau" Ucapan sadis Yunho itu membuat Yoochun memutar kedua matanya.

"Dasar pedophil" Gumam Yoochun. Yunho melirik Yoochun, "Kau mengatakan sesuatu Park Yoochun?" Yoochun menggeleng dengan cepat, "Anniyo, aku tidak mengatakan apa-apa" Yunho mengangguk. Yoochun bernapas lega karna Yunho tidak mendengarnya. Karna kalau Yunho mendengarnya, dia pasti akan dihajar Yunho saat ini.
.
.
.
KIHS

Suasana sekolah ramai seperti biasa, bintang utama kita -Kim Jaejoong, belakangan ini suasana hatinya sangat baik. Mungkin karna tidak ada Ahjusi mesum yang selalu mengganggunya itu.

"Joongie hyung~" Junsu memanggil Jaejoong dengan suara khasnya. Jaejoong hanya menoleh sebentar tanpa berhenti. "Aish dasar manusia es" Gumam Junsu sebal. Junsu berlari kecil untuk mengejar Jaejoong. "Ya Hyung! Kenapa kau tidak mau menungguku?" Protes Junsu yang sama sekali tidak di perdulikan oleh Jaejoong.

"Kau berisik sekali Su. Tidak bisakah kau mengunci mulutmu sebentar saja?" Junsu hanya mencebilkan bibirnya mendengar ucapan Jaejoong. "Aku kan bukan manusia es sepertimu Hyung" Dengan polosnya Junsu berbicara.

Jaejoong menghentikan langkahnya yang diikuti Junsu. "Kau menyebutku manusia es? Dasar bebek semok!" Ejek Jaejoong seraya memukul pelan kening Junsu. "Yak Hyung! Kenapa kau senang sekali memukulku" Rengek Junsu. Sedangkan Jaejoong sudah jalan terlebih dulu, meninggalkan Junsu yang masih mengusap-usap keningnya.
.
.
.
Jaejoong dan Junsu sedang menikmati makan siang mereka. Kali ini mereka makan dengan tenang, karna Jaejoong sudah mengancam Junsu, apabila Junsu mengganggu makan siangnya dengan ocehan tidak jelasnya.