Mafia Falling In Love

Part 2 : Stalker

Disclaimer : Semua tokoh dalam fict ini milik Tuhan, kedua orang tuanya dan dirinya sendiri, Yunjae saling memiliki. Changmin hanya milik Jiyun

Pairing : Yunjae

Rated : M

Genre : Romance

Warning :Typo bertebaran,EYD jelek. No flame. Kritik dan saran yang membangun dan menggunakan bahasa yang sopan diterima.

Description : Pertemuan yang tidak terduga antara ketua mafia terkenal dan paling ditakuti dengan seorang namja dari keluarga Kim yang terlihat rapuh, tapi menyimpan sesuatu yang sangat tidak terduga di dalamnya yang berhasil membuat sang ketua mafia bertekuk lutut di hadapannya

.
.
.
Mafia Falling In Love

by

Jiyun
.
.
.

--------------------

Kim's House

Jaejoong yang sudah sampai di rumah, langsung mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu tanpa memberi salam, "Tuan muda sudah pulang, apa tuan mau langsung makan siang?" Bibi Nam sang kepala pelayan berdiri di samping Jaejoong. "Nanti saja Bibi, apa eomma ada di rumah?" Jaejoong bertanya seraya merilekskan badannya, "Nyonya besar sedang keluar, beliau akan kembali ke rumah sebelum makan malam Tuan" Beritau bibi Nam.

Jaejoong hanya menganggukkan kepala, kemudian menegakkan badannya dan menatap tajam para pengawal yang dari tadi sudah berdiri di hadapannya. "Kalian hari ini membuat aku kesal, apa kalian tau?" Aura menyeramkan terasa di dalam rumah mewah itu. "Bukankah kalian mengikutiku dari belakang? Tapi kenapa kalian lama sekali datang saat aku dihadang oleh Ahjusi mesum dan para anak buahnya itu eoh?" Jaejoong berdiri dan menghampiri para pegawalnya yang hanya bisa diam. "Apa kalian mau aku adukan Appa, karna kalian tidak bisa menjaga anaknya yang tampan ini eoh?" Jaejoong bersidekap.

Para pengawal tidak ada yang berani untuk menjawab, "Kenapa kalian diam? Apa aku sedang berbicara pada patung?" Jaejoong menghela nafasnya. "Maaf Tuan, tadi kami mampir untuk membeli ice cream" Choi Minho –pengawal Jaejoong yang lain, menjawab dengan gugup. Jaejoong yang mendengar jawaban dari Minho hanya bisa membelalakan mata tidak percaya, "Iya Tuan, kami tiba-tiba menginginkan ice cream saat melihat tuan memakannya" Lee Seung Hyun atau yang lebih sering dipanggil Seungri, ikut menjawab.

Jaejoong menatap tidak percaya kearah Changmin, Minho, Seungri, Jong Hyun, dan Suho, "Ka-kalian lebih mementingkan ice cream dari pada aku?" Jaejoong tidak habis pikir dengan kelakuan ajaib para pengawalnya ini. "Waah...kalian ini benar-benar..." Jaejoong tidak tau lagi harus bicara apa. "Joongie~ jangan adukan kami pada Tuan besar ya ya yaa" Changmin mencoba untuk membujuk Jaejoong. "Yak! Tidak ada yang boleh memanggilku Joongie saat ini! Aku sedang marah dengan kalian semua" Jaejoong memberikan deathglare terbaiknya. "Bagaimana bisa kalian membiarkanku dilecehkan oleh Ahjusi mesum tadi" Ucap Jaejoong kesal.

Jong Hyun menatap Jaejoong, "Tapi sepertinya tadi Anda tidak mengalami pelecehan Joo- tuan muda" Para pegawal yang lain mengangguk, menyetujui perkataan Jong Hyun. "Ya...apa kalian tidak mendengarnya tadi? Ahjusi mesum itu memanggilku cantik, itu adalah pelecehan untukku" Beritau Jaejoong. "Anda memang cantik Tuan" Dengan polosnya Suho berkata seperti itu, dan Jong Hyun yang ada di sampingnya, buru-buru menutup mulut Suho. "Apa? Kau bilang apa Suho-ssi?" Aura gelap segera mengelilingi mereka semua. Orang-orang yang berada di ruangan itu merutuki kepolosan Suho.