Part 3 : Stalker (Bagian 2)

2.1K 282 13
                                    

Disclaimer : Semua tokoh dalam fict ini milik Tuhan, kedua orang tuanya dan dirinya sendiri, Yunjae saling memiliki. Changmin hanya milik Jiyun

Pairing : Yunjae

Rated : M

Genre : Romance

Warning :Typo bertebaran,EYD jelek. No flame. Kritik dan saran yang membangun dan menggunakan bahasa yang sopan diterima.

Description : Pertemuan yang tidak terduga antara ketua mafia terkenal dan paling ditakuti dengan seorang namja dari keluarga Kim yang terlihat rapuh, tapi menyimpan sesuatu yang sangat tidak terduga di dalamnya yang berhasil membuat sang ketua mafia bertekuk lutut di hadapannya

.
.
.
Mafia Falling In Love

by

Jiyun
.
.
.

--------------------
Korean International High School

Siang itu Jaejoong tengah memperhatikan pelajaran di kelas sebelum terdengar suara bel yang menandakan waktu istirahat.

teettt teeetttt (?)

Murid-murid bersorak senang, perut mereka sudah berbunyi karna kelaparan. Sang guru hanya bisa menggeleng melihatnya, "Baiklah, sekian pelajaran kita hari ini. Selamat siang" Guru Kang keluar kelas yang kemudian di susul dengan murid-murid yang berebut keluar untuk pergi ke kantin. Jaejoong terlihat tengah membereskan mejanya saat terdengar suara nyaring yang sangat familiar di telinganya, "Joongie hyuuunngg" Tidak perlu melihatpun Jaejoong tau siapa orang yang memanggilnya.

"Hyung, ayo ke kantin. Aku lapar sekaliii" Jaejoong melihat orang yang sudah ada di sampingnya dan mendengus pelan. "Bebek, kau ini berisik sekali. Aku tidak tuli, jadi jangan berteriak seperti itu. Suaramu itu bisa membuat orang-orang tuli nanti" Jaejoong tersenyum saat melihat wajah cemberut orang yang dipanggilnya bebek itu.

Bebek, atau yang bernama asli Kim Junsu itu menatap kesal Jaejoong, "Aku bukan bebek! Berapa kali ku bi-" belum selesai Junsu berbicara, Jaejoong sudah menyelanya. "Bukankah kau lapar? Jadi berhenti berbicara, lebih baik kita ke kantin saja sekarang" Ucap Jaejoong seraya berjalan meninggalkan Junsu.

Sedangkan Junsu hanya bisa berguman tidak jelas, "Hyung, tunggu akuuuu" Teriak Junsu seraya berlari kecil untuk menghampiri Jaejoong yang sudah berada di luar kelas. "Hyung, sepulang sekolah nanti bagaimana kalau Hyung main ke rumahku?" Junsu menggandeng tangan Jaejoong.  Jaejoong melirik Junsu, "Aku harus ijin Appa dulu, kau tau sendiri kan kalau Appa ku itu sangat protective sekali" Terang Jaejoong malas.

Junsu tertawa kecil, "Samchon hanya tidak ingin anak kesayangannya kenapa-kenapa Hyung" Ucap Junsu. Jaejoong memutar matanya bosan, "Tetap saja Su, aku sudah 18 tahun, tapi Appa memperlakukanku seperti anak kecil saja" Junsu mengerti apa yang Jaejoong rasakan. Sepupu kesayangannya ini bukan orang yang suka di kekang, Jaejoong merupakan orang yang mencintai kebebasan.

Jaejoong dan Junsu sampai di kantin, dan mereka segera memesan makanan. Saat berada di kantin, banyak siswa dan siswi lain yang memperhatikan mereka berdua. Siapa yang tidak mengenal kedua saudara ini, mereka sangat populer di sekolah. Jaejoong dikenal dengan kepintarannya dan ahli beladiri, walaupun Jaejoong bukan sosok yang mudah bergaul, tapi banyak siswa dan siswi yang mengidolakannya.

Mafia Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang