Aku duduk di kubikelku.
Meletakkan tas di laci.
Mengeluarkan handphone dan snack.
Menyalakan komputer.
Menyiapkan sticky notes baru sejak sticky notes lamaku sudah tipis.
Melambai pada beberapa rekan kerja yang baru datang.
Kemudian bekerja seperti biasa.
Bekerja.
Bekerja.
Bekerja.
Bekerja.
Bekerja.
Makan siang. Meminta OB membelikan nasi pecel karena harus stand by didepan komputer bahkan selama jam makan siang.
Bekerja.
Bekerja.
Bekerja.
Pada jam ini biasanya kepala divisi akan lewat kemudian bercerita tentang anaknya yang kuliah di Singapura.
Bekerja.
Bekerja.
Nah itu dia pak kadiv. Tuh kan cerita dimulai. Biasanya aku dan mbak Kiky tetangga kubikelku hanya akan saling tatap.
Bekerja.
Bekerja.
Bekerja.
Meeting. Eh tapi cancel.
Ada waktu luang 1 jam. Edit dan upload foto ke Instagram. Stalking. Video call sama temen kuliah yang sekarang udah nikah.
Bekerja.
Bekerja.
Bekerja.
PULANG!! YIHIIIIII~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejutan Dari Jogja
RomanceKalian tau, banyak cerita dimulai dari Jogja. Secuil kisah sederhana ini salah satunya. Tentang bagaimana Jogja dan semesta bekerjasama mempertemukan dua manusia berbeda kepribadian dan juga kelamin.