Sixfth; Kertas Gunting Batu

134 36 3
                                    

Sehun benar-benar bosan disini, diapartmentnya.

Kemarin malam ia baru saja mendatangi rumah Seulgi. Kalau boleh jujur, Sehun sangat rindu pada Seulgi. Dari dulu hingga sekarang gadis itu sama sekaki tidak berubah, masih tetap gadis paling cantik yang pernah Sehun temui setelah ibunya.

Jujur, pada saat pertemuan mereka kemarin. Sehun sangat khawatir saat melihat Seulgi menangis. Padahal, hal pertama yang ia inginkan saat bertemu adalah melihat senyuman gadis itu.

Sehun merindukannya. Apalagi cengiran khas Seulgi membuatnya begitu candu.

Sehun sempat bertanya apa yang membuat gadis itu menangis. Namun, gadis itu terkesan mengalihkan pembicaraan. Dan dari situlah, Sehun lebih memilih bungkam. Walaupun begitu banyak pertanyaan dibenaknya yang ingin ia tanyakan pada Seulgi.

Salah satunya,

Apakah Seulgi menangis gara-gara kekasihnya?

To Seulgi

Dimana? Pulang ngampus
mau dijemput ga?

Gue bosen masa
13.30

Setelah mengirim pesan kepada Seulgi, pria itu kembali membantingkan tubuhnya ke kasur.

××

Jimin keluar dari cafe dengan wajah lesu. Jika saja pertanyaan Taehyung tadi masih berlaku, maka jawabannya ia tak lagi baik-baik saja.

Seulgi segera menghampiri Jimin dengan memasang wajah sebal.

"Kemarin malem kenapa ngebohong? Bilangnya lagi sama Jennie padahal clubbing! Parah banget sih, lo lagi kenapa?" omel Seulgi tak hentinya memukuli Jimin.

"Gue bareng Taehyung sama Jungkook doang, sumpah!" bantah Jimin berusaha menghindari pukulan Seulgi.

"Ohmygod, drama macam apa ini?"

"Gue terharu. Mereka sahabatan tapi rasa pacar. So sad, kenapa ga pacaran aja sih."

"Pacaran terhalang status sahabatan!" celetuk Baekhyun.

Sedangkan yang dibicarakan tak memperdulikan sama sekali.

"Udah ya, gue duluan! Mau refresh dulu, mumet gue gara gara tadi!" pamit Seulgi.

"Eh, Gi. Tunggu gue dong!" teriak Jimin seraya mengejar Seulgi yang berada jauh didepannya.

"Gue duluan ya." pamit Jimin sekilas menengok kebelakang sambil melambaikan tangan kepada tiga temannya itu disela larinya, lalu ia kembali fokus mengejar Seulgi ke depan. "Gi, yaelah! Cepet banget jalannya."

Menyisakanlah Baekhyun, Irene, dan Taehyung. Baru mereka sadari, kedua teman Jennie sudah tak lagi bersama mereka.

Mereka masih diam dalam pikiran masing-masing. Sampai akhirnya, Irene membuka suara duluan.

"Tae, cabut yuk." Irene langsung bergelayutan manja di tangan kekasihnya itu.

"Yuk!" balas Taehyung semangat yang langsung berjalan menuju tempat parkir dimana mobilnya itu berada.

Sedangkan Baekhyun berusaha berjalan mensejajarkan posisinya dengan pasangan kekasih yang terus mengumbar kemesraan itu. Baekhyun hanya mesem-mesem melihatnya.

Pasangan itu berdiri disebelah mobil bmw 330i dan disusul oleh Baekhyun. Baru saja memegang gagangnya, Taehyung langsung menginterupsi.

"Lo mau ngapain?" tanya Taehyung sinis.

• Love Is So Painful  [Seulmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang