15. Do you like him?

1.4K 257 3
                                    

"Nih." Jisoo menyodorkan kotak coklat pada Rose.

"Apaan nih?" Rose kebingungan dengan Jisoo yang memberinya sekotak coklat.

"Tadi pas gue mau ke rumah lo di lift gue ketemu Jaehyun. Katanya dia gue suruh kasihin ini ke lo sama sampein salam Jaehyun katanya dia minta maaf udah bikin lo kesel." Jelas Jisoo.

"Idih siapa juga yang kesel sama dia? Gue gak apa-apa kok. Buat lo aja kak coklatnya." Rose balik menyodorkan kotak coklat dari Jaehyun pada Jisoo.

"Yaudah gue buka nih ya." Jisoo mulai membuka coklat dari Jaehyun dan mulai memakannya.

"Hmm." Jisoo kaget karena rasa coklatnya enak banget. Jisoo mengangkat kotak coklat dan meneliti apa merk coklat yang dikasih Jaehyun pada Rose.

Pasti coklat mahal. Kata Jisoo dalam hati.

Jisoo mengambil satu buah coklat lagi dan langsung memasukkannya ke mulut sambil menatap Rose.

"Enak ya?" Tanya Rose pada Jisoo.

"Enak banget parah. Lo mau?" Jisoo pura-pura menawarkan coklat pada Jisoo.

Itu coklat favorit gue :(
"Enggak mau. Soalnya itu dari Jaehyun." Jawab Rose ketus.

"Eh kan udah lo kasihin ke gue. Jadi kalo lo makan coklat ini artinya lo makan coklat pemberian gue." Bujuk Jisoo.

Kemudian Rose mengambil satu coklat dan langsung melahapnya. Jisoo tertawa kecil.

"Aih. Lo kek anak bayi banget deh Rose. Gede gengsinya." Jisoo merasa Rose seperti adalah adiknya.

"Lo sebenernya suka ya ama Jaehyun?" Jisoo tiba-tiba bertanya.

"ENGGAK!" Jisoo mendengar ada 2 suara yang menjawab pertanyaannya. Kemudia Taeil datang dari kamarnya.

"Lah? Lo gak kerja?" Tanya Jisoo bingung melihat Taeil ada di rumah.

"Ini kan sabtu." Jawab Taeil.

"Yeee. Karena ini sabtu kok lo gak kerja? Sabtu kan kebun binatang lagi rame-ramenya pengunjung tuh." Tanya Jisoo.

"Enggak. Gue off hari sabtu." Jawab Taeil.

"Pokoknya gue gak suka Jaehyun. Gue gak suka kalo Rose sama Jaehyun." Tiba-tiba Taeil ngegas.

Jisoo melihat Rose merengut mendengar ucapan Taeil.

"Lah kenapa jadi lo yang gak suka?" Tanya Jisoo.

"Pokoknya gue gak suka kalo adek gue, Rose ama si Jaehyun."

"Ya kita kudu tau alesannya dong biar bisa terima penolakan lo." Jisoo tetep kekeuh.

Taeil terlihat berpikir kemudian menjawab.

"Soalnya dia terlalu ganteng." Jawaban Taeil membuat Jisoo dan Rose melotot.

"Lo punya pacar jangan yang ganteng-ganteng amat Rose. Tar banyak yang suka." Taeil tiba-tiba memberi petuah pada Rose.

"Dih. Itu mah lo nya aja yang sirik ama kegantengan Jaehyun yang hqq." Balas Jisoo.

"Lagian, kalo hatinya Jaehyun cuma buat Rose, mau pesona dia kemana-mana juga baliknya pasti ke si Rose lagi." Ujar Jisoo.

Taeil terlihat bingung. Ingin membenarkan perkataan Jisoo tapi gengsi udah nolak duluan.

"Pokoknya kalo si Jaehyun macem-macem sama Rose awas aja." Taeil kemudia masuk ke kamar mandi.

"Dih. Abang lo kenapa dah Rose? Sewot bener." Tanya Jisoo yang mendapati wajah Rose yang terlihat bingung.

"Lo suka sama Jae gak?" Jisoo bertanya sekali lagi.

"Bang Taeil itu Role model gue. Ortu kita sibuk dan bang Taeil yang selama ini selalu ada buat gue. Jadi kalo bang Taeil gak suka ya gue juga enggak." Jelas Rose.

"Tapi kalo menurut gue, abang lo itu pasti sayang banget sama lo. Jadi kalo lo suka dan bisa meyakinkan dia, dia pasti dukung lo."

"Gitu ya?" Tanya Rose.

Jisoo mengangguk mantap.

"Dari pada lo coba bohongin perasaan lo dan tar nyesel, mending lo coba buka hati buat Jaehyun. Dia keliatan banget tulus sama lo." Jelas Jisoo.

"Mungkin itu karena dia udah terlatih ke cewek lain." Rose kembali ketus.

"Ey, sebenernya cewek itu bisa ngerasain mana cowok yang tulus sama dia mana yang enggak. Gak percaya? Coba lo tanya hati lo." Jisoo menyuruh Rose yang kemudian terdiam.

"Lo kalo mau curhat dan si Taeil gak bisa lo curhatin, lo bisa cerita ke gue." Ujar Jisoo pada Rose. Rose tersenyum.

"Eh btw bikin grup chat yuk." Rose tiba-tiba mengalihkan pembicaraan. Jisoo mengangkat alisnya tanda bertanya.

"Grup chat anak-anak sini." Lanjut Rose.

"Emang lo punya kontak semuanya?" Tanya Jisoo

"Ya enggaklah. Gue cuma ada kontak abang gue sama si Jaehyun. Kayaknya abang gue punya kontaknya si Winwin deh." Jelas Rose.

"Lah? Terus?"

"Lo bantuin gue lah. Nanti kalo kontaknya udah pada ngumpul kita bikin grup."

Jisoo unlock pada handphonenya dan menggerser layarnya untuk membuka kunci dan melihat dia punya kontak line siapa aja di apartemen ini.

"Ini gue punya kontaknya si Yuta, si Taeyong, sama..." Jisoo tertahan sebelum melanjutkan ucapannya.

"Si Johnny." Akhirnya.

Rose tersenyum jail.

"Ih. Gue rasa kayaknya ini ada apa-apa deh." Ujar Rose pada Jisoo.

"Oke, berarti tinggal kontak Doyoung dan bocil-bocil Mark ama Haechan." Lanjut Jisoo tanpa menghiraukan Rose.

"Eh lo mengalihkan pembicaraan." Seru Rose kemudian mereka berdua tertawa.

---

Jisoo kembali ke rumahnya setelah tadi curhat dengan Rose. Perasaannya sedikit lega setelah cerita pada Rose meskipun masih gondok dikit. Tapi kemudian Jisoo melihat Taeyong dan Johnny yang keluar dari rumah Johnny.

"Jis!" Panggil Taeyong. Jisoo sebenarnya males ketemu mereka tapi dia telat masuk rumahnya.

Jisoo hanya memandang Taeyong dan Johnny bergantian. Menatap Johnny dengan perasaan gondok.
"Yong, lo punya kontak line Mark, Haechan, sama Doyoung gak?" Tanya Jisoo akhirnya pada Taeyong.

"Mark sama Haechan sih ada. Tapi Doyoung gak punya." Jawab Taeyong

"Gue punya kontak Doyoung!" Kemudian Johnny memotong obrolan Taeyong dan Jisoo.

Jisoo yang masih kesel soal insiden line tadi pagi tidak menghiraukan Johnny. Johnny menundukkan wajahnya karena dicuekin.

"Tar kirim ya Yong kontaknya." Pinta Jisoo.

"Gampang. Tapi lo juga kirim kontak Jennie ya ke gue." Pinta Taeyong.

Mendengar nama Jennie, Jisoo otomatis memandang Johnny dengan tatapan kesal. Taeyong yang menyadari kesalahapahaman antara keduanya itu disebabkan oleh dirinya langsung menyela.

"Eh iya Jis. Itu tadi yang minta kontak Jennie pake line si Johnny itu gue." Jelas Taeyong. Jisoo bingung.

"Iya tadi gue yang ngechat lo pake line si Johnny minta kontak Jennie." Lanjut Taeyong.

Jisoo kembali menatap Taeyong dan Johnny bergantian meminta penjelasan.

"Udah ah! Jangan marah! Jangan jutek lagi ya ama si Johnny. Ini gara-gara lo jutekkin dia gue dimarahin sama dia." Ujar Taeyong.

Jisoo dan Johnny saling memandang.

RUSUNAWA; Johnny-Jisoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang